Ada banyak orang tua yang memiliki anak dengan kondisi autis sering kali tidak paham bagaimana ciri-ciri anak autis hiperaktif. Sebagian orang tua berpikir bahwa anak yang autis akan cenderung asyik sendiri dan berlaku sangat cuek terhadap lingkungan di sekitarnya.
Padahal tidak demikian, ternyata ada pula bentuk autisme yang berupa anak hiperaktif. Sehingga tentu dalam kondisi tersebut anak sibuk melakukan berbagai macam hal dan merasa acuh terhadap orang lain yang ada di sekelilingnya. Apabila ingin tahu lebih jelas bagaimana ciri-ciri anak autis hiperaktif, sebaiknya simak penjelasannya berikut ini.
1. Selalu Aktif
Anak yang menderita autisme umumnya akan selalu aktif dan tidak bisa diam. Hal ini karena anak selalu merasa penasaran akan banyak hal dan ingin tahu berbagai macam kondisi di sekitarnya. Oleh karena itu jika anak selalu bergerak tanpa berhenti maka bisa jadi anak tersebut menunjukkan gejala hiperaktif.
Sebaiknya orang tua mengarahkan pada perbuatan yang positif dan bermanfaat untuk anak. Sehingga energi yang dikeluarkan oleh anak dapat bermanfaat lebih dan tidak terbuang secara percuma.
2. Acuh
Anak yang autis juga umumnya sangat acuh terhadap orang lain yang ada di sekitarnya. Biasanya mereka akan cenderung tidak peduli akan apa yang terjadi pada hal di sekelilingnya. Oleh sebab itu perhatikan lebih lanjut jika anak selalu bersikap acuh terhadap orang lain dan lebih asyik pada dirinya sendiri. Bisa jadi anak mengalami gejala autisme dan bahkan hiperaktif di saat yang bersamaan.
Hal ini bisa diatasi melalui berbagai macam terapi yang sebaiknya terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dokter di rumah sakit. Sehingga penanganan yang dilakukan pada anak dapat tepat sasaran dan anak dapat dikondisikan untuk dapat lebih memperhatikan lingkungan sekitarnya serta sedikit demi sedikit meninggalkan kebiasaan acuh terhadap orang lain. Tentunya hal ini memang butuh kesabaran lebih dari orang tua selaku keluarga terdekat anak.
3. Gangguan Tidur
Umumnya salah satu ciri-ciri anak autis hiperaktif termasuk sering kali mengalami gangguan tidur. Seperti misalnya suka mengigau dan bangun tengah malam. Ada pula anak yang tiba-tiba berjalan di dalam tidur. Oleh karena itu perhatikan jika ciri-ciri ini muncul pada anak.
Karena bisa jadi hal ini merupakan tanda bahwa anak menderita autis dan hiperaktif juga. Umumnya memang anak yang berada dalam kondisi ini juga susah tidur dan hanya dapat tidur nyenyak setelah larut malam karena sibuk pada banyak kegiatan dan tidak ingin cepat tidur malam.
4. Masalah Pencernaan
Ciri lain yaitu adanya gangguan pencernaan pada anak. Hal ini bisa jadi karena asupan nutrisi anak yang minim dan kurang maksimal. Oleh sebab itu jika memiliki anak dengan gejala autis sebaiknya perhatikan jenis makanan yang dikonsumsi.
Karena sebagian besar anak dengan gejala autis akan mengalami alergi terhadap jenis makanan tertentu sehingga dapat berujung pada masalah pada pencernaan. Anak bisa jadi sembelit atau bahkan anak juga bisa jadi mengalami diare. Bila hal ini terjadi sebaiknya segera ambil tindakan supaya tidak berlarut-larut atau menimbulkan dehidrasi pada anak. [AdSense-B]
5. Masalah Pernafasan
Ciri lain yang menyertai yaitu gangguan pada sistem pernafasan. Karena anak yang mengalami bahaya autisme juga bisa mengalami kondisi kesehatan lain yang menurun termasuk seperti misalnya mengalami asma atau susah untuk bernapas. Karena itu sebaiknya perhatikan jika anak mudah susah bernafas atau nafas sering tersenggal-senggal setelah melakukan berbagai macam aktifitas.
