Gatal pada miss V yakni organ khusus wanita sebenarnya merupakan kondisi umum yang bisa terjadi pada anak anak dan orang dewasa. Namun, meskipun menjadi hal yang biasa terjadi tetap harus ditangani dengan baik sebab bisa menimbulkan masalah lain jika didiamkan berlarut larut. Rasa gatal yang terjadi di vagina tersebut bisa datang kapan saja dan akan sangat mengganggu jika terjadi di tempat keramaian. Dalam ulasan kali ini, kami akan membahas tentang apa yang menjadi penyebab dari miss V gatal, diagnosis dan bagaimana cara mengobatinya secara lengkap untuk anda.
Gatal di area vagina bisa terjadi karena satu atau lebih penyebab dan dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk melihat kondisi yang menyebabkan timbulnya gatal tersebut. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang umum terjadi.
1. Kandidiasis Vagina
Kandidiasis vagina atau atau infeksi terjadi karena pertumbuhan jamur yang terlalu berlebihan di vagina dan juga vulva. Infeksi ini akan meningkat risikonya pada wanita yang sedang dalam masa kehamilan, mengkonsumsi antibiotik, aktif berhubungan seksual dan disaat sistem kekebalan tubuh sedang menurun. Selain menimbulkan rasa gatal, jamur ini juga mengakibatkan keluarnya cairan berwarna putih kental dari vagina.
2. Pemakaian Bahan Kimia
Gatal juga bisa terjadi karena iritasi pada vagina disebabkan bahan bahan kimia pada kondom, sabun, krim, tisu dan juga pembalut yang dipakai.
3. Vaginosis Bakteri
Vaginosis bakteri merupakan bakteri jahat yang terlalu banyak berkembangbiak di vagina dan akhirnya menyebabkan infeksi dan gatal. Vaginosis bakteri juga menimbulkan beberapa masalah lain seperti rasa perih dan keluar cairan berbau tidak sedap dari vagina.
4. Menopause
Gejala menopause akan menurunkan produksi estrogen pada akhir masa reproduksi wanita menyebabkan dinding vagina mengalami penipisan kemudian mengering yang akhirnya menimbulkan iritasi dan rasa gatal. Tidak hanya terjadi pada lansia, namun hal ini juga kerap dialami wanita yang sedang menyusui.
5. Lichen Sklerosis
Lichen sklerosis merupakan bercak putih yang terjadi di sekitar kulit vagina pada wanita pasca menopause. Salah satu jenis penyakit kelamin yang jarang terjadi ini juga menjadi penyebab timbulnya sensasi gatal di area miss V. Bercak putih tersebut bisa terjadi kapan saja akan tetapi umumnya dipengaruhi dengan sistem kekebalan tubuh overaktif dan juga hormon. Lichen sklerosis yang menyebabkan gatal pada vagina ini nantinya juga akan meninggalkan bekas luka permanen di area vagina.
6. Bercukur
Sesudah selesai bercukur bulu kemaluan, maka kulit akan terasa halus sekaligus bersih selama beberapa waktu. Akan tetapi, disaat rambut pubis tersebut tumbuh kembali maka akan menyebabkan rasa gatal.
7. Dermatitis Kontak dan Seboroik
Dermatitis seboroik dan kontak merupakan salah satu jenis iritasi kulit yang terjadi karena alergi produk tertentu. Seorang wanita bisa terkena dermatitis kontak ini dari manapun seperti sampo, kondom, pelembut pakaian, tisu toilet dengan pewangi, deterjen dan lain sebagainya. Selain menimbulkan gatal pada vagina, dermatitis kontak ini juga menimbulkan bengkak, kemerahan dan penebalan kulit di sekitar area yang terkena.
8. Psoriasis atau Eksim Atopik
Psoriasis atau eksim atopik merupakan jenis penyakit kulit ini juga menyebabkan gatal pada vagina yang disertai juga dengan ruang kemerahan. Penyakit kulit ini harus segera ditangani dengan cara memakai steroid ringan, berendam bubuk oatmeal dan sebagainya supaya tidak menimbulkan komplikasi lanjutan.
9. Penyakit Kelamin
Melakukan hubungan seks yang tidak aman akan menyebabkan penularan penyakit kelamin yang membuat vagina gatal seperti diantaranya herpes genital, klamidia, trikomoniasis dan juga gonore. Selain itu, rasa gatal juga bisa terjadi pada wanita yang tidak mencukur bulu pubis mereka. Sensasi gatal nantinya akan berkembang menjadi sensasi seperti terbakar dan nyeri saat buang air kecil, penyebab keputihan yang berbau tidak sedap dan rasa sakit saat berhubungan seks.
