Bahaya syaraf terjepit dapat menimbulkan rasa sakit bagi penderitanya. Syaraf kejepit di pinggang ini bila dibiarkan dan tidak segera ditangani akan menimbulkan beberapa masalah yang membahayakan bagi Anda. Karena itu sebaiknya tidak disepelekan. Bagi yang belum paham dengan benar, berikut beberapa contoh bahaya syaraf terjepit yang perlu Anda ketahui.
1. Terganggunya jaringan saraf secara kompleks.
Saraf terjepit yang Anda alami pada dasarnya mengakibatkan terganggunya suatu jaringan saraf yang ada dalam tubuh Anda. Terganggunya salah satu jaringan saraf ini pun pada akhirnya dapat menyebabkan terganggunya jaringan saraf yang lain, mengingat bahwa tiap jaringan saraf dalam tubuh manusia itu sebenarnya saling berhubungan. Yang mana salah satu jaringan saraf dapat bekerja dan berfungsi dengan baik jika jaringan saraf lainnya dapat bekerja dengan baik pula.
Sebagai contohnya, saat Anda mengalami kondisi saraf terjepit di tangan yang kemudian menyebabkan rasa nyeri dan mati rasa, maka secara lambat laun, jaringan saraf lain di sekitar tangan Anda menjadi terganggu dan bahkan juga akan terasa nyeri. Akhirnya, hal ini pun mengakibatkan otot-otot di tangan dan di sekitar pergelangan tangan Anda menjadi menyusut, dan secara lambat laun akan mengakibatkan kelemahan akut.
2. Saraf mengalami kerusakan.
Macam-macam penyakit saraf yang dibiarkan begitu saja dalam waktu yang cukup lama, dimana penyakit ini tak juga segera ditangani atau diobati, dapat menyebabkan hilangnya koordinasi fisik pada tubuh Anda. Selain itu, saraf terjepit juga dapat mengurangi sensitivitas Anda dalam melakukan kontak fisik dengan lingkungan.
Dengan kata lain, saraf terjepit yang dibiarkan terjadi berlarut-larut ini akan mengakibatkan timbulnya kerusakan saraf yang pada akhirnya dapatĀ kinerja organ tubuh Anda. Kerusakan saraf yang timbul ini tentunya akan mengganggu aktivitas Anda sebab kerusakan saraf pada dasarnya menyebabkan saraf-saraf Anda tidak mampu berjalan atau berfungsi dengan normal.
Dengan demikian, gerak dan aktivitas akan menjadi semakin terbatas. Jika dalam kondisi ini Anda tetap melakukan aktivitas berat dan tanpa istirahat, maka kerusakan saraf terjepit pun akan semakin besar dan bahkan mungkin dapat menjalar ke saraf lain pada bagian tubuh yang lainnya.
3. Timbul mati rasa.
Selama ini, keadaan mati rasa pada bagian tubuh tertentu tentunya pernah dialami oleh semua orang. Pada umumnya, kondisi mati rasa pada tubuh disebabkan oleh adanya kerusakan pada beberapa bagian saraf yang umumnya terletak di bagian ujung saraf pada tubuh Anda. Kondisi mati rasa ini juga dapat terjadi karena adanya kerusakan pada cabang saraf tunggal yang terdapat di dalam tubuh.
Hal ini pun pada akhirnya menyebabkan saraf mengalami iritasi atau menjadi tertekan, sehingga timbul kondisi mati rasa pada bagian tubuh Anda. Pada dasarnya, jika suatu saraf sedang mengalami gangguan dan kerusakan, maka saraf tersebut tidak dapat berfungsi dengan normal. hal ini pun menyebabkan penderita saraf terjepit mengalami kehilangan kemampuan untuk merasakan sesuatu sehingga penderita saraf terjepit tidak dapat merasakan apa yang seharusnya ia rasakan.
Tentu saja ini bisa terjadi karena adanya suatu proses dalam tubuh dimana saraf tidak dapat mengantarkan pesan ke otak. Akibatnya, otak tidak dapat memerintahkan tubuh untuk melakukan respon, termasuk merasakan sesuatu. Hal inilah yang kemudian disebut dengan istilah mati rasa, dimana tubuh tidak dapat merasakan apa-apa. [AdSense-B]
4. Muncul rasa kesemutan.
Bahaya syaraf terjepit selanjutnya termasuk kesemutan berlarut-larut. Kesemutan merupakan suatu kondisi dimana tubuh Anda mengalami suatu rasa panas, tebal, dan bahkan bengkak, serta merasa seolah banyak semut yang sedang mengigit bagian tubuh Anda. Kesemutan dapat terjadi di beberapa bagian tubuh, terutama di bagian tangan dan kaki.
