Alergi atau yang juga dikenal dengan istilah hipersensitivitas adalah suatu reaksi atau kegagalan sistem kekebalan tubuh terhadap sesuatu yang dianggap berbahaya meskipun sebenarnya secara normal hal tersebut tidaklah berbahaya. Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki alergi terhadap sesuatu maka dapat diketahui melalui ciri ciri alergi.
Beberapa ciri-ciri tersebut yakni kulit ruam kemerahan, gatal yang disertai efek panas, munculnya pembengkakan serta gangguan saluran pernafasan. Selain itu, untuk mendapatkan hasil yang lebih meyakinkan maka dapat melakukan cara tes alergi. Adapun cara yang biasanya dilakukan untuk tes alergi yakni menusuk kulit atau skin prick test, patch testing, pengukuran kadar IgE atau imuglobin, challange test, dan tes fungsi paru-paru.
Allohex adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis alergi seperti bersin, pilek, gatal, sesak nafas dan kulit bengkak atau kemerahan.Adapun cara yang biasanya dilakukan untuk tes alergi yakni menusuk kulit atau skin prick test, patch testing, pengukuran kadar IgE atau imuglobin, challange test, dan tes fungsi paru-paru.
Allohex adalah obat yang diproduksi oleh salah satu perusahaan internasional dalam bidang farmasi yaitu PT. Kalbe Farma. PT. Kalbe Farma, Tbk (IDX: KLBF) didirikan pada tanggal 10 September 1966 yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.
Fungsi Obat
Kandungan zat aktif loratadine pada obat allohex termasuk dalam golongan obat-obatan antihistamin yaitu jenis obat-obatan berfungsi untuk menghalangi kerja zat histamin dalam tubuh. Zat histamine merupakan senyawa kimia yang diproduksi ketika tubuh mengalami reaksi alergi atau infeksi. Tubuh manusia memproduksi zat histamine dengan tujuan untuk melindungi sel dari zat asing.
Terdapat sebuah substansi yang bernama alergen menyebabkan terjadinya pelepasan histamine dari sel mast yang kemudian terikat ke reseptor yang ada di hidung dan tenggorokan. Keadaan menempel atau terikatnya histamine pada hidung dan tenggorokan akan menyebabkan terjadinya peradangan di daerah hidung dan tenggorokan. Disinilah zat loratadine yang terdapat pada obat allohex ini dibutuhkan yakni untuk menghentikan reaksi alergi yang terjadi akibat proses terikatnya zat histamine pada hidung dan tenggorokan tersebut.
Meski termasuk dalam golongan obat antihistamin namun loratadine ini sedikit berbeda dari generasi sebelumnya sehingga disebut sebagai obat antihistamin golongan kedua. Adapun perbedaan tersebut terletak pada dua aspek yakni waktu reaksi obat dan reaksi tubuh ketika meminum obat ini. Loratadine memiliki waktu reaksi lebih lama (1½ : 0) dibandingkan dengan obat antihistamin golongan pertama dan tidak menyebabkan kantuk.
Zat aktif loratadine hanya dapat mengatasi gejala alergi ringan/biasa akan tetapi tidak dapat mengatasi gejala alergi yang serius atau parah seperti syok anafilaktik (suatu gejala alergi yang bisa menyebabkan pasien kehilangan kesadaran bahkan kematian). Kondisi alergi yang serius seperti ini sering terjadinya pada pasien yang mengalami alergi terhadap makanan, obat-obatan, binatang/serangga atau lateks.
Kondisi syok anafilaktik biasanya akan terjadi hanya dalam hitungan detik setelah tubuh terpapar agen alergi. Kondisi ini akan menyebabkan tekanan darah pasien akan mengalami penurunan secara tiba-tiba dan drastic sehingga berbuntut pada tersumbat atau terhambatnya saluran udara yang dapat mengganggu pernafasan.
Dosis Obat
Loratadine termasuk dalam golongan obat keras maka dari itu untuk mengkonsumsi obat ini harus disertai dengan resep dokter. Obat allohex ini dijual dalam 3 bentuk yakni kapsul, tablet dan sirup. Seperti kasus pada jenis obat lainnya, bentuk sirup diperuntukkan bagi anak-anak berusia dibawah 6 (enam) tahun. Dosis yang dianjurkan oleh dokter untuk mengkonsumsi obat allohex yakni sebagai berikut :
Obat allohex dapat dikonsumsi dibarengi dengan makan (sesudah atau sebelum makan) atau tanpa makan. Jika mengkonsumsi obat allohex dalam bentuk tablet maka sangat dianjurkan untuk mengunyah obat tersebut dengan baik dan sempurna kemudian baru ditelan.
Alergi terhadap bahan kimia atau yang sering disebut juga dengan alergi obat merupakan salah satu jenis alergi yang bisa menyebabkan efek berbahaya selain alergi makanan. Adapun beberapa efek alergi obat yang paling berbahaya yaitu sesak nafas, tekanan darah menurun, terserang dehidrasi, mual, muntah, keringat berlebihan, diare, mulut kering, pingsan dan terjadinya inflamasi (radang atau peradangan pada salah satu organ tubuh).
Efek Samping
Berikut ini beberapa efek samping yang kerap terjadi pada pasien yang meminum obat allohex ini dari efek samping yang serius hingga efek samping biasa, diantaranya :
Penyakit kuning adalah kondisi dimana kulit dan mata berubah warna menjadi kekuning-kuningan. Sedangkan somnolen merupakan kondisi dimana menurunnya tingkat kesadaran, respon psikomotor menjadi melambat.
Kontraindikasi
Perhatian
Dewasa ini, angka penyakit alergi terus mengalami peningkatan. Adapun jenis-jenis macam alergi yang sering terjadi diantaranya adalah alergi terhadap makanan dan minuman, alergi terhadap udara dingin, alergi terhadap lingkungan (debu), alergi terhadap hewan dan binatang serta alergi terhadap bahan kimia. Kulit menjadi salah satu bagian tubuh yang sering menjadi media munculnya reaksi alergi seperti gatal-gatal, kemerahan, dan ruam.
Alergi kulit adalah salah satu penyakit yang banyak terjadi baik pada orang dewasa, lansia maupun anak-anak. Faktor keturunan, perubahan metal perhiasan, kandungan pada anti biotik dan makanan merupakan sebagian besar dari penyebab alergi kulit. Ada berbagai cara menghilangkan bekas gatal alergi pada kulit seperti dengan memakai madu, minyak zaitun, putih telur, lidah buaya, kencur serta beras putih.