Berat badan selama hamil menjadi perhatian khusus semua ibu hamil. Masalahnya kehamilan memang akan membuat berat badan ibu hamil naik dengan cepat dari bulan ke bulan. Kondisi ini memang sesuai dengan kenyataan bahwa tubuh ibu terdapat janin yang berkembang, jumlah aliran darah yang lebih cepat dan banyak serta cairan ketuban. Namun ibu hamil terkadang tetap ingin mempertahankan berat badan agar tetap ideal dengan diet. Masalahnya kondisi ini justru buruk untuk ibu hamil itu sendiri dan juga janin dalam kandungan. Menjadi kurus bukan langkah yang tepat selama hamil hanya untuk menjaga bentuk badan. Sebelum Anda mengambil keputusan ini maka lihat risiko berat ibu hamil terlalu kurus dibawah ini.
Risiko yang paling berat dari ibu hamil yang kekurangan berat badan adalah persalinan prematur. Persalinan ini terjadi ketika kehamilan baru berusia 6 sampai 8 bulan. Kondisi ini yang akan membuat kesehatan bayi yang baru lahir menjadi sangat rentan. Bahkan bukan tidak mungkin bayi meninggal karena organ tubuh yang belum berkembang dengan lengkap. Jika sudah berkembang dengan baik maka biasanya bayi sulit bertahan karena organ belum berfungsi dengan baik.
Ibu hamil yang sangat kurus juga identik dengan kekurangan nutrisi pada ibu maupun janin. Sementara janin mendapatkan nutrisi dari tubuh ibu melalui darah yang mengalir lewat plasenta. Jika tubuh ibu sangat kurus maka biasanya bayi menjadi kurang nutrisi sehingga bayi lahir dengan berat badan yang sangat rendah. Kondisi ini sangat buruk untuk bayi karena organ tubuh bayi mungkin belum bisa berkembang dan berfungsi dengan normal. Perawatan yang dibutuhkan untuk bayi juga menjadi lebih banyak termasuk perawatan di ruang PICU.
Komplikasi pada ibu hamil sangat rentan untuk semua ibu hamil yang kurus. Kondisi ini bisa terjadi karena kebutuhan janin tidak terpenuhi termasuk asupan protein. Sementara itu tubuh ibu membutuhkan nutrisi yang cukup, aliran darah yang lancar dan juga kebutuhan lain. Jika ibu sangat kurus maka komplikasi yang muncul bisa seperti preeklampsia, tekanan darah rendah, infeksi selama kehamilan dan masalah lain. Semua efek ini bisa menyebabkan ibu menjadi kurang sehat.
Terlalu kurus juga akan memicu pendarahan postpartum pada ibu. Pendarahan ini terjadi setelah persalinan baik itu dengan persalinan normal atau intervensi bedah seperti caesar. Kondisi ini sangat buruk untuk ibu karena pendarahan sering menyebabkan risiko kematian pada ibu. Pendarahan bisa dicegah dengan meningkatkan berat badan selama sebelum melahirkan dan bantuan suplemen kesehatan untuk ibu.
Agar tidak mengalami kurang berat badan selama hamil maka ibu bisa mencoba mendapatkan kalori yang lebih banyak, makan dalam jumlah sedikit tapi sering, lebih aktif, dan mengurangi stres selama hamil. Akhirnya dengan beberapa langkah tersebut maka ibu bisa menurunkan risiko berat ibu hamil terlalu kurus.