Berbagai kejadian di dalam kehidupan kita pasti ada sebagian yang masuk ke dalam memori otak. Ingatan tersebut bisa saja bertahan dalam jangka waktu yang lama dan sewaktu-waktu bisa kita panggil atau kita gali kembali jika memang dibutuhkan. Setiap orang memiliki daya ingat yang bervariasi, ada yang memiliki daya ingat sangat tinggi, namun ada pula yang sangat sulit mengingat sesuatu karena kemampuan otak yang sangat lemah. Di usia kapanpun, baik anak-anak, remaja, dewasa, ataupun orang tua sangat mungkin memiliki gangguan dalam hal daya ingat. Namun, biasanya makin tua usia seseorang maka akan melemah pula daya ingat yang dimiliki. Akan tetapi, bukan hanya faktor usia saja yang mempengaruhi daya ingat seseorang. Apa saja? Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca juga : Makanan penambah daya ingat
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Daya Ingat :” state = “opened
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya daya ingat seseorang. Diantaranya:
1. Usia
Faktor usia adalah faktor paling umum yang mempengaruhi tinggi-rendahnya daya ingat seseorang. Biasanya, makin tua usia seseorang maka akan makin rendah pula daya ingat seseorang. Namun bukan berarti pula penurunan daya ingat tidak dapat dicegah. Saat ini sudah banyak berbagai jenis suplemen yang dijual bebas yang menawarkan metode penghambatan untuk meningkatkan daya ingat. Kembali kepada usia sebagai faktor yang mempengaruhi daya ingat seseorang.
Pada masa kanak-kanak yaitu pada usia 10 sampai dengan 14 tahun, daya ingat seseorang berada pada masa puncaknya. Pada usia tersebut daya ingat seseorang akan sangat berfungsi dengan baik. Karena itulah, jika Anda memiliki anak pada usia tersebut maka akan sangat tepat bagi Anda untuk menanamkan berbagai pengetahuan karena pada usia tersebut daya ingat seseorang berfungsi dengan sangat optimal. Pada usia tersebut akan berlaku proses ingatan yang bersifat mekanis, yaitu ingatan yang sifatnya kesan-kesan pengindraan. Pada usia selanjutnya, daya ingat seseorang juga bisa saja meningkat. Akan tetapi, jenis ingatan yang lebih mudah disimpan dalam memori otak adalah memori yag sifatnya mengandung pengertian (daya ingat logis). Proses tersebut berlangsung pada usia 15 sampai dengan 50 tahun.
2. Kondisi Fisik
Kondisi fisik seseorang sangat mempengaruhi tingkat daya ingat. Ketika fisik seseorang dalam kondisi lelah, sakit, atau tidak bugar biasanya daya ingat akan mengalami penurunan. Akan tetapi, saat kondisi fisik dalam keadaan bugar, biasanya proses daya ingat akan optimal. Selain itu, saat seseorang kurang beristirahat sehingga memicu kondisi fisik yang tidak sehat juga dapat memicu menurunnya daya ingat.
3. Faktor Emosi
Sesuatu yang mampu membuat hati terkesan atau mampu menyentuh perasaan biasanya akan lebih diingat dari pada sesuatu yang tidak memberikan kesan bagi seseorang. Suatu hal, baik peristiwa atau benda yang tidak memberikan kesan apapun cenderung untuk diabaikan sehingga dalam hal ini faktor emosi adalah faktor yang memegang peranan besar dalam hal daya ingat.
4. Minat atau Motivasi
Setiap orang memiliki minat dan juga hobi yang berbeda. Sebagai contoh, seseorang memiliki hobi di bidang musik, maka sesuatu yang berkaitan dengan musik sudah tentu akan lebih diingat dibandingkan dengan hal lain yang tidak berkaitan dengan musik. Artinya, seseorang akan lebih mudah mengingat sesuatu yang disukainya dibandingkan sesuatu yang tidak menjadi minatnya atau bahkan tidak disukai sama sekali. Pada proses penanaman memori, minat tersebut akan memberikan motivasi kepada seseorang untuk terus mempelajari sesuatu yang memang ia sukai. Kemudian, karena minat itulah seseorang akan mengembangkan kemampuannya. Seorang psikolog asal Jerman bernama Kurt Lewin (1890-1947) menyatakan bahwa minat dan motivasi menunjukkan konsentrasi energi pada sektor tertentu yang berada di dalam kesadaran. Konsentrasi energi itulah yang membuat sesuatu tidak mudah dilupakan oleh seseorang.
