Tak dipungkiri bahwa nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia dan pasti sebagian besar dari masyarakat kita akan setuju bahwa belum makan nasi dianggap belum makan. Nasi putih memang mengenyangkan dan memberikan banyak tenaga karena mengandung karbohidrat tinggi. Hanya saja, mengapa banyak orang yang melakukan program diet dan kemudian memilih untuk membatasi atau menghindari makan nasi?
Jangan salah, ada manfaat mengurangi makan nasi putih untuk kesehatan. Nasi atau makanan lain dengan karbohidrat tinggi akan menaikkan risiko terkena gangguan pada organ paru-paru dikarenakan kadar glikemiknya yang tinggi sehingga kenaikan gula darah makin cepat. Risiko penyakit gula darah tinggi juga akan meningkat, jadi simak apa saja manfaat mengurangi nasi sehari-hari.
Baca juga:
`1. Turunnya Berat Badan
Bagi orang-orang dengan masalah obesitas atau kegemukan, mengurangi makan nasi putih akan sangat bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Tubuh dengan karbohidrat rendah akan menurunkan berat badan secara lebih cepat dan mudah sebab terjadi pemecahan lemak oleh tubuh.
Terjadinya hal ini adalah ketika ketosis dalam beberapa minggu sedang berlangsung. Bisa bertahan sebentar atau lama bakal tergantung dari cepat tidaknya tubuh tak lagi menggunakan lemak sebagai bahan energi serta sebagai penyimpan kembali cadangan makanan. Jadi intinya, bagi yang ingin berdiet secara sehat, asupan karbohidrat (terutama dari nasi putih) bisa dikurangi.
2. Turunnya Selera Makan
Konsumsi atau asupan karbohidrat lebih sedikit biasanya akan memicu kondisi ketosis dan sebagai efeknya, nafsu makan pun menjadi turun. Bagi orang-orang dengan nafsu makan besar dan ingin menguranginya karena ingin mencegah atau mengatasi obesitas, tentunya dengan mengurangi makan nasi putih akan sangat menolong.
Sumber-sumber makanan yang mengandung karbohidrat lainnya pun bila diturunkan bakal mengubah hormon yang fungsi utamanya mengatur rasa lapar. Hal tersebut bisa terjadi karena buah dan sayur serta makanan-makanan berprotein tinggilah yang dikonsumsi oleh tubuh. Akhirnya, otak dipengaruhi oleh senyawa keton ketika terjadi ketosis dalam merespon rasa lapar yang dialami oleh tubuh.
3. Mencegah Malnutrisi
Malnutrisi merupakan sebuah kondisi di mana tubuh seseorang kekurangan nutrisi dan berada dalam kondisi buruk. Ingat bahwa nutrisi yang sebenarnya terkandung di dalam nasi justru termasuk rendah sehingga ketika mengonsumsinya berlebihan tanpa disertai mengonsumsi makanan bernutrisi atau berzat lain akan memicu malnutrisi. Jadi jangan khawatir karena mengurangi makan nasi justru menghindarkan dari malnutrisi.
Baca juga:
4. Mengendalikan Kadar Gula Darah
Ketika mengurangi makan nasi, otomatis kadar gula dalam darah juga akan ikut terkontrol dengan baik dan akhirnya mampu mencegah peningkatan gula darah. Mengonsumsi nasi putih terlalu sering dan berlebihan akan membuat kadar gula darah cepat naik yang juga menaikkan risiko penyakit diabetes.
Inilah yang menjadi alasan dibalik dilarangnya penderita diabetes untuk makan nasi putih dan diminta untuk menggantikannya dengan makanan berkarbohidrat lainnya. Kandungan gula dan pati di dalam nasi putih terlalu banyak sehingga akan memengaruhi kestabilan gula dalam darah secara negatif. Untuk mengendalikannya, jelas Anda perlu mengurangi nasi putih setiap harinya.
5. Peningkatan Energi
Mungkin Anda sepintas berpikir dan mengira bahwa mengurangi makan nasi akan membuat tubuh cepat lelah dan lemas tak bertenaga, padahal sebetulnya mengurangi makan nasi terutama jika dalam waktu lama bakal membuat tubuh mampu beradaptasi dengan memanfaatkan lemak yang dijadikan sebagai tenaga.
Mengurangi karbohidrat dari nasi putih yang merupakan sumber energi bagi tubuh yang gampang dipecah justru sangat bermanfaat. Ini karena tubuh malah sangat terbantu dalam mengendalikan sumber energi secara lebih efisien. Bila Anda mengurangi asupan nasi putih secara rutin, maka tak salah lagi Anda pasti dapat mendapatkan manfaat ini bagi tubuh Anda.
6. Peningkatan Konsentrasi
Selain tenaga, konsentrasi pun dapat meningkat justru berkat mengurangi makan nasi. Sama dengan teori sebelumnya, otak bakal beradaptasi ketika kekurangan glukosa untuk menggunakan sumber tenaga lain. Sebagai pengganti karbohidrat, senyawa ketonlah yang dimanfaatkan dan inilah yang malah menolong kinerja otak secara jauh lebih baik sehingga seseorang bisa lebih mudah mengingat dan berkonsentrasi.
Baca juga:
7. Menangani Sembelit
Nasi putih pada dasarnya berkandungan serat rendah tak seperti sayuran dan buah, jadi dengan kata lain hal ini mampu menjadikan gerakan usus lebih buruk serta meningkatkan potensi gangguan pencernaan seperti konstipasi/sembelit. Dengan mengurangi asupan nasi putih lalu memperbanyak konsumsi sayur dan buah, otomatis sembelit akan teratasi dan pencernaan menjadi lebih sehat.
8. Mencegah sekaligus Menangani Diabetes
Tak makan nasi putih atau menguranginya adalah cara untuk mencegah maupun mengobati diabetes. Bagi para penderita diabetes, menghindari nasi putih berlebihan dan hanya memakannya dalam porsi kecil adalah cara agar diabetes menjadi jauh lebih ringan. Itulah mengapa penderita diabetes tak boleh sembarangan dalam mengonsumsi makanan, terutama nasi putih dan sumber karbohidrat.
Baca juga:
Manfaat Lainnya saat Mengurangi Makan Nasi
Selain dari yang telah disebutkan di atas, masih ada beberapa manfaat yang bakal dapat diperoleh oleh para wanita, pria dan juga anak-anak ketika mengurangi makan nasi dan menyeimbangkannya dengan berbagai macam jenis sumber makanan bernutrisi lain.
Baca juga:
Itulah sedikit keterangan tentang manfaat mengurangi makan nasi putih bagi tubuh. Jadi, keputusan ada di tangan Anda apakah tetap ingin makan nasi secara berlebihan dan sering atau mulai berpindah ke lain hati, yakni pada oatmeal, singkong, jagung, nasi merah dan makanan lain berkarbohidrat kompleks.