Protein

Sistin : Pengertian – Manfaat – Efek Kekurangan dan Kelebihan – Makanan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sistin merupakan salah satu senyawa yang tergolong ke dalam asam amino. Sistin merupakan salah satu jenis asam amino yang paling larut di dalam asam amino. Dalam struktur asam amino, sistin masuk ke dalam golongan senyawa yang mengandung sulfur senyawa protein. Sistin merupakan penyatuan dari dua molekul sistein. Sistein masuk ke dalam golongn asam amino non esensial, dengan kata lain, sistein dapat diproduksi di dalam tubuh manusia. Sebelum kita membahas mengenai sistin sebagai salah satu senyawa asam amino, untuk lebih jelasnya kita akan membahas terlebih dahulu macam-macam asam amino, yaitu:

  • Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Suatu senyawa akan tergolong asam amino esesnsial jika senyawa tersebut termasuk golongan asam amino yang tidak dapat diprosuks sendiri oleh tubuh namun tubh membutuhkannya untuk menjaga kesehatan atau beberapa fungsi organ. Ada 9 jenis asam amino esensial, yakni histidin, isoleusin, leusin, lisin, methionin, phenilalanin, treonin, triptophan, dan valin.
  • Asam amino non esensial merupakan senyawa asam amino yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh kita. Yang tergolong ke dalam asam amino non esensial adalah alanin, asparagin, asam aspartat, dan juga asam glutamat.
  • Asam amino kondisional, seperti namanya, asam amino ini sifatnya kondisional, bisa bermanfaat, kadang juga tidak bermanfaat. Senyawa ini akan bermanfaat ketika dalam kondisi tertentu, seperti saat sedang sakit atau sedang stres. Sedangkan ketika tubuh dalam keadaan bugar, asam amino ini relatif tidak dibutuhkan. Biasanya yang tergolong ke dalam asam amino ini adalah senyawa asam amino non esensial. Adapun yang tergolong asam amino kondisional adalah argirin, sistein, glutamin, tyrosine, ornithin, prolin, dan juga serin.

(Baca juga: akibat kelebihan dan kekurangan asam aminoakibat kelebihan asam amino)

Dari penjelasan di atas, bisa dikatakan bahwa sistin masuk ke dalam golongan asam amino kondisional. Sifatnya yang non esensial menunjukkan bahwa senyawa asam amino tersebut bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Seperti namanya “kodisional”, asam amino ini akan berguna pada kondisi-kondisi tertentu, seperti saat sedang sakit atau sedang mengalami stres.

(Baca juga: penyebab strescara menghindari stres)

Manfaat Sistin

Meskipun sistin dapat diproduksi sendiri oleh tubuh dan tidak terlalu menjalankan manfaat pada saat-saat tertentu namun nyatanya asam amino ini tetap memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Singkatnya, apapun yang ada di dalam tubuh kita sudah pasti memiliki manfaat, sekecil apapun manfaat itu. Adapun beberapa manfaat sistin adalah:

1. Kandungan Sulfur

Sistin merupakan senyawa asam amino yang mengandung unsur sulfur. Apa manfaat sulfur? Unsur sulfur ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama bagi Anda para wanita yang menginginkan kulit terawat dan tetap terlihat menawan. Di dalam tubuh kita, sistin memegang peranan menjaga kesehatan kulit, merawat kesehatan rambut, tulang, dan juga jaringan ikat. Sebagai asam amino yang mengandung sulfur, sistin ikut berperan menjaga keindahan kulit. Sistin ternyata juga ditemukan ada jaringan rambut. Menurut penelitian ikatan sistin di area rambut akan patah ketika berada dalam suhu yang tinggi.

Namun, ikatan akan kembali normal ketika suhu berada dalam kondisi normal. Nampaknya cara kerja sistin di area rambut inilah yang membuat make over pada rambut sering dilakukan, seperti dengan rebonding, mencatok, atau mengeriting rambut. Namun, jika sistin terus menerus terkena paparan suhu tinggi lama kelamaan sistin akan mengalami kerusakan permanen.

