Selain asupan karbohidrat, lemak, dan protein, tubuh juga membutuhkan asupan vitamin untuk menunjang kesehatan tubuh dan menghindarkan berbagai macam penyakit. Ada berbagai macam vitamin mulai dari vitamin A, vitamin B, vitamin C, hingga vitamin K yang mempunyai peran tersendiri untuk kesehatan tubuh. Fungsi vitamin B sangat berperan dalam proses metabolisme tubuh.
Berbeda dengan jenis vitamin lainnya, vitamin B terbagi menjadi 8 tipe. Tipe vitamin B tersebut adalah vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B7, vitamin B9, dan vitamin B12. Suplemen vitamin yang mengandung semua tipe vitamin B ini sekaligus sering disebut dengan vitamin B kompleks. Secara umum, asupan vitamin B ini akan bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan fungsi tubuh. Selain itu, setiap tipe vitamin B ini pun mempunyai peranannya sendiri-sendiri.
Vitamin B12 tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga butuh asupan makanan dari luar. Kandungan vitamin B12 dalam tubuh akan berperan dalam penyebaran oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan vitamin B12 akan menimbulkan beberapa masalah untuk kesehatan tubuh. Biasanya permasalahan ini muncul pada orang lanjut usia. Berikut adalah beberapa penyakit kekurangan vitamin B12:
1. Kelumpuhan
Pernahkah terbayangkan kekurangan vitamin B12 sampai berdampak pada kelumpuhan? Kurangnya vitamin B12 dalam tubuh akan berdampak pada kelelahan yang dialami oleh tubuh. Kelumpuhan ini tidaklah serta merta terjadi tanpa ada gejala awal. Pada mulanya, seseorang yang kekurangan vitamin B12 akan mengalami gejala seperti mudah lelah, susah konsentrasi, otot lemah, sering kesemutan, hingga terjadi mati rasa. Kurangnya asupan vitamin B12 dalam tubuh akan menyebabkan fungsi otak dan kinerja sistem saraf menurun. Jika hal ini dibiarkan lebih lanjut maka dapat terjadi permasalahan neurologis hingga kelumpuhan pun tidak dapat dihindarkan lagi. Itulah mengapa vitamin B12 disebut juga vitamin untuk badan letih.
2. Anemia
Penyakit kekurangan vitamin B12 salah satunya adalah anemia. Anemia akibat kekurangan vitamin B12 ini sering disebut dengan anemia defisiensi vitamin B12. Akibat kekurangan vitamin B12, tubuh akan memproduksi sel darah merah yang justru tidak dapat berfungsi dengan baik. Gejala anemia ini pada fase awal adalah rasa lelah dan letih yang terjadi secara terus menerus. Sehingga jika Anda merasakan gejala ini dalam jangka waktu yang panjang sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Penyakit anemia ini masih bisa diatasi dengan memberikan suplemen atau suntikan vitamin B12. Selain itu, dokter juga mungkin akan menyarankan untuk memperbaiki pola makan dengan menu yang mengandung vitamin B12. Beberapa makanan yang mengandung vitamin B12 antara lain telur, susu, dan daging. Kondisi anemia pada seseorang harus mendapatkan penanganan yang tepat untuk menghindari dampak lain yang lebih berbahaya, misalnya risiko terjadinya cedera akibat terjatuh.
3. Depresi
Sesuai dengan peran vitamin B12 yang berkontribusi dalam kinerja sistem saraf, tidak mengherankan bila asupan vitamin jenis ini juga berperan dalam menjaga kesehatan mental. Kekurangan vitamin B12 dalam tubuh seseorang dapat menyebabkan timbulnya suatu kondisi gangguan mental yang sering dikenal dengan depresi. Kondisi depresi ini disebabkan tingginya kadar homosistein dalam tubuh seseorang. Homosistein adalah produk sampingan yang proses metabolisme tubuh. Asupan vitamin B12 akan berperan aktif dalam menurunkan produksi homosistein. Jika kadar homosistein ini rendah, maka risiko seseorang terkena depresi akan semakin kecil pula. Anda perlu waspada jika orang-orang di sekitar Anda menunjukkan ciri-ciri depresi.
4. Permasalahan Kulit
Jangan pernah berpikir penyakit kekurangan vitamin B12 hanya berkaitan dengan proses metabolisme dalam tubuh. Pernahkah Anda mendengar bahwa kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan munculnya gangguan pada kulit dan rambut? Ada beberapa permasalahan pada kulit yang perlu diwaspadai sebagai dampak dari kekurangan vitamin B12, antara lain luka pada kulit yang tidak kunjung sembuh.
Selain itu, kekurangan vitamin jenis ini juga dapat menyebabkan terjadinya hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi merupakan suatu kondisi yang berhubungan dengan warna kulit yang tidak merata. Jika gejala-gejala ini muncul pada Anda, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya.
5. Kesuburan Terganggu
Permasalahan kesuburan seseorang sering dikaitkan dengan asupan vitamin E. Namun, permasalahan kesuburan juga dapat dipengaruhi oleh vitamin B12. Adanya gangguan pada kesuburan ini dapat terjadi jika seseorang, baik pria maupun wanita, mengalami kekurangan vitamin B12 dalam jangka waktu yang lama. Proses ovulasi dan perkembangan sel telur akan terganggu karena tidak tercukupinya asupan vitamin B12 dalam tubuh. Hingga akhirnya kekurangan vitamin B12 ini menjadi salah satu penyebab kemandulan.
Selain masalah kesuburan, perkembangan dan kesehatan janin juga dapat terganggu ketika seseorang mengalami kekurangan vitamin B12. Permasalahan ini salah satunya disebabkan oleh terjadinya pengentalan darah. Kondisi ini akan berdampak pada risiko keguguran. Itulah mengapa bagi seseorang yang sedang hamil atau ingin melakukan program hamil sebaiknya memeriksa terlebih dahulu bagaimana kadar vitamin B12 dalam tubuh.
Vitamin B12 adalah unsur penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Asupan vitamin jenis ini dapat diperoleh dari asupan daging dan ikan. Ingat bahwa tubuh hanya bisa memperoleh asupan vitamin B12 melalui makanan yang kita konsumsi. Selain menjaga berbagai makanan sehat yang masuk ke dalam tubuh, kita juga harus senantiasa menjaga pola hidup. Menerapkan pola hidup sehat, seperti tidak mengkonsumsi alkohol akan membuat tubuh kita tidak mudah kehilangan vitamin B12. Selain itu, penting bagi kita untuk mengetahui akibat kelebihan dan kekurangan vitamin B12.