Kondisi di mana rahim atau dinding rahim lengket biasa disebut dengan sindrom Asherman. Saat seorang wanita mengalami rahim lengket, maka gejala yang dapat dialami antara lain adalah kejang pada perut dan rahim, menstruasi yang berkurang atau bahkan sama sekali tidak haid atau yang disebut dengan amenorrhea sehingga dapat mampu menjadi pemicu infertilitas.
Kondisi sindroma Asherman atau rahim lengket ini sebenarnya tergolong sangat jarang. Namun para wanita pun tetap perlu mengetahui tentang kondisi satu ini supaya tetap mampu mewaspadai segala gejalanya. Lalu, apakah penyebab rahim lengket pada wanita yang harus dikenali sehingga mampu menanganinya sejak awal?
Dilatasi dan kuretase merupakan bagian dari tindakan medis yang dilakukan pada wanita berupa operasi rahim yang biasanya memiliki gangguan haid, masalah keguguran, hamil, polip, pasca persalinan, hingga gangguan kontrasepsi. Dilatasi sendiri merupakan proses pembukaan leher rahim, sementara itu proses kuretase adalah prosedur pengangkatan rahim di mana keduanya sudah satu paket dan juga sering dikenal dengan istilah D & C dan penyebab paling utama dari kondisi perlengketan rahim.
Proses pembedahan yang berkaitan dengan rahim atau sistem reproduksi wanita mampu menjadi penyebab perlengketan rahim atau kondisi sindroma Asherman.
Penyebab lengketnya rahim selain dari tindakan operasi Caesar dan D&C adalah infeksi bakteri yang memicu peradangan di saluran tuba. Inilah yang disebut dengan kondisi salpingitis atau lebih dikenal juga dengan istilah radang panggul. Karena berkaitan dengan sistem reproduksi wanita, maka masih juga berhubungan dengan gangguan pada ovarium serta rahim.
Salah satu komplikasi dari endometriosis adalah adhesi, yakni suatu kondisi di mana organ-organ tubuh dapat menempel satu sama lain oleh jaringan endometriosis. Endometriosis sendiri adalah gangguan sistem reproduksi ditandai dengan pertumbuhan endometrium di luar rongga rahim. Adhesi ini bisa terjadisaat pertumbuhan dari jaringan endometrium berada di dekat dan di dalam ovarium.
PMS atau penyakit menular seksual pun mampu menjadi faktor penyebab lengketnya rahim. Berbagai penyakit menular seksual dapat terjadi di mana bakterilah yang menyebabkannya dan berikut ini adalah sejumlah PMS yang perlu diwaspadai karena juga berpotensi meningkatkan risiko gangguan reproduksi wanita, termasuk lengketnya rahim.
Kunyit asam yang merupakan herbal ampuh dalam menjadi cara mengatasi nyeri haid, apakah justru benar-benar berbahaya bagi rahim wanita? Walau belum ditemukan adanya bukti secara ilmiah, desas-desus banyak yang mengatakan bahwa risiko rahim lengket dapat ditingkatkan karena mengonsumsi kunyit asam. Tentu saja kondisi rahim lengket menurut medis akan berbeda, seperti karena adanya infeksi atau pasca operasi.
Ada beberapa kasus di mana saluran rahim wanita mengalami perlengketan karena pijat. Pijat untuk bisa hamil mungkin menjadi solusi yang kini banyak diikuti karena dianggap sebagai langkah aman dalam meningkatkan potensi memiliki keturunan. Hanya saja sebagai risikonya, rahim bisa justru bermasalah karena pijat-memijat mampu berakibat fatal.
Demikianlah beberapa kemungkinan penyebab rahim lengket berbahaya yang sebaiknya para wanita ketahui dengan baik. Konsultasikan dengan dokter agar kondisi bisa dicegah sebelum menjadi lebih buruk apalagi mengarah pada komplikasi berupa infertilitas.