6. Susah Fokus
Anak dengan gejala autis biasanya akan susah untuk fokus pada hal yang harus dia lakukan. Kebanyakan anak autis memang susah jika harus konsentrasi pada kegiatan tertentu. Oleh sebab itu dibutuhkan terapi yang sesuai untuk mengatasi hal tersebut.
Dengan berbagai macam terapi yang tepat diharapkan anak dapat belajar untuk fokus pada kegiatan tertentu yang sedang dia lakukan. Sehingga lambat laun anak dapat belajar dan melakukan sesuatu dengan lebih teratur dan terencana. Hal ini membantu supaya anak dapat tetap bertumbuh optimal dan kecerdasannya juga tetap maksimal.
7. Sakit Kepala
Sudah cukup umum jika anak autis mengalami kondisi berupa sakit kepala. Oleh sebab itu jika tiba-tiba anak sering merasa pusing dan mengeluh sakit pada kepalanya maka sebaiknya segera tangani hal tersebut dengan memberikan pengobatan yang sesuai.
Umumnya ada jenis makanan tertentu yang harus dihindari oleh para penderita autisme supaya tidak mudah mengalami sakit kepala. Jika kondisi tersebut dijaga secara maksimal maka tentunya pusing dan sakit kepala pada anak dapat lebih diminimalkan. [AdSense-A]
8. Mudah Kejang
Hal berbahaya lain yang juga merupakan salah satu ciri dari anak autis dan hiperaktif yaitu mudah mengalami kejang. Oleh sebab itu sebaiknya perhatikan sebaik mungkin jika memang anak mudah mengalami penyebab kejang tanpa demam secara tiba-tiba.
Karena itu hindari kondisi anak yang lebih parah saat mengalami kejang dan segera bawa ke rumah sakit terdekat jika anak sampai tidak sadarkan diri. Karena hal ini bisa berbahaya jika tidak diatasi dan dapat mengakibatkan kelumpuhan dan bahkan kematian.
9. Berlarian
Anak yang hiperaktif umumnya tidak bisa diam sedikitpun. Oleh karena itu cukup wajar jika anak tidak bisa berada pada satu posisi tertentu dan sering kali berlarian tanpa arah. Hal ini terutama jika anak tidak mau mendengarkan orang lain yang berusaha untuk berkomunikasi dengannya.
Maka bisa dipastikan bahwa anak tersebut menderita autis hiperaktif dan perlu mendapatkan terapi yang sesuai untuk menunjang kesembuhannya.
10. Banyak Bicara
Anak yang autis hiperaktif juga akan cenderung untuk banyak bicara tanpa arah dan menceritakan terlalu banyak hal pada setiap orang yang dia temui. Umumnya hal ini karena mereka tidak bisa diam dan berhenti pada satu hal dan harus selalu aktif.
Oleh sebab itu pada akhirnya otak mereka akan memerintahkan mulut untuk terus bercerita supaya kondisi fisiknya tetap aktif.
11. Sering Berteriak
Ciri yang lain dan mudah dikenali yaitu jika anak mudah untuk berteriak setiap waktu. Bahkan jika diperhatikan lebih seksama bisa dikatakan sering berteriak-teriak tidak jelas. Hal ini menandakan anak mengalami autisme dan cenderung pada kondisi yang hiperaktif. Oleh karena itu anak perlu ditenangkan dan diterapi supaya hal tersebut dapat berkurang.
Itulah beberapa ciri-ciri anak autis hiperaktif yang sebenarnya mudah untuk diperhatikan. Oleh sebab itu, apabila menemui kondisi anak yang seperti di atas, maka bisa jadi anak sedang mengalami hal tersebut. Ada baiknya untuk segera berkonsultasi pada dokter apakah kondisi tersebut wajar atau tidak.
Jika memang terbukti anak menderita komplikasi autisme maka sebaiknya segera mengambil langkah yang tepat untuk melakukan terapi dan penyembuhan yang maksimal. Sehingga kondisi anak tetap sehat dan tetap bisa berinteraksi normal dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Adapun dukungan orang tua dan berbagai macam pihak tentunya sangat dibutuhkan dalam hal ini supaya kondisi anak dapat cepat dipulihkan.