Apakah Anda pernah mengalami infeksi gusi? Apa yang Anda rasakan saat gusi Anda terinfeksi? Apa penyebab infeksi gusi? Menjaga kesehatan mulut sangat penting untuk melindungi gigi dan gusi dari penyakit yang disebabkan dari kuman dan bakteri. Kebiasaan membersihkan mulut sehari dua kali dengan cara menyikat gigi sebelum tidur dan setelah makan harus dilakukan secara rutin.
Walaupun tampak sepele, tetapi dampak dari menjaga kebersihan mulut sangat besar pengaruhnya. Perlu Anda ketahui, jika daerah dalam mulut Anda kotor, kemudian Anda terkena masalah pada gigi dan gusi yang terinfeksi bakteri penyebab bau mulut, maka penyakit yang menyebar disekitar mulut Anda akan merambat. Mulai dari gusi bengkak atau radang, gigi nyeri, hingga bau mulut dan semua itu akan mengganggu aktivitas Anda.
Salahsatu gangguan mulut yang membuat Anda tidak nyaman adalah infeksi gusi. Banyak sekali penyebab infeksi gusi yang perlu Anda ketahui. Berikut 10 penyebab infeksi gusi, yaitu.
Penyebab infeksi gusi paling utama, yaitu kondisi mulut yang tidak bersih dapat menyebabkan kuman menempel pada gigi dan gusi. Hal ini jika dibiarkan akan menimbulkan infeksi pada gusi, yang ditandai dengan gusi berdarah, gusi bernanah, radang gusi, dan lain-lain.
Kondisi mulut yang tidak bersih biasanya disebabkan oleh menyikat gigi secara tidak teratur atau menyikat gigi dengan tergesa-gesa. Saat Anda menyikat gigi dengan tergesa-gesa, maka kondisi mulut menjadi kurang bersih karena gigi tidak tersikat secara menyeluruh.
Kondisi mulut yang tidak sehat sangat rentan menyebabkan infeksi gusi. Perlunya menyikat gigi minimal sehari 2 kali (saat bangun tidur dan menjelang tidur) serta harus selalu rajin berkumur dengan cairan kumur yang baik untuk kesehatan mulut. Menjaga kesehatan mulut adalah hal utama yang perlu dilakukan agar terhindar dari penyebab infeksi gusi.
Selain itu, Anda juga perlu melakukan cara menghilangkan bau mulut agar terhindar dari gangguan jenis-jenis penyakit mulut lainnya. Jika gusi sudah terinfeksi, maka mulut akan terasa tidak nyaman dan nafas menjadi tidak segar (bau mulut).
Karang gigi biasanya disebabkan karena adanya penumpukan plak gigi yang mengeras dan melapisi bagian-bagian gigi. Plak tersebut dapat membawa bakteri yang bisa mengakibatkan kerusakan gigi permanen hingga penyakit gusi. Jika sudah sampai menyerang gusi, tandanya gusi tersebut sudah terinfeksi oleh bakteri dan harus segera diatasi agar tidak semakin parah.
Kondisi ini biasanya sering dialami oleh anak-anak, tetapi tidak menutup kemungkinan jika orang dewasa pun bisa terkena karang gigi. Karang gigi seringkali ditandai dengan kondisi gigi yang berwarna hitam dan mudah rapuh (gerepes).
Karang gigi seringkali menyerang anak-anak karena anak-anak memiliki kebiasaan makan makanan yang manis dan sulit mengunyah makanan sehingga makanan terlalu lama di dalam mulut. Selain tu, kebiasaan buruk yang sering dilakukan, yaitu seringkali susah untuk menyikat gigi setelah makan atau sebelum tidur. [AdSense-B]
Bagi Anda penikmat kopi, perlu diwaspadai karena berdampak juga pada pembentukan plak yang dapat menimbulkan karang gigi. Hal ini yang menyebabkan timbuknya karang gigi sebagai penyebab infeksi gusi. Anda bisa melakukan cara menghilangkan karang gigi dengan baking powder. Alternatif lain menghilangkan karang gigi, yaitu dapat dilakukan dengan cara menghilangkan karang gigi dengan air garam.
Gigi berlubang atau biasa disebut karies gigi biasanya disebabkan oleh bakteri yang mengendap pada gigi atau kondisi mulut yang tidak bersih. Hal tersebut akan mempengaruhi pertemuan antara bakteri dan gula dalam mulut. Bakteri yang terdapat dalam mulut akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam, sehingga kondisi mulut pun akan terasa asam dan gigi menjadi berlubang.
Kondisi gigi berlubang sama dengan karang gigi yang lebih sering menyerang anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa. Gejala yang sering Anda rasakan saat gigi berlubang biasanya terasa nyeri pada gusi bahkan hingga membengkak.
Gigi berlubang yang terjadi biasanya dikarenakan tidak pernah membiasakan menggosok gigi sebelum tidur, sering mengonsumsi makanan dan minuman yang manis-manis, kebiasaan mengemut makanan terlalu lama (bagi anak-anak), dan sebagainya. [AdSense-A]
Kondisi seperti ini harus segera ditangani agar bakteri penyebab gigi berlubang, khususnya penyebab gigi berlubang pada anak tidak menjalar kemana-mana serta agar tidak memperburuk kondisi keadaan gigi Anda. Jika sudah terlalu parah kondisi gigi berlubang yang Anda alami, maka kemungkinan besar bisa sampai dicabut giginya, dengan catatan rasa nyeri yang Anda rasakan harus sudah hilang.