2. Antioksidan

Di dalam tubuh kita, sistin juga memegang peranan penting untuk ikut meningkatkan produksi gluthatione. Gluthatione merupakan antioksidan alami yang berfungsi mencegah kerusakan sel DNA ataupun RNA akibat pengaruh radikal bebas. Gluthatione diketahui juga berfungsi sebagai senyawa yang berguna untuk mendetoksi hati. Bersama dengan sistin, gluthatione akan mengeluarkan berbagai macam racun yang ada di dalam hati. Bahkan bersama dengan gluthatione, sistin sering digunakan sebagai pertolongan pertama di ruang gawat darurat untuk menangani over dosis obat analgesik asetamenofen. Obat analgesik tersebut diketahui dapat menyebabkan kerusakan fungsi hati. Tidak hanya itu saja. Sistin ternyata juga memiliki dampak besar dalam hal mencegah kerusakan hati dan mencegah penumpukan toksin akibat terbiasa mengkonsumsi minuman beralkohol dan juga merokok. Asupan sistin diketahui juga mampu mencegah mabuk.

(Baca juga: bahaya alkohol bagi kesehatan dan kehidupan sosialbahaya minuman keras bagi kesehatanbahaya merokok bagi kesehatan tubuh)

3. Meningkatkan Ketebalan Kuku dan Kelebatan Rambut

Sistin diketahui sebagai senyawa asam amino yang dapat ditemukan pada struktur rambut dan kuku (ditemukan dalam alpha keratin). Peningkatan senyawa sistin dalam tubuh diketahui mampu meningkatkan ketebalan kuku dan juga rambut. Alasannya, senyawa sistin merupakan senyawa yang sangat berpengaruh pada pembentukan kuku dan juga rambut. Sayangnya, rambut yang sering terkena paparan suhu tinggi rentan mengalami kerusakan sebab sistin akan rusak jika terkena paparan suhu tinggi.

4. Mencegah Penuaan

Bagi Anda para wanita yang takut akan bahaya penuaan dini seperti kulit kering dan keriput maka mulai sekarang Anda tidak perlu risau. Mengkonsumsi makanan yang mengandung sistin diketahui dapat meningkatkan pembentukan kolagen sehingga kulit lebih terasa lembab dan terhindar dari keriput.

5. Mempercepat Penyembuhan Luka

Sebagai dampak dari pembentukan kolagen yang meningkat, sistin juga berperan untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Kandungan sistin pada jaringan kulit akan merangsang produksi kolagen dan juga mempercepat perbaikan sel-sel kulit yang rusak.

(Baca juga: penyebab luka tidak cepat keringmakanan yang cepat menyembuhkan luka operasi)

6. Mengurangi Gejala Rheumatoid Arthritis

Dalam kondisi tertentu, sistin ternyata juga memiliki peran untuk meningkatkan fleksibilitas sendi pada orang yang sedang menderita rheumatoid arthritis. Efeknya bermanfaat besar mengurangi rasa nyeri pada persendian dan juga menambah kelenturan sendi, sehingga rasa sakit pada sendi akan berkurang, sendi juga lebih mudah digerakkan.

7. Manfaat Lain

Sebagai senyawa yang ikut membantu fungsi gluthatione sebagai antioksidan alami, sistin juga memiliki peran sebagai antioksidan yakni untuk mencegah beberapa kondisi yang dikaitkan dengan kerusakan oksidatif akibat radikal bebas, seperti pengerasan arteri dan juga kanker. Tidak hanya itu saja, sistin diketahi juga mampu meningkatkan proses pengobatan terhadap penyakit emfisema, TBC, dan juga bronkitis. Senyawa sistin terbukti mampu membantu memecah lendir yang ada di saluran pernapasan.

