Sistin merupakan salah satu senyawa yang tergolong ke dalam asam amino. Sistin merupakan salah satu jenis asam amino yang paling larut di dalam asam amino. Dalam struktur asam amino, sistin masuk ke dalam golongan senyawa yang mengandung sulfur senyawa protein. Sistin merupakan penyatuan dari dua molekul sistein. Sistein masuk ke dalam golongn asam amino non esensial, dengan kata lain, sistein dapat diproduksi di dalam tubuh manusia. Sebelum kita membahas mengenai sistin sebagai salah satu senyawa asam amino, untuk lebih jelasnya kita akan membahas terlebih dahulu macam-macam asam amino, yaitu:
(Baca juga: akibat kelebihan dan kekurangan asam amino – akibat kelebihan asam amino)
Dari penjelasan di atas, bisa dikatakan bahwa sistin masuk ke dalam golongan asam amino kondisional. Sifatnya yang non esensial menunjukkan bahwa senyawa asam amino tersebut bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Seperti namanya “kodisional”, asam amino ini akan berguna pada kondisi-kondisi tertentu, seperti saat sedang sakit atau sedang mengalami stres.
(Baca juga: penyebab stres – cara menghindari stres)
Meskipun sistin dapat diproduksi sendiri oleh tubuh dan tidak terlalu menjalankan manfaat pada saat-saat tertentu namun nyatanya asam amino ini tetap memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Singkatnya, apapun yang ada di dalam tubuh kita sudah pasti memiliki manfaat, sekecil apapun manfaat itu. Adapun beberapa manfaat sistin adalah:
1. Kandungan Sulfur
Sistin merupakan senyawa asam amino yang mengandung unsur sulfur. Apa manfaat sulfur? Unsur sulfur ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama bagi Anda para wanita yang menginginkan kulit terawat dan tetap terlihat menawan. Di dalam tubuh kita, sistin memegang peranan menjaga kesehatan kulit, merawat kesehatan rambut, tulang, dan juga jaringan ikat. Sebagai asam amino yang mengandung sulfur, sistin ikut berperan menjaga keindahan kulit. Sistin ternyata juga ditemukan ada jaringan rambut. Menurut penelitian ikatan sistin di area rambut akan patah ketika berada dalam suhu yang tinggi.
Namun, ikatan akan kembali normal ketika suhu berada dalam kondisi normal. Nampaknya cara kerja sistin di area rambut inilah yang membuat make over pada rambut sering dilakukan, seperti dengan rebonding, mencatok, atau mengeriting rambut. Namun, jika sistin terus menerus terkena paparan suhu tinggi lama kelamaan sistin akan mengalami kerusakan permanen.
2. Antioksidan
Di dalam tubuh kita, sistin juga memegang peranan penting untuk ikut meningkatkan produksi gluthatione. Gluthatione merupakan antioksidan alami yang berfungsi mencegah kerusakan sel DNA ataupun RNA akibat pengaruh radikal bebas. Gluthatione diketahui juga berfungsi sebagai senyawa yang berguna untuk mendetoksi hati. Bersama dengan sistin, gluthatione akan mengeluarkan berbagai macam racun yang ada di dalam hati. Bahkan bersama dengan gluthatione, sistin sering digunakan sebagai pertolongan pertama di ruang gawat darurat untuk menangani over dosis obat analgesik asetamenofen. Obat analgesik tersebut diketahui dapat menyebabkan kerusakan fungsi hati. Tidak hanya itu saja. Sistin ternyata juga memiliki dampak besar dalam hal mencegah kerusakan hati dan mencegah penumpukan toksin akibat terbiasa mengkonsumsi minuman beralkohol dan juga merokok. Asupan sistin diketahui juga mampu mencegah mabuk.
(Baca juga: bahaya alkohol bagi kesehatan dan kehidupan sosial – bahaya minuman keras bagi kesehatan – bahaya merokok bagi kesehatan tubuh)
3. Meningkatkan Ketebalan Kuku dan Kelebatan Rambut
Sistin diketahui sebagai senyawa asam amino yang dapat ditemukan pada struktur rambut dan kuku (ditemukan dalam alpha keratin). Peningkatan senyawa sistin dalam tubuh diketahui mampu meningkatkan ketebalan kuku dan juga rambut. Alasannya, senyawa sistin merupakan senyawa yang sangat berpengaruh pada pembentukan kuku dan juga rambut. Sayangnya, rambut yang sering terkena paparan suhu tinggi rentan mengalami kerusakan sebab sistin akan rusak jika terkena paparan suhu tinggi.