Salahsatu kebiasaan buruk yang sering Anda alami, yaitu mengonsumsi langsung makanan dan minuman yang panas ataupun dingin. Padahal hal tersebut sangat tidak diperbolehkan untuk kesehatan gigi dan gusi. Khususnya bagi penderita gigi dan gusi yang sensitif, karena akan merusak saraf-saraf di gusi.
Jika Anda ingin mengonsumsi makanan dan minuman panas ataupun dingin, lebih baik suhu pada makanan dan minuman tersebut disesuaikan dengan suhu ruangan agar tidak terlalu panas atau dingin. Suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas pada makanan dan minuman akan membuat saraf-saraf gusi dan akar gigi meradang. Jika sudah meradang, tandanya gusi sudah mulai terinfeksi dan perlu segera diatasi.
Bagi Anda yang perokok berat, akan mempengaruhi kondisi kesehatan gigi dan gusi Anda menjadi buruk. Hal ini disebabkan karena zat kimia yang terkandung dalam rokok membuat gusi rentan terinfeksi, khususnya apabila tidak disertai dengan membersihkan mulut setiap hari.
Seorang perokok rentan terhadap kondisi mulut yang bau akibat zat yang diperoleh dari rokok tersebut. Jika seorang perokok tidak diimbangi dengan membersihkan mulut setiap hari, maka pastinya akan menimbulkan bakteri yang bercampur dengan zat kimia dari rokok tersebut, sehingga akan menginfeksi gusi Anda.
Saat menyikat gigi, pastinya Anda pernah melakukan kesalahan bukan? Biasanya kesalahan ini berupa ujung sikat gigi yang membentur gusi dibagian belakang mulut (gusi pada gigi geraham). Hal ini akan membuat gusi terasa nyeri dan bisa menyebabkan luka pada gusi. Jika gusi mulai luka atau terasa nyeri, gusi tersebut akan rentan terkena infeksi. Pastikan bagi Anda yang akan menyikat gigi dengan cara yang baik dan benar agar tidak merusak gigi dan gusi Anda.
Seseorang yang rajin menyikat gigi belum tentu kondisi gigi dan gusinya aman. Bisa saja justru malah dapat mengakibatkan gusi terinfeksi jika Anda tidak mengetahuinya dan membiarkannya dalam jangka waktu lama. Hal ini dikarenakan sikat gigi yang digunakan sudah tidak layak pakai. Kondisi sikat gigi yang rusak atau tidak layak pakai jika masih terus digunakan bukannya membersihkan gigi dan gusi tetapi justru akan merusak kondisi kesehatan gigi dan gusi.
Sikat gigi yang rusak tidak akan mampu membersihkan gigi secara menyeluruh, sehingga kuman atau bakteri masih akan menempel di sekitar mulut. Jika hal ini dibiarkan, maka tak heran jika gusi Anda bisa dengan mudah terinfeksi.
Sariawan biasanya menyerang permukaan dalam mulut dan gusi. Hal ini disebabkan karena sering mengonsumsi makanan pedas, asam, berminyak dan juga kurangnya menjaga kebersihan mulut. Sariawan yang terjadi di gusi akan rentan menyebabkan infeksi gusi karena kondisi gusi yang luka akibat sariawan. Jika Anda mengalami hal tersebut pastinya Anda akan merasa perih bahkan panas di sekitar mulut.
Anda harus segera melakukan cara mengatasi sariawan pada gusi agar tidak merambat ke daerah gusi lainnya karena bersifat mudah menyebar. Hal ini juga harus diimbangi dengan menjaga kebersihan mulut. Selain itu, Anda juga harus menghindari makanan dan minumam yang asam, pedas, berlemak, dan sebagainya karena itu semua merupakan penyebab mulut sering sariawan. [AdSense-C]
Luka di gusi disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya bisa karena tertusuk duri ikan saat makan, melepuh karena mengonsumi langsung makanan yang panas, terbentur atau tergores sikat gigi karena terburu-buru saat menyikat gigi, dan lain-lain. Luka di gusi jika dibiarkan akan menyebabkan infeksi.
Luka di gusi bisa di obati oleh obat kumur herbal, obat pereda sariawan, dan lain sebagainya. Anda juga harus hati-hati saat membersihkan gigi dan gusi serta pastikan bahwa Anda dapat melakukan cara membersihkan gusi dengan benar agar tidak terluka.
Mencabut gigi secara paksa, khususnya saat kondisi gigi masih terasa nyeri akan membahayakan gusi dan syaraf. Gusi akan terinfeksi karena luka yang disebabkan oleh gigi yang tercabut paksa. Hal ini juga tidak baik bagi syaraf karena syaraf gigi terhubung dengan syaraf-syaraf lainnya, seperti syaraf mata, syaraf otak, dan lain-lain.
Apabila dibiarkan, bukan hanya infeksi gusi saja yang dapat terjadi, tetapi bisa mengakibatkan gangguan syaraf otak hingga kebutaan. Jika Anda ingin mencabut gigi, pastikan kondisi gigi Anda sudah tidak terasa nyeri.
Itulah 10 penyebab infeksi gusi yang perlu Anda ketahui. Apabila Anda tidak ingin terkena infeksi pada gusi, dapat dilakukan dengan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut secara rutin. Segera atasi jika gusi Anda terkena infeksi, khususnya jika infeksi gusi Anda sudah berlangsung lama agar tidak menjalar pada jenis penyakit lainnya. Apabila infeksi gusi tak kunjung reda, segera hubungi dokter mulut atau dokter gigi terdekat. Semoga bermanfaat. Terimakasih.