Pemerintah China Perangi Kecanduan Game, Kenali Bahaya Anak Kecanduan Game

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kecanduan game kini tengah merambah kalangan anak-anak hingga remaja dan bahkan para orang dewasa sekalipun. Kabar baik datang dari China di mana pemerintah berupaya membatasi waktu bermain game pada anak dengan menerapkan suatu aturan khusus. Kecanduan game sendiri tak bisa disepelekan sebab menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), hal ini justru tergolong sebagai penyakit mental yang sangat mengancam.

Pemerintah China menganggap kecanduan game sebagai penyebab utama dari kebanyakan kasus penurunan performa akademis anak dan juga masalah kesehatan seperti rabun jauh pada anak. Itulah mengapa, dilansir dari The New York Times, pada Selasa (5/11) lalu, pemerintah melalui National Press and Publication Administration mengadakan pengumuman larangan anak di bawah 18 tahun bermain game di atas jam 10 malam.

Para orangtua yang kini anak-anaknya sudah mulai bertumbuh dan dipercaya memegang gadget atau ponsel sendiri, cobalah untuk mengawasi penggunaannya, apalagi penggunaan untuk bermain game. Ini karena ada beberapa bahaya anak kecanduan game yang sebenarnya bisa dicegah oleh para orangtua lho, seperti:

  • Anak kehilangan minat terhadap aktivitas lainnya atau bahkan aktivitas-aktivitas yang sebelumnya ia lakukan karena game.
  • Anak dapat merasa cepat marah, cemas dan bahkan sedih ketika dipaksa orangtuanya berhenti main game.
  • Hubungan anak dengan keluarga maupun teman terdekat dapat menjadi renggang.
  • Anak main game dengan tujuan menghilangkan suasana hati yang negatif.
  • Anak mulai berbohong mengenai lamanya waktu dirinya bermain sekaligus berbohong mengenai hal lainnya.
  • Anak tak mampu mengurangi waktu bermain game-nya dan akan selalu gagal walaupun sudah mencoba berhenti atau menguranginya.
  • Waktu anak lebih banyak dihabiskan untuk bermain game supaya kecanduannya bisa terpenuhi.
  • Anak berisiko menjadi pelupa dan kesulita dalam mengingat hal-hal jangka panjang.
  • Anak berisiko terkena penyakit mental dan jiwa, seperti Alzheimer, kecemasan, PTSD, skizofrenia, kecemasan, gangguan makan hingga depresi.

Peraturan pemerintah China pun tak sebatas larangan bermain game di atas jam 10 malam, melainkan dari jam 10 malam hingga 8 pagi, anak-anak usia di bawah 18 tahun benar-benar tak boleh bermain. Pembatasan tak sampai di situ, tapi juga durasi bermain yang dimaksimalkan hanya 90 menit dalam sehari pada hari biasa dan 3 jam saja pada hari libur atau akhir pekan.

Penerapan aturan pembatasan ini bertujuan supaya proses belajar anak-anak sekaligus kehidupan normal mereka tetap terjaga dengan baik. Dengan begitu, risiko gangguan kesehatan mental sekaligus fisik anak juga berkurang. Langkah pencegahan ini tentunya memerlukan peran serta para orangtua dalam mendisiplinkan anak-anak mereka.