Menurut Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo dilansir dari laman Detik.com, penangkapan Zul ini dilakukan di sebuah apartemen di Jakarta Utara. Tak ditangkap sendirian, ada rekannya yang saat itu sedang bersama Zul juga akhirnya turut diciduk walau belum mengetahui identitas rekannya tersebut.
Lagi-lagi, sabu menjadi pilihan; mengutip dari WebMD, penggunaan sabu bisa jadi pemicu lepasnya senyawa dopamine pada otak dan jenis obat terlarang ini rupanya kinerjanya di sistem saraf pusat bersifat langsung. Jadi meski senyawa memenuhi otak lalu menawarkan sensasi percaya diri dan energetik, efeknya bisa membahayakan tubuh penggunanya.
Di bawah ini adalah sejumlah ciri bahwa seseorang sedang menggunakan sabu, yakni:
Pengguna sabu biasanya akan mengalami efek kecanduan yang cukup cepat dan lama-kelamaan pasti terjadilah toleransi sehingga harus meningkatkan dosis sabu yang dikonsumsi. Peningkatan dosis sabu harus semakin tinggi dengan tujuan efek yang diharapkan bisa si pengguna rasakan.
Untuk penggunaan jangka panjang, tentu saja akan ada efek-efek berbahaya yang bisa terjadi pada penggunanya, seperti:
Kesehatan sistem saraf otak pasti bisa terganggu ketika penggunaan sabu dilakukan dalam waktu berkepanjangan. Karena hal tersebut, banyak pula para pengguna yang sudah kecanduan akan sulit untuk lepas dari obat terlarang ini serta mengalami efek sabu-sabu paling umum, yaitu halusinasi.