Efek Asupan Sistin

Hingga saat ini belum ada penelitian pasti yang menentukan berapa dosis harian yang paling tepat untuk mengkonsumsi sistin. Alasannya, sistin merupakan senyawa asam amino yang bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Bahkan kasus mengenai kurangnya asupan sistin selama ini juga belum pernah ditemukan. Kemungkinan bagi tubuh untuk kekurangan sistin sangat kecil. Alasannya, secara otomatis tubuh sudah memiliki setting yang tepat untuk memperoduksi sistin sesuai dengan kebutuhannya.

Bagaimana jika asupan sistin berlebih? Ternyata meskipun sistin memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi asupan sistin terlalu banyak bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Dalam kondisi tertentu, sisti sangat mungkinditemukan di dalam urin yang dikeluarkan oleh tubuh. Jika hal tersebut terjadi, kemungkinan besar tubuh mengalami cacat reabsorbsi asam amino. Dengan kata lain, tubuh sedang mengalami gangguan. Asupan sistin yang terlalu tinggi bisa menyebabkan munculnya penyakit genetik yang tergolong langka, yaitu cystinosis. Cystinosis ditandai dengan banyaknya kristal sistin yang ditemukan di dalam urin yang dikeluarkan oleh tubuh. Cystinosis bisa menyebabkan gangguan pada kandung kemih dan juga batu ginjal.

Sumber Makanan yang Mengandung Sistin

Sistin merupakan asam amino yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia. Namun keadaan tersebut tidak berarti bahwa tidak ada makanan yang mengandung sistin. Meskipun belum ada dosis yang dianjurkan, Anda bisa mengkonsumsi beberapa jenis makanan yang mengandung sistin sesuai porsi makanan yang dianjurkan. Adapun beberapa jenis makanan yang mengandung sistin adalah sebagai berikut.

  • Kacang kedelai dan juga olahannya merupakan sumber sistin yang baik. Dalam 100 kedelai terkandung sistin sebanyak 638 mg. Kedelai juga kaya akan kandungan protein.
  • Daging sapi mengandung 460 mg sistin dalam setiap 100 gram daging sapi. Daging sapi juga tinggi akan kandungan protein dan zat besi.
  • Daging domba, dalam 100 gram daging domba terkandung 460 mg sistin. Seperti halnya daging sapi, daging domba juga kaya akan kandungan protein dan zat besi.
  • Biji bunga matahari, dalam 100 gram biji bunga matahari terkandung 451 mg sistin. Sistin juga kaya akan asam lemak omega 3 yang baik bagi kesehatan jantung.
  • Daging ayam, dalam 100 gram daging ayam, terkandung 423 mg sistin. Daging ayam juga tinggi kandungan protein.
  • Oatmeal, dalam 100 gram oatmeal terkandung 408 mg sistin. Oatmeal juga termasuk makanan sehat karena kandungan gandum utuhnya yang baik bagi sistem pencernaan.
  • Ikan, dalam 100 gram ikan terkandung 335 mg sistin. Ikan juga kaya akan kandungan asam lemak omega 3 yang baik bagi kesehatan jantung.
  • Kerang, dalam 100 gram kerang terkandung 335 mg sistin. Kerang juga mengandung banyak protein.
  • Keju, dalam 100 ram keju terkandung 292 mg sistin.
  • Telur, dalam 100 gram telur terkandung 292 mg sistin. Satu butir telur biasanya memiliki berat sekitar 50 gram.
  • Kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang tanah, kacang almon, da sebagainya. Dalam 100 gram kacang-kacangan terkandung 127 mg sistin.
  • Biji-bijian, dalam 100 gram biji-bijian terkandung 120 mg sistin

Demikian beberapa jenis makanan yang mengandung sistin. Ternyata kandungan sistin dalam aneka makanan tergolong cukup tinggi dan sudah sering kita konsumsi sehari-hari.