Emily Vanderbrouck, seorang wanita dari Paignton, adalah seorang ibu yang mengisahkan rasa dukanya karena belum lama bayinya yang berusia 13 minggu bernama Fleur Edwards meninggal dunia. Sang buah hati yang masih sangat muda memang begitu kelihatan normal dan tak terjadi apa-apa pada awalnya sebab tak ada gejala mencurigakan dari Fleur.
Ia sempat mengajak sang anak ke acara penggalangan dana yang keluarganya adakan dan dari situlah diduga si kecil Fleur akhirnya meninggal. Tak ada pertanda dengan suhu badan tinggi alias demam, bahkan tak ada tanda-tanda yang aneh dari buah hatinya karena ia pergi begitu saja secara tiba-tiba. Si kecil Fleur tidur seperti biasanya, namun ia tak pernah bangun lagi.
Menurut Emily, Fleur kelihatan baik-baik saja, dia terlihat senang, bahkan makan pun juga dengan normal tak seperti anak yang sedang sakit. Ia tidur dan keesokan paginya tak bangun saat ditemukan oleh ayahnya. Secepatnya Fleur akhirnya dilarikan ke rumah sakit sebab keluarga memutuskan untuk melakukan autopsi.
Betapa mengejutkan bahwa menurut hasil laporan autopsi, Fleur terkena infeksi bakteri Streptococcus Grup B (GBS) di mana bakteri tersebut adalah jenis yang diketahui menginfeksi kurang lebih 25 persen dari seluruh vagina wanita dewasa. Penyakit-penyakit serius seperti tubuh kejang, meningitis, pneumonia, dan sepsis adalah yang termasuk disebabkan oleh bakteri ini.
Emily mengatakan bahwa pada acara penggalangan dana, ada banyak orang yang telah memegang dan mencium anaknya. Ia menduga salah seorang yang pernah menggendong Fleur tak mencuci tangan setelah dari toilet sehingga bakteri mudah berpindah ke tubuh anaknya.
Bakteri tersebut pada dasarnya bukanlah tipe bakteri berbahaya, namun jika sampai bayi terpapar olehnya, maka akan ada efek buruk bagi kesehatannya. Karena kepergian anaknya yang begitu tak terduga, ia dan suaminya mengira semua ini adalah mimpi bahkan sampai berminggu-minggu setelah Fleur tiada.
Setelah kejadian tersebut, Emily berharap bahwa keluarga lain bisa memiliki kesadaran untuk tak membiarkan orang lain apalagi yang tak menjaga kebersihan jangan sampai menyentuh, menggendong apalagi mencium anak mereka yang masih bayi. Kekebalan tubuh bayi pun masih cukup rendah sehingga para orang dewasa pun dianjurkan untuk tak sering-sering menyentuh anak orang lain.