Langkah awal yang dilakukan pada proses miss V gatal adalah dengan menanyakan beberapa gejala yang dialami penderita, riwayat kesehatan dari pasien dan juga pemeriksaan vagina. Selain itu, dokter juga kemungkinan akan mengambil sampel cairan dari vagina yang nantinya akan diperiksa pada laboratorium supaya bisa mendeteksi penyebabnya. Keseimbangan dari pH vagina juga akan diperiksa yang menjadi pertanda dari vaginosis bakterialis.
Dokter akan menanyakan dna meneliti riwayat dari pasien dengan cara bertanya gejala seperti sensasi terbakar, nyeri dan rasa tidak nyaman yang terjadi di vagina. Apabila ditemukan keputihan, maka akan ditanyakan juga warna dan juga bau dari keputihan tersebut khususnya jika berhubungan dengan menstruasi dan saat berhubungan seksual.
Riwayat medis sebelumnya juga dilakukan untuk mencatat faktor risiko infeksi seperti penggunaan antibiotik yang dilakukan penderita, menderita diabetes, terinfeksi HIV dan lain sebagainya.
Diagnosis selanjutnya akan dilakukan dengan pemeriksaan fisik yang difokuskan pada area panggul. Alat kelamin eksternal akan diperiksa dengan cara spekulan yang dilumasi air dan digunakan untuk memeriksa dinding vagina. Selain itu, serviks juga akan diperiksa untuk melihat apakah terjadi peradangan. Ph vagina kemudian akan diukur dan sampel sekresi diambil untuk diuji lebih lanjut.
Untuk pengobatan miss V yang gatal bisa dilakukan dengan mengkonsumsi salep, krim atau obat obatan yang direkomendasikan oleh dokter. Selain itu, pengobatan juga bisa dilakukan dengan memakai bahan bahan alami yang sudah teruji efektif dalam menyembuhkan gatal vagina.
Kandungan allicin yang merupakan senyawa aktif dalam bawang putih menjadi anti bakteri dan antioksidan yang sangat kuat untuk mengatasi gatal, cara mengatasi keputihan, pembengkakan dan juga bau pada organ intim wanita. Bawang putih sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh wanita sekaligus mempercepat penyembuhan gatal vagina.
Minyak kelapa tidak hanya sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh namun juga bisa mengobati vagina yang gatal, obat keputihan karena jamur dan juga kutil. Asam kapriat dalam minyak kelapa merupakan anti jamur dan juga anti inflamasi yang akan memecah dinding ragi dari luar dan mencegahnya untuk berkembangbiak.
Minyak pohon teh yang di ekstrak dari daun dan akar pohon teh ini mempunyai bau seperti kapur barus dan warna putih sampai kuning pucat. Sifat antiseptik yang ada dalam minyak pohon teh yang sangat baik untuk melawan infeksi jamur penyebab gatal di area vagina dan juga cara mengobati keputihan.
Garam memiliki sifat anti iritasi dan antibakteri. Merendam tubuh dalam larutan garam sangat baik untuk meredakan gatal pada vagina sekaligus menghilangkan bau menyengat sekaligus memecah lapisan terluar dan membunuh bakteri serta jamur yang dinamakan dengan proses osmosis untuk membunuh infeksi dan melegakan sensasi kering serta terbakar serta mengatasi kutil kelamin.
Lidah buaya memiliki sifat anti jamur yang sangat efektif untuk mengatasi gatal vagina. Lidah buaya juga memiliki sifat antibakteri dan antii nflamasi yang akan mengurangi kemerahan serta bengkak pada vagina sekaligus sebagai cara menjaga kesehatan alat reproduksi wanita. Caranya cukup dengan mencampurkan 2 sendok makan gel lidah buaya dengan 1 cangkir air hangat dan gunakan untuk membilas vagina.
Kemangi sudah sangat sering digunakan sebagai obat alami mengatasi luka dan infeksi karena mengandung sifat anti jamur dan anti inflamasi yang sangat kuat sehingga bisa digunakan untuk mengatasi vagina gatal dan sensasi terbakar.
Gatal pada miss V umumnya terjadi sebelum dan sesudah menstruasi serta wanita dalam masa kehamilan. Untuk mengatasi masalah tersebut, anda bisa mencoba beberapa pengobatan alami yang sudah kami berikan diatas yang sudah teruji ampuh untuk menyembuhkan vagina gatal, perih dan kemerahan.