Gejala Bell’s Palsy perlu diketahui lebih lanjut. Dengan memahami beberapa gejala akibat kerusakan saraf tepi yang timbul pada penderita Bell’s palsy maka diharapkan agar kasus Bell’s Palsy dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut ini beberapa gejala Bell’s Palsy yang bisa saja timbul sewaktu-waktu dan perlu Anda ketahui.
1. Salah satu sisi wajah akan mengalami kelumpuhan
Gejala Bell’s Palsy umumnya ditandai dengan terjadinya kelumpuhan dan kelemahan pada salah satu sisi wajah. Bagian wajah yang terpengaruh oleh penyakit Bell’s Palsy tersebut akan tampak melorot sehingga Anda tidak dapat menggerakannya dengan mudah. Bahkan terkadang bagian wajah yang tampak melorot itu tidak dapat digerakkan sama sekali.
Kondisi ini sangat membuat penderitanya menjadi menderita. Sebab penderita Bell’s Palsy tersebut akan merasa kesulitan untuk menggerakkan bagian tubuhnya yang lain yang terdapat di sisi wajah yang mengalami kelumpuhan. Penderita Bell’s Palsy akan merasa kesulitan dalam menggerakkan mulut dan matanya. bagian mulut dan matanya tersebut akan terasa sulit untuk dibuka dan ditutup.
2. Telinga pada bagian wajah yang lumpuh terasa sakit.
Gejala lainnya yang dialami oleh penderita Bell’s Palsy selain melorotnya salah satu bagian sisi wajah adalah timbulnya rasa sakit pada telinga. Tentunya telinga yang sakit tersebut ada pada bagian wajah yang mengalami kelumpuhan. Hal ini tentu saja akan mengganggu aktivitas penderita Bell’s palsy. Bahkan kondisi ini juga dapat mengganggunya saat sedang beristirahat.
Rasa sakit karena macam-macam penyakit saraf yang muncul pada telinga ini terkadang membuat penderitanya merasa tidak tahan lagi dengan kondisi telinganya tersebut. Oleh karena itu kondisi ini sebisa mungkin harus segera mendapat penanganan. Setidaknya pengobatan yang dilakukan pada bagian telinga yang sakit akan membuat penderitanya terasa lebih ringan.
3. Telinga menjadi lebih sensitif.
Selian penderita Bell’s Palsy mengalami rasa sakit pada telinganya rupanya ada hal lain pula berupa gejala Bell’s Palsy yang akan dialaminya. Umumnya penderita Bell’s Palsy akan merasa bahwa telinga menjadi lebih sensitif. ia menjadi lebih peka terhadap berbagai suara. Oleh karena itu biasanya penderita Bell’s Palsy tidak tahan mendengar suara yang cenderung keras atau mengganggu telinganya.
Kondisi ini akan mengganggu penderita Bell’s Palsy sehingga ia akan mengalami rasa sakit yang lebih parah. hal ini terutama terjadi pada saat timbul suara yang mengganggu telinganya secara tiba-tiba. Ditambah lagi kondisi telinga juga terasa sakit sehingga hal ini pada akhirnya berpengaruh pada kondisi kepala penderita Bell’s palsy.
4. Telinga berdenging.
Masih berkutat pada telinga tentunya hal ini sangat mengganggu kondisi penderita Bell’s Palsy. Telinga penderita Bell’s Palsy rupanya tidak berhenti pada tahap sakit dan semakin sensitif saja. Namun telinga ini juga bisa berdenging seperti saat seseorang sedang mengalami sakit flu atau bahkan ciri-ciri orang terkena stroke ringan atau semacamnya. [AdSense-B]
Bagian telinga yang berdenging bisa terjadi pada bagian wajah yang mengalami kelumpuhan atau kelemahan saja. Namun telinga juga bisa saja berdenging pada kedua bagian telinga. Sebenarnya telinga yang berdenging ini dapat berujung pada timbulnya rasa pusing atau sakit pada kepala. Pada akhirnya kondisi ini juga berhubungan dengan keseimbangan seseorang.
5. Indera perasa mengalami penurunan.
Saat seseorang sedang menderita suatu penyakit umumnya ia akan mengalami penurunan pada indera perasanya. Lidahnya seolah tak mampu lagi mengecap berbagai rasa makanan yang ada. Hal ini juga terjadi pada penderita Bell’s Palsy. Sebenarnya kasus Bell’s Palsy berhubungan dengan saraf yang terganggu. Akibatnya gangguan saraf ini menjalar dan terjadi pada seluruh bagian tubuh.