4. Mencegah Penuaan
Bagi Anda para wanita yang takut akan bahaya penuaan dini seperti kulit kering dan keriput maka mulai sekarang Anda tidak perlu risau. Mengkonsumsi makanan yang mengandung sistin diketahui dapat meningkatkan pembentukan kolagen sehingga kulit lebih terasa lembab dan terhindar dari keriput.
5. Mempercepat Penyembuhan Luka
Sebagai dampak dari pembentukan kolagen yang meningkat, sistin juga berperan untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Kandungan sistin pada jaringan kulit akan merangsang produksi kolagen dan juga mempercepat perbaikan sel-sel kulit yang rusak.
(Baca juga: penyebab luka tidak cepat kering – makanan yang cepat menyembuhkan luka operasi)
6. Mengurangi Gejala Rheumatoid Arthritis
Dalam kondisi tertentu, sistin ternyata juga memiliki peran untuk meningkatkan fleksibilitas sendi pada orang yang sedang menderita rheumatoid arthritis. Efeknya bermanfaat besar mengurangi rasa nyeri pada persendian dan juga menambah kelenturan sendi, sehingga rasa sakit pada sendi akan berkurang, sendi juga lebih mudah digerakkan.
7. Manfaat Lain
Sebagai senyawa yang ikut membantu fungsi gluthatione sebagai antioksidan alami, sistin juga memiliki peran sebagai antioksidan yakni untuk mencegah beberapa kondisi yang dikaitkan dengan kerusakan oksidatif akibat radikal bebas, seperti pengerasan arteri dan juga kanker. Tidak hanya itu saja, sistin diketahi juga mampu meningkatkan proses pengobatan terhadap penyakit emfisema, TBC, dan juga bronkitis. Senyawa sistin terbukti mampu membantu memecah lendir yang ada di saluran pernapasan.
Efek Asupan Sistin
Hingga saat ini belum ada penelitian pasti yang menentukan berapa dosis harian yang paling tepat untuk mengkonsumsi sistin. Alasannya, sistin merupakan senyawa asam amino yang bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Bahkan kasus mengenai kurangnya asupan sistin selama ini juga belum pernah ditemukan. Kemungkinan bagi tubuh untuk kekurangan sistin sangat kecil. Alasannya, secara otomatis tubuh sudah memiliki setting yang tepat untuk memperoduksi sistin sesuai dengan kebutuhannya.
Bagaimana jika asupan sistin berlebih? Ternyata meskipun sistin memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi asupan sistin terlalu banyak bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Dalam kondisi tertentu, sisti sangat mungkinditemukan di dalam urin yang dikeluarkan oleh tubuh. Jika hal tersebut terjadi, kemungkinan besar tubuh mengalami cacat reabsorbsi asam amino. Dengan kata lain, tubuh sedang mengalami gangguan. Asupan sistin yang terlalu tinggi bisa menyebabkan munculnya penyakit genetik yang tergolong langka, yaitu cystinosis. Cystinosis ditandai dengan banyaknya kristal sistin yang ditemukan di dalam urin yang dikeluarkan oleh tubuh. Cystinosis bisa menyebabkan gangguan pada kandung kemih dan juga batu ginjal.
Sistin merupakan asam amino yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia. Namun keadaan tersebut tidak berarti bahwa tidak ada makanan yang mengandung sistin. Meskipun belum ada dosis yang dianjurkan, Anda bisa mengkonsumsi beberapa jenis makanan yang mengandung sistin sesuai porsi makanan yang dianjurkan. Adapun beberapa jenis makanan yang mengandung sistin adalah sebagai berikut.
Demikian beberapa jenis makanan yang mengandung sistin. Ternyata kandungan sistin dalam aneka makanan tergolong cukup tinggi dan sudah sering kita konsumsi sehari-hari.