Makanan. Apa sih yang menjadi makanan favorit kalian? Berapa kali kalian makan dalam sehari? Kapan sih terakhir kali kalian makan? Makanan merupakan hal penting dalam hidup kita dan apabila kita tidak mendapat asupan makanan yang cukup dalam sehari maka dapat berpengaruh terhadap tubuh kita, bahkan mengganggu kegiatan kita sehari-hari. Kok bisa? Ketika tubuh mulai merasa lapar saja biasanya hal ini sudah mengganggu aktivitas kita, seperti kita yang menjadi lebih moody ataupun sulit berkonsentrasi dalam mengerjakan suatu hal atau bahkan kewajiban kita; dan pastinya sudah terbayang kan apa akibatnya jika tubuh kita kekurangan asupan makanan dalam sehari? Untuk itu lah setidaknya kita perlu untuk mengonsumsi makanan dalam beberapa jam sekali, di mana makanan sendiri berfungsi sebagai sumber energi tubuh kita. Namun ada satu hal yang perlu kita ingat ketika mengonsumsi makanan agar tubuh kita dapat berfungsi secara optimal. Wah kira-kira apa ya itu?
Tentu saja jawabannya adalah kandungan gizi pada makanan yang kita konsumsi. Yup, tanpa kita sadari sering kali kita mengonsumsi suatu makanan tanpa memperhatikan mengenai kandungan gizinya dan tanpa disangka-sangka beberapa jenis makanan tertentu justru bisa menjadi “racun” untuk kita. Kok bisa? Beberapa penyakit tertentu yang sekiranya memang “gawat” memiliki pantangan sendiri bagi penderitanya, tidak terkecuali dalam hal makanan. Penyakit yang dimaksud di sini pun bermacam-macam, mulai dari penderita penyakit jantung, hipertensi, hingga penyakit kolesterol. Ketika beberapa penderita penyakit ini tidak memperhatikan kandungan makanannya dengan baik maka dapat berdampak buruk terhadap kesehatan kita, contohnya saja pada penderita kolesterol apabila kita mengonsumsi makanan sumber kolesterol jahat maka dapat menaikkan kolesterol jahat kita. Seperti yang kita tahu, kita sebaiknya menghindari berbagai jenis makanan yang mengandung kolesterol jahat mengingat mengembalikan kolesterol normal bukanlah hal yang mudah. Memangnya jenis makanan apa saja yang harus dihindari oleh penderita kolesterol?
Nah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satu jenis makanan yang pastinya sudah tidak asing lagi di telinga kita, yaitu seafood. Siapa sih dari kita yang suka mengonsumsi seafood? Kapankah terakhir kalian mengonsumsi seafood? Bagi penggemar seafood, mengonsumsi seafood adalah suatu kewajiban bahkan mereka bisa mengonsumsi seafood setidaknya satu kali dalam seminggu. Seafood merupakan salah satu jenis makanan yang sehat karena banyaknya gizi dan omega-3 yang terkandung di dalamnya, namun di sisi lain seafood juga bisa menjadi malapetaka bagi beberapa kelompok tertentu – contohnya saja bagi penderita kolesterol. Memang banyak jenis seafood yang tidak dianjurkan bagi penderita kolesterol karena banyaknya ikan yang mengandung kolesterol jahat. Nah kali ini kita akan membahas salah satu jenis seafood, yaitu kerang. Apakah kerang merupakan salah satu jenis seafood yang aman untuk dikonsumsi penderita kolesterol? Bagaimana dengan kolesterol kerang sendiri? Nah daripada penasaran, yuk kita simak penjelasannya yang satu ini!
Kerang. Siapa sih yang suka mengonsumsi kerang? Bagaimana cara kalian mengelola kerang supaya rasanya bisa menjadi lezat dan tidak amis? Pertanyaan yang satu ini sering kali muncul di benak kita mengingat cita rasa kerang yang lezat namun juga bisa menjadi amis apabila kita tidak mengolahnya dengan benar. Kerang juga sering kali menjadi makanan yang dihindari oleh penderita kolesterol karena kandungan kolesterolnya yang tinggi dan hal ini tentu saja menyebabkan kolesterol kita menjadi tinggi pula dan dapat membahayakan kesehatan kita. Namun apakah benar jika kerang ini sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita kolesterol? Apa kata ahli mengenai jenis seafood yang menjadi kesukaan banyak orang ini?
Sebelum kita mengetahui baik tidaknya kerang untuk kita, ada baiknya kita mengetahui kandungan yang terdapat pada kerang tiap 85 gram, yaitu sebagai berikut:
Setelah kita mengetahui apa saja kandungan dari kerang, pastinya kita sudah paham kan bagaimana kolesterol kerang? Banyak orang yang beranggapan jika kolesterol kerang termasuk dalam angka tinggi, namun di balik itu semua kandungan kolesterol kerang lebih rendah daripada daging sapi maupun ayam. Kandungan 85 gram kerang atau sekitar 15 biji kerang ini hanya memberikan sekitar 168 miligram kolesterol dan hal ini berada di angka yang cukup aman karena dalam sehari kita tidak boleh mengonsumsi kolesterol lebih dari 300 gram dan kadar lemak jenuh pun tidak boleh lebih dari 10 persen kebutuhan kalori harian kita.
Lalu bagaimana dengan anggapan jika kolesterol kerang ini berbahaya alias tidak dianjurkan untuk dikonsumsi penderita kolesterol? Seperti yang dikatakan sebelumnya, sering kali ketika kita mengonsumsi makan tertentu kita tidak memperhatikan kandungan gizi ataupun jumlah dari makanan tersebut sehingga sering kali kita mengonsumsi makanan secara berlebihan dan hal ini tentu saja membahayakan kesehatan kita. Bukan hanya kadar kolesterol kerang rendah yang membuatnya aman untuk dikonsumsi penderita kolesterol, tingginya kandungan omega-3 pada kerang membuatnya meminimalisir terjadinya penumpukan lemak pada pembuluh darah serta meminimalisir melekatnya bintik-bintik darah pada dinding pembuluh darah yang memicu terjadinya serangan jantung ataupun timbulnya stroke.
Meskipun sekarang kita sudah tahu jika kerang aman untuk dikonsumsi bagi penderita kolesterol, satu hal yang tidak boleh kita lupakan adalah untuk mengolah kerang dengan benar. Mengolah kerang pun bukan suatu hal yang sulit karena yang perlu kita lakukan adalah mencucinya terlebih dahulu hingga benar-benar bersih menggunakan air mengalir lalu merebusnya hingga air benar-benar masak sebelum kita mengolah kerang lebih lanjut; seperti kita akan menumis, memanggang, atau dengan cara menggorengnya. Satu hal lagi yang tidak boleh kita lupakan adalah untuk terus melakukan pola hidup yang sehat, seperti mengonsumsi makanan untuk meningkatkan HDL ataupun rutin melakukan olahraga untuk menurunkan kolesterol. Bukanlah suatu hal yang sulit untuk hidup sehat bukan? So, tunggu apalagi? Yuk lebih sayangi dirimu dari sekarang!