Gangguan saraf pengecap juga bisa saja terjadi sehingga penderita Bell’s Palsy mengalami perubahan pada indera perasanya. Sebaiknya penderita Bell’s palsy segera mendapatkan penanganan agar ia tidak sampai kehilangan nafsu makan. Sebab bagaimanapun juga penderita Bell’s Palsy tetap membutuhkan makanan sebagai sumber energi terutama bila ia ingin segera sembuh dari keadaannya tersebut.
6. Mulut terasa kering.
Penderita Bell’s Palsy tentu juga akan mengalami gangguan pada bagian mulutnya. Mulutnya akan terasa kering karena ia tidak dapat membasahi mulutnya dengan lidah. Hal ini bisa saja terjadi sebab orang yang menderita Bell’s Palsy umumnya menjadi kesulitan dalam menggerakkan bagian tubuhnya. Termasuk pula lidah dan bagian tubuh lainnya yang terdapat di wajah. [AdSense-A]
Ditambah lagi mulut yang terasa pahit juga akan membuat penderita Bell’s Palsy malas mengonsumsi makanan. Kondisi ini berujung pada kurangnya cairan pada penderita Bell’s Palsy sehingga mulutnya menjadi kering. Padahal semakin kering mulutnya maka akan semakin sulit pula untuk digerakkan.
7. Mulut menjadi mudah berliur.
Sebenarnya orang yang menderita Bell’s Palsy akan mengalami perubahan pada mulutnya terutama dalam hal air liur. Biasanya bagian mulut yang terpengaruh oleh Bell’s Palsy akan semakin mudah berliur. Hal ini bisa terjadi karena penderita Bell’s Palsy tidak dapat menahan dan mengontrol air liur tersebut.
Bagian saraf di mulut terkadang juga mengalami gangguan sehingga mulut tidak dapat bekerja dengan baik. Akibatnya air liur pun keluar secara terus-menerus seperti macam epilepsi dan seolah tanpa terkendali. Anda bisa menyiapkan lap kecil untuk mengusap air liur yang keluar sehingga kebersihan pasien bisa tetap terjaga.
8. Daerah rahang terasa sakit.
Rasa sakit yang dialami oleh penderita Bell’s Palsy tidak hanya berhenti pada telinga saja. Namun rasa sakit ini juga bisa saja muncul pada bagian tubuh yang lainnya. Misalnya saja pada daerah sekitar rahang. Penderita Bell’s Palsy terkadang mengalami kesulitan dalam menggerakkan mulut karena adanya rasa sakit pada bagian rahangnya tersebut.
Sebenarnya hal ini bisa diatasi jika penderita Bell’s Palsy segera memeriksakan dirinya ke dokter. Dokter akan membantu mengatasinya dengan cara memberikan beberapa resep obat untuk menahan rasa sakit. Namun pengobatan harus dilakukan secara hati-hati dan dilakukan di bawah pengawasan dokter.
9. Kesulitan menggerakkan mulut.
Tentu saja mulut penderita bell’s palsy akan menjadi sulit digerakkan karena adanya rasa sakit pada beberapa bagian wajah. Selain itu jika wajah mengalami kelumpuhan maka penderita Bell’s Palsy tidak akan dapat merasakan apa saja sehingga tidak dapat menggerakkan mulutnya.
Hal ini berujung pula pada timbulnya kesulitan untuk makan dan minum. Sebab penderita Bell’s Palsy akan mengalami kesulitan pula dalam hal mengunyah dan menelan. Bahkan penderita Bell’s Palsy juga akan mengalami kesulitan dalam berbicara seperti terserang gejala stroke ringan pada wajah.
10. Sakit kepala atau pusing.
Terganggunya saraf yang dialami oleh penderita Bell’s Palsy akan mengakibatkan timbulnya sakit kepala. Bahkan kepala akan sering kali terasa pusing kapan saja sehingga pasien tidak dapat melakukan aktivitas apa saja. Waktu istirahat juga akan terganggu sehingga hal ini bisa berakibat buruk bagi kesehatan penderitanya.
Gejala Bell’s Palsy sebaiknya ditangani secara cepat. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami beberapa gejala di atas agar penanganan bisa segera diperoleh sehingga penyakit dapat diatasi dengan sesegera mungkin.