Tips Olahraga

4 Bahaya Olahraga Bending Ini Mengintai Anda

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ada beragam jenis olahraga yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh. Salah satunya adalah olahraga bending. Olahraga ini memanfaatkan pemberat yang dapat diletakkan di kaki ataupun badan. Saat ini telah banyak dijual di pasaran berbagai alat bantu olahraga bending, baik pemberat di kaki ataupun rompi untuk pemberat di dada.  Tujuan dari olahraga jenis ini adalah untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuh, dan juga sebagai salah satu cara membakar lemak. Rompi pemberat biasanya digunakan oleh para tentara untuk latihan. Namun kini masyarakat umum pun dapat menggunakan alat ini untuk latihan beban. Rompi  pemberat tubuh ini dapat diatur bebannya sesuai kebutuhan, mulai dari beban 10 kg, 20 kg, hingga 50 kg.

Penggunaan rompi pemberat atau alat pemberat lainnya dapat digunakan sambil melakukan olahraga jenis lainnya antara lain jogging, berlari, lompat tali, atau olahraga lain yang dapat memperkuat otot tubuh. Setelah latihan menggunakan alat pemberat baik yang dipasang di kaki ataupun di badan bermanfaat untuk meningkatkan ketahanan tubuh, meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh, meningkatkan kecepatan dan ketangkasan, dan juga meningkatkan kepadatan tulang. Dalam cara meninggikan badan, penggunaan alat ini juga memberikan hasil yang memuaskan. Di balik beragam manfaat dari olahraga ini, ada juga beberapa bahaya yang patut dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa bahaya olahraga bending:

1. Nyeri Pinggang

Salah satu bahaya olahraga ini adalah risiko terjadinya nyeri pinggang. Gejala sakit pinggang ini adalah adanya rasa nyeri yang dirasakan di sepanjang tulang belakang. Nyeri ini sering timbul di malam hari sehingga dapat mengganggu kualitas tidur penderitanya. Tidak semua orang yang melakukan olahraga bending akan mengalami sakit pinggang. Biasanya sakit ini muncul jika akan kesalahan dalam penggunaan alat berat dan ini juga merupakan salah satu bahaya olahraga yang berlebihan. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menerapkan cara berolahraga dengan baik dan benar. Selain untuk menyingkirkan risiko sakit pinggang, agar dapat merasakan manfaat olahraga bagi kesehatan tubuh.

2. Sakit Lutut

Sakit lutut merupakan salah satu bahaya ini, terutama yang menggunakan pemberat di kaki. Penggunaan pemberat yang berlebih atau cara menggunakannya yang tidak benar dapat menyebabkan cedera pada lutut. Sendi lutut sangat rentan terkena cedera. Hal ini karena lutut adalah bagian tubuh yang menopang seluruh beban tubuh ketika berolahraga. Kerja lutut akan semakin berat ketika Anda memilih olahraga bending ini. Melakukan olahraga bending secara berlebihan akan meningkatkan risiko sakit lutut. Nyeri pada lutut biasanya akan semakin terasa sakit ketika Anda menggunakannya untuk menaiki atau menuruni tangga. Jika Anda mengalami sakit lutut, maka untuk sekedar jogging pun akan terasa sangat berat. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa penyebab lutut sakit di usia muda agar bisa dilakukan pencegahan.

3. Tingkat Kesuburan Terganggu

 Bahaya olahraga bending yang ketiga ini biasanya sangat rentan untuk para wanita. Melakukan olahraga bending secara berlebihan dapat mengganggu tingkat kesuburan. Berdasarkan penelitian, ada 2 sebab utama hal ini dapat terjadi. Sebab pertama adalah tingginya tingkat kortisol yang tinggi yang ditemukan pada wanita yang berolahraga keras setiap harinya. Tingkat kortisol yang meningkat justru akan menurunkan hormon tiroid. Faktor hormonal ini akan berdampak buruk pada keseimbangan hormon yang juga berpengaruh terhadap kesuburan. Penyebab kedua adalah jika seorang wanita berolahraga terlalu berlebihan maka akan membuat kadar lemak dalam tubuh menurun. Lemak sangat dibutuhkan untuk menjaga kesuburan. Inilah mengapa harus dipikirkan secara matang mengenai cara berolahraga menggunakan alat pemberat.

4. Hernia

Berolahraga menggunakan alat pemberat tidak berbeda jauh dengan melakukan aktivitas mengangkat beban berat. Dan bahaya olahraga bending yang paling fatal adalah risiko terjadinya hernia. Hernia adalah kondisi dimana ada bagian di lapisan dinding perut yang pecah. Hernia sendiri disebabkan adanya tekanan pada perut karena menahan sesuatu yang berat dalam intensitas yang sering dan dalam jangka panjang. Dampak terparah dari penyakit hernia adalah kemungkinan usus dapat keluar dari jalur yang seharusnya, bahkan dapat menembus bagian lain. Salah satu cara menangani penyakit ini adalah dengan cara operasi hernia.

Itulah beberapa bahayanya yang patut menjadi pertimbangan. Setiap olahraga mempunyai manfaat bagi kesehatan tubuh asalkan dilakukan dengan cara yang benar. Selain itu, kondisi badan juga harus menjadi pertimbangan. Jangan melakukan olahraga ketika badan terasa cepat lelah. Karena nantinya dapat menimbulkan berbagai risiko yang justru membahayakan kesehatan.