Itulah empat faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya daya ingat seseorang. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai beberapa faktor yang dapat memicu penurunan daya ingat seseorang.
Faktor Penurun Daya Ingat :
Mungkin Anda sering mengalami kondisi ketika Anda meletakkan suatu barang namun beberapa saat kemudian Anda lupa di mana Anda menaruh benda tersebut. Sepanjang tidak dalam tempo yang terlalu sering, hal tersebut bisa saja dianggap wajar. Akan tetapi, Anda kiranya perlu mengetahui mengapa daya ingat Anda rendah sehingga Anda seringkali lupa di mana Anda meletakkan sesuatu. Sering lupa atau kesulitan dalam hal mengingat sesuatu menunjukkan adanya kondisi yang menyebabkan daya ingat Anda semakin menurun. Bahkan meskipun usia Anda masih relatif muda, bukan tidak mungkin daya ingat Anda telah mengalami penurunan. Jadi bukan berarti penurunan daya ingat hanya terjadi pada usia lanjut. Ada beberapa kebiasaan yang mengacu pada pola hidup tidak sehat yang memicu penurunan daya ingat, bahkan pada usia yang relatif masih muda. Berikut beberapa faktor yang memicu penurunan daya ingat
1. Kurang Beristirahat
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya dalam faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya daya ingat seseorang, faktor kondisi fisik sangat mempengaruhi bagaimana tingkat daya ingat seseorang. Seseorang yang kurang beristirahat akan menyebabkan kondisi fisiknya melemah. Kondisi tersebut sekaligus akan diikuti dengan penurunan daya ingat. Perlu Anda ketahui pula, bahwa saat kita tidur, otak akan mengingat berbagai informasi yang kita peroleh dalam sehari. Selain itu, otak juga akan memulihkan kemampuannya sehingga daya kerja otak juga akan menguat. Kurang tidur dalam jangka waktu yang relatif lama dapat memicu kerusakan sel otak. Seperti yang kita tahu, sepertiga waktu yang dimiliki oleh manusia dipergunakan untuk beristirahat. Dengan kata lain, setiap harinya kita membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk tidur atau beristirahat. Ketika kita tidur, tubuh akan melakukan normalisasi terhadap berbagai sistem yang mungkin mengalami gangguan pada saat beraktivitas, termasuk kinerja otak kita. Namun, yang terpenting dari proses tidur tersebut sebenarnya bukan hanya dari segi kuantitas saja, melainkan dari segi kualitas juga harus diperhatikan.
Baca juga Cara meningkatkan stamina
2. Kurang Memperdulikan Asupan Makanan
Budaya kehidupan modern menyebabkan banyak orang tidak menerapkan pola hidup sehat, termasuk dalam hal mengatur pola makan. Banyak orang yang mengkonsumsi berbagai jenis makanan tanpa memperdulikan kandungan nutrisi yang ada dalam makanan yang mereka makan. Kebanyakan orang lebih mengutamakan aspek kenyang dan enak untuk memenuhi kebutuhan pencernaan tubuh. Padahal, kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat yang mengandung banyak tambahan makanan sintetis sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh, termasuk pada kesehatan otak. Apalagi jika Anda gemar mengkonsumsi makanan cepat saji yang mengandung banyak lemak jahat. Lemak jahat tersebut bisa saja memicu penyumbatan pada pembuluh darah otak sehingga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan fungsi otak.
Baca juga Makanan sehat – makanan berbahaya
3. Kebiasaan Merokok, Minum Alkohol, dan Obat-obatan Terlarang
Merokok, minum minuman beralkohol, serta mengkonsumsi obat-obatan terlarang dapat memicu kerusakan sel otak. Akibatnya, daya ingat otak juga akan menurun. Minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang adalah beberapa jenis asupan yang dapat merusak organ tubuh serta sel-sel pada otak. Sedangkan rokok, selain bersifat toksin, asap yang dihirup ke dalam tubuh juga akan memicu otak kekurangan suplai oksigen sehingga kinerja otak juga akan terganggu.