Rasa kesemutan pada tubuh ini dapat terjadi dalam waktu yang pendek dan bersifat sementara dimana hal ini bisa terjadi pada saat anggota tubuh Anda mengalami tekanan dalam waktu yang cukup lama. Sebagai contoh, setelah Anda duduk bersila dalam waktu yang cukup lama, kaki Anda merasa kesemutan termasuk terjadi penyebab penyakit tremor. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya pasokan darah ke saraf kaki sehingga timbul rasa kesemutan pada kaki Anda.
Namun, rasa kesemutan ini tentunya dapat mereda sendiri bila merubah posisi bagian tubuh Anda yang sedang mengalami kesemutan. Demikian juga, pada saat Anda mengalami saraf terjepit, saraf akan menjadi lemah dan tidak mampu lagi menompang dengan baik, sehingga keadaan ini menimbulkan adanya rasa kesemutan pada bagian tubuh Anda. [AdSense-A]
5. Muncul rasa terbakar.
Sensasi panas dan terbakar pada bagian tubuh Anda saat mengalami saraf terjepit kurang lebih hampir sama rasanya dengan kesemutan. Namun dalam hal ini, rasa kesemutan yang Anda alami terasa sangat berlebihan sehingga seolah-olah merasakan panas dan merasa seperti terbakar
. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu aktivitas Anda dan kenyamanan Anda, sebab rasa nyeri dan sensasi terbakar yang ditimbulkan oleh saraf terjepit ini membuat tubuh menjadi semakin lemah. Adapun bila hal ini terjadi secara tiba-tiba saat sedang beraktivitas, maka sebaiknya Anda segera menghentikan aktivitas sejenak dan segera beristirahat. Selain itu Anda juga dapat meredakan rasa sakit dan terbakar pada bagian tubuh tersebut dengan terapi saraf kejepit.
6. Berkurangnya fungsi otot.
Kondisi saraf terjepit yang tidak segera diatasi dan diobati, secara otomatis dan lama-kelamaan, akan menyebabkan otot menjadi lemah dan semakin tidak kuat. Sebagai contohnya, jika Anda sedang mengalami cedera saraf terjepit di lengan, maka lengan Anda akan merasakan nyeri yang tak tertahankan dan kemudian menjadi tidak mampu digunakan untuk bekerja atau melakukan aktivitas lainnya, seperti misalnya mengangkat benda berat.
Hal ini tentunya berkaitan dengan ketidakmampuan saraf dalam menyampaikan respon dari otak menuju otot, oleh karena itu kinerja otot pun menjadi semakin lemah. Oleh karena itu, untuk menghindari kelemahan otot ini, sebaiknya Anda segera waspada bila mengalami rasa nyeri luar biasa pada bagian tubuh Anda agar kondisi ini tidak mengganggu kegiatan sehari-hari.
7. Terjadinya kelumpuhan.
Hal yang paling menakutkan dan paling mengkhawatirkan adalah munculnya kelumpuhan seperti gejala awal stroke. Pada dasarnya, kondisi saraf terjepit yang telah lama dibiarkan da ntidak diobati akan menjadi parah dan dapat menyebabkan kelumpuhan secara permanen. Kondisi saraf terjepit memang dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja, namun saraf terjepit paling sering terjadi pada leher, telapak tangan, serta pinggang.
Kondisi ini pun menimbulkan rasa nyeri dimana rasa nyeri yang berlangsung lama dan dalam jangka panjang ini bisa memberikan dampak buruk bagi saraf motorik tubuh. Dengan kata lain, kondisi saraf terjepit ini mengakibatkan bagian tubuh menjadi mati rasa berkepanjangan, atau yang bisa juga disebut lumpuh. Sebagai akibatnya, lama-kelamaan, kelumpuhan yang terjadi akibat saraf terjepit tersebut dapat mengakibatkan kematian jika saraf terjepit itu sampai menyerang jantung serta sumsum tulang belakang.
Itulah tadi beberapa bahaya syaraf terjepit yang sebisa mungkin dihindari. Karena jika tidak maka dapat berakibat fatal. Oleh sebab itu ketahui cara yang benar untuk mengatasinya. Supaya kondisi syaraf yang terjepit dapat segera dipulihkan.