Acenor -m merupakan salah satu jenis obat yang biasa digunakan untuk pengobatan penyakit Hipertensi/ darah tinggi. Obat ini termasuk salah satu jenis obat yang tidak dijual bebas di pasaran. Zat yang terkandung di dalam Obat Acenor-m adalah Fosinopril Na dan Kaptopril. Yang harus diperhatikan adalah obat ini tidak di jual bebas di pasaran, sebelum membeli obat jenis ini sebaiknya berkonsultasikanlah terlebih dahulu mengenai penyakit anda kepada dokter. Obat acenor-m tidak digunakan dalam keadaan darurat, penggunaannya melalui petunjuk dan resep yang diberikan oleh dokter atau profesional kesehatan. Karena yang harus dipahami oleh pasien tidak semua jenis obat baik digunakan, ada juga jenis obat-obat yang tidak bisa digunakan secara bebas.
Fungsi obat:
Obat acenor-m digunakan untuk pengobatan hipertensi atau darah tinggi, masayarakan umumnya sudah mulai sadar akan bahaya darah tinggi yang dapat menimpa usia dewasa maupun remaja. dalam menggunakan obat jenis acenor-m sebaiknya dilakukan pertimbangan khusus bagi pasien yang memiliki resiko Neutropenia/ Agranulositosis, Gangguan fungsi ginjal, Hipotensi dan hiperkalemia dan peseien dengan riwayat pembedahan/ anetesia. Selain dapat digunakan sebagai obat tunggal, acenor-m juga dapat dikombinasikan bersamaan dengan diuretika-tiazida.
Zat yang Terkandung dalam Acenor-m
Fosinopril Na masuk ke dalam kategori jenis-jenis obat penurun hipertensi/ darah tinggi. penyebab darah tinggi sendiri adalah karena gaya hidup masyarakat saat ini yang kurang mengatur pola makan, pola istirahat, jarang berolahraga bahkan terkadang mengkonsumsi garam terlalu berlebihan bisa menjadi penyebab penyakit hipertensi. Enzim ini mengubah angiostensin yang biasa digunakan sebagai obat hipertensi dan beberapa penyakit gagal gantung. Fosinopril sendiri merupakan satu-satunya penghambat angiotensin yang mengandung fosfat dan tidak dijual bebas di pasaran.
Kaptopril masuk ke dalam salah satu jenis obat yang biasa digunakan untuk pengobatan hipertensi. Cara bekerja obat ini dengan menghambat enzim produksi angiotensin, sehingga pembuluh darah akan lebih rileks dan membuat tekanan darah tinggi menjadi menurun.
Untuk pasien dengan riwayat penyakit gagal jantung kongestif, obat ini dapat mengurangi cairan berlebihan di dalam tubuh pasien sehingga beban kerja jantung tidak akan terasa berat dan jauh lebih ringan sehingga dapat memperlambat perkembangan sakit gagal jantung kongestif.
Indeks keamanan Bagi wanita Hamil
Pada jenis obat acenor-m belum ada penelitian yang terkendali pada wanita hamil, obat ini hanya diberikan apabila manfaatnya memberikan alasan terhadap bahaya pada janin. Namun karena ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi sembarangan obat, sebaiknya jangan diberikan pada wanita yang sedang hamil karena dikhawatirkan akan menimbulkan resiko yang tidak diinginkan.
Interaksi Obat
Obat Acenor dapat berinteraksi pada jenis obat :
Peringatan serta cara penggunaan obat.
Setiap obat memiliki efeknya masing-masing, alangkah baiknya sebelum menggunakan obat ini sebaiknya pasien berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter dan beritahu juga obat atau jenis supleman apa saja yang sedang anda konsumsi atau akan dikonsumsi bersamaan dengan Acenor-m. Karena biasanya beberapa kondisi kesehatan akan kebal manfaatnya apabila dikonsumsi bersamaan dengan jenis obat lain. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi Acenor-m.
kontraindikasi
Kontraindikasi yang terjadi biasanya merupakan hipersensitivitas pada pasien dengan respon hipotensi yang berlebihan, dalam mengkonsumsi obat ini penggunaan dilarang untuk pasien dengan riwayat edema angioneurotik dengan pengobatan terapi sebelumnya menggunakan inhibitor ACE, Jangan diberikan pada wanita yang sedang hamil, kecuali bila menurut petunjuk dari dokter, karena pemakaian yang tidak sesuai akan beresiko terhadap janin.
Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini kepada dokter, karena tidak semua orang dapat mengkonsumsi obat jenis acenor-m, sehingga harus sesuai anjuran dan resep yang di diberikan.
Dosis:
Dosis yang diberikan pada pasien hipertensi
Pada awal pemakaian diberikan dosis awal sebanyak 10mg diminum 1 x dalam sehari, kemudian dapat ditingkatkan menjadi 6,25-12,5 mg diminum 1 kali dalam sehari. Untuk dosis pemeliharaan biasanya diberikan dosis awal sebanyak 25-50mg diminum 1 kali dalam sehari. Apabila tekanan darah tidak juga turun, dosis awal yang diberikan sebanyak 6,25mg bisa ditambah lagi sampai dengan batas interval. Dosis yang diberikan sebaiknya ditingkatkan secara bertahap selama 1 minggu sampai dengan 50mg diminum 3x dalam sehari.
Dosis untuk pasien Gagal jantung.
Dosis awal yang diberikan sebanyak 2,5-6,25mg diminum 1 x dalam sehari. Dan untuk pemeliharaan dosis yang diberikan sebanyak 25-75 mg, diminum 2x dalam sehari.
Dosis yang diberikan untuk pasien nefropati diabetik.
Dosis awal yang diberikan sebanyak 75-100mg diminum 1 kali dalam sehari dibagi lagi menjadi 2 dosis.
Dosis yang diberikan pada awal pemakaian sebanyak 10mg diminum sebanyak 1 x dalam sehari dan kemudian dosis bisa ditingkatkan sebanyak 20-40mg dalam sehari sesuai petunjuk dan resep yang dianjurkan oleh dokter.
Apabila pasien melewati dosis yang sudah ditentukan, sebaiknya sesegera mungkin konsumsilah obat ini, hal ini berlaku untuk jangka waktu yang berdekatan saat pasien melewati dosis yang telah ditentukan. Dan jangan sesekali menambah dosis tanpa sepengetahuan dokter terkait. sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter agar mengurangi resiko yang tidak diinginkan.
Efek Samping
Pada dasarnya setiap jenis obat pasti memiliki efek samping yang berbeda-beda. Alangkah baiknya kita mempetimbangkan manfaat dari obat tersebut harus lebih besar dari pada efek yang akan diberikan nantinya. Berikut adalah beberapa daftar efek samping yang mungkin terjadi ketika pasien meminum obat acenor-m, dari semua bahan-bahan konstitusi ini memang bukanlah daftar yang komperherensif. efek-efek tersebut memang memungkinkan terjadi pada pasien yang mengkonsumsi jenis obat ini, dan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat ini pada dokter, terutama apabila efek samping yang terjadi tak kunjung hilang. Efek samping yang biasanya terjadi yaitu:
Terjadi hingga kurang lebih selama 2 minggu.
Pengobatan sebaiknya dihentikan apabila pasien menunjukan gejala-gejala atau tanda-tanda yang menunjukan kondisi pasien tidak juga membaik, bahkan malah semakin memperparah keadaan, karena kemungkinan pada artikel diatas tidak disebutkan efek samping lain yang terjadi dalam menggunakan acenor-m. Semoga bermanfaat ya!