Baca juga:
4. Kurang Berolah Raga
Aktivitas fisik sangat diperlukan oleh tubuh kita agar tubuh juga tetap terjaga kebugarannya. Kurang berolah raga akan menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar sehingga suplai darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke otak akan terhambat. Jika hal tersebut terjadi, sudah dapat dipastikan kinerja otak akan terganggu dan mempengaruhi daya ingat seseorang. Jika Anda adalah pekerja yang mengharuskan untuk duduk dalam waktu yang relatif lama, maka lakukanlah gerakan-gerakan ringan untuk tetap menjaga peredaran darah dalam tubuh tetap lancar.
Baca juga:
5. Banyak Mengkonsumsi Obat
banyak orang yang mengkonsumsi berbagai jenis obat seperti obat-obatan anti alergi, anti depresan, sert obat pencernaan tanpa resep dari dokter. Padahal hal tersebut merupakan perilaku yang tidak benar. Mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu yang terlalu lama dapat memicu kerusakan sel otak. Karena itu, hindarilah mengkonsumsi berbagai jenis obat tanpa resep dari dokter. Jika mengalami gangguan kesehatan maka ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan medis agar dokter bisa memberikan penanganan medis yang tepat dan sesuai.
Seseorang yang sedang stres atau mengalami depresi akan memiliki tingkat daya ingat yang relatif rendah. Stres dan depresi bisa memicu kematian pada sel otak, dengan kata lain dapat menurunkan kinerja otak. Selain itu, tingkat stres yang tinggi dalam waktu yang relatif lama akan mengganggu konsentrasi dalam berpikir. Selain itu, stres yang sifatnya traumatik sehingga menyebabkan rasa cemas berlebihan juga dapat memicu penurunan daya ingat.
7. Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Banyak Gula
Jika Anda gemar mengkonsumsi makanan manis maka mulai sekarang kurangilah asupan makanan manis tersebut jika tidak ingin daya ingat menurun. Mengkonsumsi makanan dengan kadar gula terlalu dapat mengambat penyerapan nutrisi dan juga protein yang dibutuhkan oleh otak. Padahal, nutrisi dan juga protein tersebut sangat dibutuhkan otak untuk meningkatkan kinerjanya. Jika kadar gula meningkat, daya ingat juga akan menurun.
Baca juga : Bahaya konsumsi gula berlebihan
8. Otak Kurang Stimulasi
Melatih ketajaman otak sangat penting untuk meningkatkan daya ingat. Sayangnya, banyak orang yang bermalas-malasan dan memilih untuk tidak melakukan kegiatan yang mendorong ketajaman otak. Melakukan berbagai aktivitas positif seperti membaca, menghafal, bermain catur, dan lain sebagainya dapat menstimulasi otak agar bekerja lebih aktif. Sayangnya, jika stimulasi yang diberikan kepada otak kurang sudah tentu kemampuan otak juga akan menurun.
Baca juga : Cara meningkatkan kecerdasan otak – kesehatan sistem saraf otak
Untuk cara meningkatkan daya ingat Anda, Anda dapat melakukan beberapa metode berikut ini:
1. Mencukupi Kebutuhan Gizi dan Nutrisi bagi Tubuh
Kinerja otak sangat bergantung pada berbagai jenis nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Penuhilah kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan juga mineral agar kinerja tubuh dan juga otak menjadi lebih optimal. Usahakan pula agar Anda membatasi asupan beberapa makanan cepat saji serta beberapa jenis makanan yang mengandung lemak jenuh. Makanan yang mengandung banyak tambahan makanan sintetis dan juga kaya akan lemak jenuh dapat memicu penyumbatan pembuluh darah. Kondisi tersebut dapat memicu terhambatnya suplai darah dan juga oksigen ke otak. Karena itu, memperhatikan pola makan sangat penting untuk meningkatkan daya ingat otak.
2. Mengkonsumsi Suplemen Alami
Melakukan diet secara seimbang tentu sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan juga otak. Akan tetapi, tidak jarang pula orang-orang yang melakukan diet dengan metode yang salah sehingga memicu asupan nutrisi ke dalam tubuh menjadi kurang. Fungsi otak sangat bergantung pada jenis vitamin B12. Karena itu, Anda dapat memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan vitamin B12 seperti susu, daging, dan telur. Selain itu, mengkonsumsi minyak ikan cod juga baik sebagai suplemen alami bagi kesehatan otak.
