Kesehatan kulit kerap kali ikut terkena pengaruh dari aktivitas puasa selama di bulan Ramadhan. Kulit bisa saja terlihat kusam dan kering, namun ada pula yang justru muncul jerawat sehingga cukup mengganggu. Meski berpuasa pastikan untuk tetap jaga kesehatan kulit, apalagi ini mendekati lebaran.
Bersihkanlah wajah dengan rajin, yakni tiap pagi dan malam hari. Bangun tidur, pastikan sebelum atau sesudah mandi tetap cuci wajah dengan sabun pembersih wajah yang tepat, begitu juga di malam hari sebelum tidur. Ini karena sisa riasan wajah ataupun debu yang menempel di kulit mampu menjadi pemicu kemunculan jerawat.
Asupan makanan tetap harus dijaga selama bulan puasa, yakni dengan mengasup sayur dan buah segar agar mampu memenuhi kebutuhan serat. Perlu diketahui bahwa asupan sayur serta buah mampu mencegah kemunculan jerawat maupun menghilangkannya jika sudah telanjur ada. Banyak makan sayur dan buah juga akan membuat wajah segar walau sedang puasa penuh.
Selama bulan puasa memang kita harus membatasi asupan makan dan minum, tapi bukan berarti kita harus mengabaikan pemenuhan kebutuhan cairan harian ya. Tetap konsumsi air putih sebanyak 6-10 gelas air putih dalam sehari melalui waktu sahur dan buka puasa.
Kurang minum tak hanya menjadi penyebab timbulnya dehidrasi, tapi juga menjadi pemicu gangguan kesehatan pada kulit wajah lho. Itulah sebabnya, cairan yang hilang karena aktivitas seharian perlu diganti dengan minum air putih yang cukup. Jadi daripada minum sirup berlebihan, teh ataupun kopi, lebih baik mengonsumsi air putih pada waktu sahur serta berbuka.
Tiap kali sehabis mencuci wajah, pastikan untuk menggunakan pelembab yang cocok dengan kulit sebagai langkah hidrasi. Pelembab yang paling baik tentunya adalah yang ringan agar aman bagi kulit, yakni dengan label oil free dan bahan dasarnya adalah air. Jika pun sudah ada jerawat, penerapan pelembab jenis ini tak akan memperparahnya.
Gorengan mungkin memang nikmat, tapi ketika puasa sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsinya. Bukan hanya agar kolesterol tinggi bisa dihindari, melainkan juga supaya kulit tak berjerawat. Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans tinggi biasanya dapat memicu jerawat, jadi konsumsilah makanan yang dipanggang, dikukus, atau direbus saja.
Setiap sebelum keluar rumah di siang hari, pastikan untuk menerapkan tabir surya alias sunscreen pada kulit wajah. Guna dari tabir surya adalah memang melindungi kulit dari bahaya sinar matahari langsung ke kulit, tapi sebenarnya fungsi lain yang cukup besar adalah sebagai penangkal berbagai jenis polusi serta debu pemicu jerawat.
Pola tidur selama bulan puasa memang agak sedikit berubah dan bagi yang tak bisa mengaturnya ulang, hal ini bisa malah menjadi penyebab masalah kulit terjadi, seperti jerawat. Istirahatlah secara cukup agar kesehatan kulit tetap terjaga dengan baik; jika harus bangun sahur, tidur saja lebih awal agar 7-8 jam kualitas tidur tetap terpenuhi.
Bila kulit sudah telanjur berjerawat, hindari aktivitas memecahkannya sendiri apalagi menggunakan tangan yang kebersihannya kurang terjamin, terlebih menggunakan alat lain. Saat kulit sudah telanjur diserang jerawat, tetap rawat dengan baik, yakni dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang tepat sebagai pengusir jerawat.
Sewaktu berpuasa, tentu saja badan sudah cukup lelah dan lemas untuk ditambah dengan latihan fisik alias olahraga. Padahal sebenarnya, berolahraga selama di bulan puasa tak hanya menjadikan badan lebih segar dan bugar, tapi juga menolong tubuh dalam proses detoksifikasi. Ketika tubuh sehat dan bebas toksin, otomatis kulit jadi lebih sehat, bersih dan bebas jerawat.
Ingin kulit tetap cantik, sehat, tampak awet muda dan tentunya terhindar dari jerawat-jerawat membandel di bulan Ramadhan? Pastikan untuk melakukan beberapa tips tersebut; dan karena sebentar lagi lebaran, Anda akan jauh lebih percaya diri bertemu banyak orang ketika berhasil merawat kulit dengan baik selama berpuasa.