Tato di kulit tubuh sepertinya sudah terlalu mainstream, kini ada yang antimainstream namun cukup diminati bagi yang suka tantangan dan hal-hal ekstrem, yaitu tato bola mata. Tato bola mata (pewarnaan dengan tinta pada bagian putih mata atau sklera) walaupun nampak menantang, ekstrem dan pastinya berisiko bahaya tinggi ternyata cukup ngetren akhir-akhir ini.
Bagi beberapa orang, tato mata begitu unik dan keren, namun tentu saja dibalik itu ada prosedur yang perlu diwaspadai karena salah-salah malah memicu bahaya yang mengancam kesehatan seperti wanita Australia alami kebutaan total karena tato mata biru yang belum lama terdengar. Jika tertarik dengan tato mata, pikir-pikir dulu bahaya tato mata apa saja yang bisa terjadi.
Kondisi retina terpisah atau yang disebut dengan retinal detachment dapat terjadi sebagai bahaya dari prosedur tato mata. Hal ini bisa saja terjadi ketika penarikan retina terlalu jauh dari posisi normalnya yang seharusnya ada di belakang mata sehingga retina terpisah. Kondisi ini dapat memicu buramnya penglihatan atau malah kebutaan permanen lho.
Lubang mata atau perforasi mata adalah sebuah kondisi di mana ketebalan sklera/lapisan luar mata yang warnanya putih hanya 1 mm atau kurang sehingga tato mata bisa dengan mudah menimbulkan kerusakan. Sklera dapat rusak sehingga kebutaan dapat terjadi pada pasien tato mata.
Prosedur dari tato mata adalah dengan menyuntikkan tinta berwarna pada lapisan mata bagian bawah yang jika terjadi kesalahan justru bisa membuat luka terbuka atau bahkan infeksi pada kornea. Hal ini perlu dipertimbangkan kembali sebagai efek yang bisa membahayakan fungsi penglihatan mata.
Peralatan prosedur tato yang tidak terjaga sisi steril dan higienisnya mampu menyebabkan berbagai penyakit karena infeksi virus. Penularan virus HIV, hepatitis B, dan juga hepatitis C sangat berpotensi terjadi melalui darah yang berasal dari peralatan tato yang kebersihannya kurang terjaga.
Seperti halnya proses tato biasa pada kulit tubuh, perdarahan dapat juga terjadi ketika seseorang menempuh tindakan tato mata. Hal ini perlu diwaspadai karena perdarahan bisa saja terjadi pada lokasi suntikan dan berdampak buruk bagi fungsi penglihatan.
Beberapa orang yang menempuh tato pada kulit tubuh saja dapat mengalami reaksi alergi terhadap tintanya lho. Maka risiko bahaya yang sama pun bisa saja terjadi ketika seseorang punya reaksi alergi parah terhadap tinta tato di bagian matanya.
Kepekaan atau sensitivitas terhadap cahaya dapat mengalami peningkatan sehingga saat terpapar sinar, otomatis jadi lebih mudah pusing. Tak hanya pusing, biasanya tanda-tanda kepekaan meningkat adalah mata yang juga terasa sakit saat melihat sinar yang menyilaukan.
Kedua mata dapat terpengaruh oleh respon peradangan autoimun sehingga kebutaan terjadi sebagai efeknya. Hal ini berisiko terjadi karena disebabkan oleh trauma adanya sesuatu yang menembus hingga bagian dalam mata.
Jaringan bagian dalam mata yang mengalami radang serius disebut juga dengan endoftalmitis di mana lokasi radang pada umumnya adalah di bola mata yang juga bisa memengaruhi jaringan mata di sekitarnya. Penyebab utama dari radang ini adalah infeksi bakteri pada mata yang juga dapat berakibat pada kebutaan pada penderitanya.
Robekan pada kornea mata pun dapat terjadi sebagai bahaya dari prosedur tato mata yang tidak dilakukan dengan benar-benar ahli serta terpercaya. Ketika robekan ini terjadi, bakteri dan virus memiliki peluang untuk masuk ke dalam robekan atau luka tersebut sehingga terjadilah infeksi serius.
Menimbang bahaya tato mata yang begitu berisiko mengancam fungsi penglihatan dan bahkan mampu mengakibatkan kebutaan total permanen, cobalah untuk berpikir berkali-kali sebelum mencobanya. Modifikasi bagian tubuh tak selalu aman dan salah-salah bagian vital tubuh kita justru kehilangan fungsi nantinya.