Melakukan sit up memang kelihatan gampang karena hanya cukup dengan berbaring dengan kedua kaki dirapatkan dan lutut ditekuk, lalu bagian tubuh atas kita angkat dan majukan. Meski begitu, tetap ada beberapa kebiasaan gerakan yang dilakukan beberapa orang sehingga membentuk kesalahan. Apa saja kesalahan saat melakukan sit up yang berbahaya bagi fisik?
Sit up diawali dengan posisi tubuh berbaring telentang di atas tempat tidur atau matras khusus, lalu kedua lutut yang rapat ditekuk, sementara kedua tangan ada di belakang kepala. Barulah ketika sudah dirasa benar dan siap, tubuh bagian atas kita angkat ke depan.
Hanya saja, banyak dari kita tak begitu mengerti kapan tubuh benar-benar siap untuk melakukan sit up. Saat posisi tubuh sebenarnya belum pas, seringkali gerakan sit up sudah kita mulai begitu saja sehingga bisa mengakibatkan beberapa bagian tubuh kurang nyaman atau bahkan terasa sakit karena sedikit kesalahan.
Kesalahan dalam melakukan gerakan sit up sebagai cara menurunkan berat badan dapat berakibat pada terjadinya cedera fisik di mana leher bisa malah sakit, bahkan Anda bisa saja mengalami kram di bagian otot-otot yang dilibatkan saat melakukan sit up. Sit up dengan gerakan terlalu cepat atau seperti sedang terburu-buru bukanlah hal yang baik untuk dilakukan.
Jika melakukan secara cepat dan terburu-buru, ini malah bisa jadi mencederai beberapa otot tubuh Anda. Tanpa terburu-buru, Anda bisa mencegah berbagai bentuk cedera sekaligus mampu mengatur nafas dengan baik dan benar. Ketika dilakukan dengan benar, maka hasil yang diperoleh fisik pun menjadi lebih maksimal.
Salah satu gerakan sit up yang dianggap salah adalah saat leher dan kepala menjadi tegang. Ketika dalam gerakan mengangkat tubuh bagian atas ke arah depan alias dalam gerakan mencoba bangun, andalkan bagian otot perut saja. Ketegangan terjadi di leher, kepala dan bahkan bahu terjadi karena Anda berfokus di sana. Saat sit up, kontraksi seharusnya terjadi di bagian perut dan hanya perutlah yang sebenarnya perlu menegang.
Kalau umumnya sit up dilakukan dengan kedua telapak tangan disatukan tepat berada di belakang kepala sambil tubuh bagian atas naik dan turun, justru hal ini tidak sebaiknya dilakukan. Kedua tangan sebaiknya berada di depan dada dalam posisi menyilang karena fokus kontraksi ada di perut.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, tegangan seharusnya bukan terjadi di area kepala, leher dan bahu, melainkan pada otot perut. Dengan menyilangkan tangan di depan dada, kinerja otot perut akan menjadi lebih maksimal. Atau sebagai alternatifnya, cobalah kedua tangan Anda tekuk hingga hampir sampai ke telinga.
Sit up memang merupakan latihan otot yang juga bisa diandalkan sebagai cara membakar lemak, tapi bukan berarti lemak dapat terbuang begitu saja. Tujuan awal sebaiknya bukanlah untuk membuang lemak dari tubuh secara menyeluruh. Untuk menguruskan badan dan membentuk otot, Anda perlu berfokus pada latihan kardio saja lebih dulu.
Olahraga kardio seperti jalan cepat, lari dan jogging adalah contoh latihan fisik yang bisa membakar lemak lebih dulu. Setelah lemak berkurang, maka pembentukan dan penambahan massa otot perut bisa dilakukan dengan ber sit up ria. Tak hanya itu, kurangi juga asupan makanan-makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi.
Saat gerakan sit up, khususnya variasi crunch, leher bisa menjadi kaku dan tegang karenanya yang disebabkan oleh jarak terlalu dekat antara dagu dan dada (dagu menyentuh dada). Jadi, pastikan supaya jarak dagu tak menyentuh dada dan ada jarak sekitar sekepalan tangan di sana seperti dilansir dari laman situs Kompas Lifestyle. Dengan melakukan ini, Anda juga bisa menurunkan risiko leher menjadi tegang.
Cara melakukan sit up yang benar akan mendatangkan manfaat besar bagi kesehatan tubuh Anda. Bukan hanya menjadi olahraga mengecilkan perut wanita, para perut pria pun bisa dibentuk dengan sit up. Bahkan efek sit up untuk menurunkan tekanan darah juga tinggi dan baik, maka hindari kesalahan-kesalahan saat melakukan sit up agar berbagai keuntungan bisa didapat.