Ikan lele merupakan ikan yang memiliki banyak kandungan nutrisi, salah satunya adalah kandungan asam lemak omega-3 yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Asam lemak omega-3 merupakan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan otak.
Ikan lele dikenal sebagai ikan jumlah memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik. Satu porsi 3,5 ons (100 gram) lele segar mengandung:
Berdasarkan informasi di atas dapat kita ketahui bahwa ikan lele sangat penuh dengan kandungan protein, vitamin dan juga mineral namun juga merupakan ikan dengan kandungan kalori dan sodium yang rendah.
Namun ternyata dibalik berbagai macam nutrisi yang ada di dalam ikan lele dan juga kelezatan rasanya, iklan lele juga menyimpan bahaya yang dapat memiliki efek buruk bagi kesehatan manusia.[1] Apabila ikan lele dikonsumsi terlalu sering maka dapat menimbulkan efek samping seperti dibawah ini.
Kandungan ikan lele salah satunya adalah Asam Lemak Omega-6 yang ternyata cukup tinggi. Asam Lemak Omega-6 apabila terlalu banyak di dalam tubuh dapat menyebabkan peradangan. Penyakit kardiovaskular seperti jantung, pada awalnya berasal dari peradangan.
Walaupun kandungan Asam Lemak Omega-3 di dalam ikan lele ini tinggi namun kandungan asam lemak omega-6 nya memang lebih tinggi. Asam lemak omega-6 bersifat pro-inflamasi yang bermakna Asam lemak omega-6 dapat meningkatkan kemungkinan peradangan di dalam tubuh dan membuat seseorang lebih rentan terhadap segala jenis penyakit. Kondisi inilah yang menyebabkan ikan lele tidak boleh dimakan terlalu sering dan dalam jumlah yang banyak.
Asal dari tempat pemeliharaan ikan lele cukup penting untuk diketahui. Karena ikan lele yang dipelihara ditempat yang tercemar dapat mengandung racun merkuri yang tidak baik bagi kesehatan tubuh manusia.
Merkuri merupakan kandungan logam berat alami yang banyak terdapat di dalam ikan dan manusia cukup sering mengalami keracunan merkuri ini apabila memakan ikan yang berasal dari perairan yang tercemar.
Konsumsi lele dalam sebaiknya juga tidak terlalu sering, sebaiknya diselang selingi dengan makanan yang lainnya, karena kita tidak mengetahui bagaimana kondisi tempat pemeliharaannya.
Yodium pada umumnya ditemui pada ikan-ikan air laut, namun ternyata ikan lele juga memiliki sedikit kandungan yodium.[4] Mengkonsumsi lele terlalu sering dapat berarti memberikan penumpukan yodium di dalam tubuh kita.
Yodium digunakan kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid. Apabila dalam tubuh kita terlalu banyak yodium yang berasal dalam terlalu sering makan ikan lele maka produksi hormon tiroid dapat meningkat dan membuat hipertiroid pada tubuh kita.
Ikan lele merupakan ikan yang sangat diminati karena harganya yang murah dan juga merupakan sumber protein yang baik. Tingginya tingkat permintaan akan ikan lele ini membuat banyak peternak lele yang muncul.
Pada umumnya para peternak lele ini menggunkan antibiotik dalam budidaya lele yang mereka lakukan untuk mencegah penyakit dan menyembuhkan penyakit pada ikan lele.
Namun penggunaan antibiotik ini tidak selalu dilberikan dengan benar, dan apabila diberikan dalam dosis yang salah malah dapat membuat resistensi akan bakteri seperti bakteri e-coli yang malah dapat berefek buruk bagi kesehatan manusia.[6] Untuk itu jangan terlalu sering memakan ikan lele, agar kemungkinan kita terkena bakteri tidak terlalu besar.
Ikan lele sering kita konsumsi di warung pinggir jalan yang ditambahkan dengan sambal yang nikmat. Namun dalam proses menggoreng ikan lele tersebut, minyak goreng yang dipergunakan pada umumnya merupakan minyak yang telah dipakai menggoreng berkali-kali.
Minyak goreng yang dipakai secara berulang kali ketika menggoreng lele ini sangat tidak baik dan dapat membuat masalah kesehatan pada tubuh manusia.
Menggoreng ikan lele dengan minyak goreng yang telah dipakai secara berulang kali ini dapat menyebabkan munculnya penyakit kanker pada manusia.
Tingginya asam lemak omega-6 ini diketahui dapat menaikkan kadar tekanan darah dalam tubuh manusia yang selain dapat memicu penyakit jantung, tingginya kadar asam omega-6 ini dapat memicu penyakit stroke apabila ikan lele terlalu sering dikonsumsi.
Selain dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan juga stroke, kadar asam lemak omega-6 yang tinggi dalam ikan lele ini juga dapat meningkatkan resiko radang usus.
Hal ini disebabkan kerana asam lemak omega-6 dapat memicu peradangan di dalam tubuh yang salah satunya meningkatkan resiko peradangan pada usus.
Manfaat Ikan Lele Bagi Kesehatan Tubuh
Walau bagaimanapun, ikan lele adalah ikan yang baik untuk dikonsumsi oleh manusia, selama tidak berlebihan. Ikan lele merupakan salah satu sumber protein yang baik.
Satu porsi ikan lele dapat memenuhi 32 sampai 39% akan kebutuhan protein manusia dengan kalori yang sedikit yaitu 105 kalori. Sebagai perbandingan, porsi salmon yang sama yaitu 100 gram memiliki kandungan kalori lebih banyak yaitu 230 kalori.
Ikan lele merupakan sumber protein yang padat nutrisi sehingga dapat membantu proses penurunan berat badan karena dapat memberikan perasaan kenyang dengan kalori yang lebih sedikit.
Ikan ini lele merupakan pilihan yang bagus bagi orang-orang yang memperhatikan jumlah kalori mereka makan namun tetap memperoleh nutrisi yang cukup untuk tubuh.