Baca juga Tips diet sehat – Makanan untuk diet
3. Rutin Berolah Raga
Olah raga merupakan aktivitas fisik yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk otak. Dengan berolah raga, proses aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lebih lancar. Dengan berolah raga pula, suplai darah, oksigen, dan juga berbagai jenis nutrisi ke otak akan lebih lancar. Karena itu berolah raga sangat penting untuk meningkatkan daya ingat Anda.
Baca juga Bahaya olah raga berlebihan – Manfaat olah raga
4. Istirahat Secara Cukup
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa sepertiga waktu di dalam hidup kita adalah untuk beristirahat. Dengan kata lain, tubuh Anda akan lebih sehat dengan tidur selama 8 jam per hari. Jangan pernah begadang jika memang tidak diperlukan. Ketika kita tidur, proses regenerasi sel di dalam otak akan berlangsung. Selain itu, saat kita tidur otak akan bekerja untuk mengingat kembali berbagai hal yang telah dialami saat siang hari. Kurang tidur juga dapat memicu kerusakan pada sel otak. Untuk itu, penuhilah kebutuhan istirahat tubuh dengan tidur selama 6 sampai 8 jam per hari.
Baca juga Posisi tidur yang baik
5. Latihan Mental dan Neurobic
Latihlah kesehatan mental Anda dengan berbagai jenis permainan yang dapat mengasah kemampuan otak. Proses tersebut sekaligus akan menstimulasi otak agar lebih tajam dan memiliki daya ingat yang lebih baik. Untuk aktivitas neurobic, Anda bisa melakukan berbagai kegiatan yang berbeda setiap harinya. Kegiatan tersebut merupakan hal-hal yang sifatnya mengubah alur atau membuat jalur saraf yang baru. Sebagai contoh, menyikat gigi menggunakan tangan kiri atau jika Anda kidal maka Anda dapat melakukan dengan tangan sebaliknya.
6. Melakukan Relaksasi dan Bersosialisasi dengan Sekitar
Tingkat stres yang tinggi dapat memicu kerusakan sel otak dan mnurunnya daya ingat seseorang. Untuk meningkatkan daya ingat, lakukanlah relaksasi agar otak Anda terhindar dari stres. Selain itu, bersosialisasi dengan lingkungan sekitar akan menurunkan kadar stres yang Anda miliki. Dengan bersosialisasi secara tidak langsung Anda telah menghimpun dukungan psikis yang dapat menghindarkan diri dari rasa tertekan akibat stres.
7. Mnemonics
Mnemonics devices adalah jenis petunjuk yang akan membantu Anda untuk mengingat sesuatu.Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menghubungkan pencitraan visual dengan kata-kata atau frasa. Salah satu perangkat mnemonics adalah akronim. Biasanya, kumpulan fakta-fakta akan menjadi lebih mudah diingat ketika dijadikan sebagai sebuah cerita. Kondisi tersebut berkaitan dengan kondisi emosional seseorang. Ketika seseorang melihat atau mungkin melihat maupun mendengar sesuatu yang membuatnya tersentuh atau mampu membuatnya berkesan maka hal tersebut biasanya akan lebih mudah diingat dan bertahan di dalam memori otak dalam jangka waktu yang relatif lebih lama.
8. Meditasi
Meditasi merupakan salah satu alternatif yang cukup meningkatkan daya ingat otak paling efektif. Meditasi akan membantu tubuh menjadi lebih rileks dan juga mampu menguji pikiran Anda untuk lebih berkonsentrasi terhadap lingkungan sekitar.
Baca juga: Cara melakukan meditasi – Manfaat meditasi
Untuk meningkatkan daya ingat, Anda dapat melakukan salah satu metode melalui makanan. Beberapa makanan berikut ini dipercaya mengandung berbagai jenis nutrisi yang dapat meningkatkan daya ingat otak.
Itulah beberapa metode beserta jenis-jenis asupan yang dapat dikonsumsi untuk cara meningkatkan daya ingat otak. Usahakan agar Anda selalu menerapkan pola hidup sehat dan juga mengatur asupan makanan setiap harinya untuk meningkatkan sekaligus mencegah penurunan daya ingat Anda. Rajin berolahraga atau melakukan latihan fisik juga akan membantu kinerja sel-sel otak.