Siapa yang tidak kenal dengan Dewi Hughes? Kira-kira apa saja ya yang diingat dari Dewi Hughes? Salah satu di antaranya pasti postur tubuhnya yang besar dan berisi. Pernah tercatat berat badan Dewi Hughes mencapai 150 kg. Dewi Hughes seringkali muncul di acara televisi sebagai presenter. Badan besarnya ini tidak menghalangi perjalanan karirnya. Bahkan Dewi sangat aktif ketika ada di acara televisi. Lama tak muncul di acara TV, kini Dewi punya penampilan baru. Postur tubuh Dewi sudah berubah jika dibandingkan dengan yang dulu. Bayangkan saja, dari mulanya 150 kg kini menjadi 70 kg. Wow…berhasil menurunkan berat badan hingga 80 kg, kira-kira apa ya rahasianya?
Awal mula keputusan Dewi untuk diet adalah adanya insiden saraf kejepit yang ia derita. Akibat penyakit tersebut, ia hanya bisa berbaring di tempat tidur. Dan dokter menyarankan untuk melakukan diet karena hanya itulah satu-satunya cara mengobati saraf kejepit. Mulailah ia dengan program dietnya hingga berhasil seperti sekarang. Lalu bagaimana dan diet seperti apa yang ia lakukan? Berikut ulasannya:
1. Dewi Hughes Diet Kenyang
Diet kenyang? Sepertinya agak aneh didengar. Biasanya diet identik dengan rasa lapar bukan? Diet kenyang yang dijalani Dewi Hughes adalah ia tidak pernah membiarkan rasa lapar melanda dirinya. Ia tidak segan-segan untuk makan jika ia lapar. Bahkan, ia dapat merasakan lapar setiap 2 jam sekali. Dalam kurun waktu itu, harus ada bahan makanan yang ia masukkan ke perut untuk mengatasi rasa laparnya. Yang ia batasi bukanlah intensitas makan, akan tetapi kualitas makanan yang masuk ke tubuhnya. Dewi Hughes menjauhkan diri dari segala macam makanan olahan yang banyak mengandung bahan pengawet dan penyedap rasa. Selain itu, ia juga membatasi bumbu yang ia gunakan dalam mengolah masakan. Sebisa mungkin ia hanya minum jus buah dan sayur, tanpa tambahan gula, ketika merasa lapar. Untuk itu harus tahu mengenai berbagai sayuran dan buah yang berbahaya untuk diet.
2. Dewi Hughes Tidak Makan Nasi
Salah satu pola makan yang dijalani Dewi Hughes adalah ia tidak memasukkan nasi ke dalam menu makannya, baik menu sarapan, makan siang, ataupun makan malam. Menurut Dewi, nasi tidak bisa menjaga rasa kenyangnya bertahan lama. Jika ia makan nasi, ia akan merasa cepat lapar. Kadar gula yang tinggi dalam nasi juga menjadi salah satu alasan dewi menjauhi nasi. Sifat nasi yang membuat cepat kenyang tapi mudah lapar dan kandungan gulanya yang tinggi justru akan membuat rasa kantuk cepat datang. Inilah salah satu kebiasaan penyebab gemuk, setelah makan lalu tidur. Kondisi ini juga akan membuat tubuh menjadi tidak sehat dan rentan terhadap berbagai penyakit.
3. Kiat-kiat Diet ala Dewi Hughes
Ada beberapa kait dari Dewi untuk berdiet. Jika ini dijalankan dengan baik maka pasti berat badan akan turun dengan efektif. Setiap bangun tidur Dewi selalu minum 1 gelas air putih dan mengulanginya lagi 30 menit sesudahnya. Pilihan menu sarapan Dewi hanyalah buah dan sayur, tanpa ada nasi. Untuk itu perlu tahu mengenai makanan pengganti nasi untuk diet sehat. Jika ia merasa lapar diantara jam makan utama, ia hanya akan minum jus buah dan sayur murni tanpa tambahan gula. Dalam mengolah sayur, batasi juga penggunaan penyedap rasa, gula, dan garam. Begitu juga tentang proses memasaknya. Usahakan untuk mengkonsumsi sayuran yang tidak digoreng. Jika memang menu buah dan sayur dirasa kurang, dapat juga mengganti nasi sebagai sumber karbohidrat dengan ubi atau kentang. Jika diperlukan tambahkan air kelapa muda hijau dalam menu makan siang untuk meningkatkan proses detoksifikasi dalam tubuh.
Selain mengatur jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, Dewi juga menuturkan untuk selalu menjaga emosi selama program diet dilakukan. Hindari stres selama berdiet, karena stres dapat memicu kita untuk terus makan dan makan. Jika emosi kita baik maka nafsu makan juga akan terkontrol dengan baik. Usahakan untuk melakukan program diet dengan senang hati tanpa ada paksaan. Dengan begitu semua cara menurunkan berat badan akan berjalan lancar dan mudah serasa tanpa halangan, serta badan juga akan sehat lahir dan batin.