Seorang pria yang merupakan pensiunan tentara Rusia usia 60 tahunan diketahui hidup hanya dengan setengah otak. Ini karena ia sendiri tak menduga bahwa di otaknya terdapat ‘lubang hitam’ yang seharusnya ada otak kiri di sana menurut lansiran Daily Mail. Padahal, pria ini selama hidupnya tak punya masalah kesehatan apapun.
Pria yang tak disebut identitasnya ini tidak punya gangguan pada kesehatan sampai tiba-tiba serangan stroke terjadi padanya. Kondisi ini pun menurut dokter di Moscow yang menanganinya adalah suatu hal langka dan unik. Stroke terjadi karena Dr Marina Anikina sebagai ahli saraf sekaligus penginvestigasi kasus ini menemukan adanya gagal fungsi dari sirkulasi darah otak pria itu.
Hanya saja, dokter ini mengatakan bahwa yang mendasari gejala stroke terjadi berbeda dari umumnya ketika adanya kerusakan bagian otak secara permanen. Jadi, bagian otak pria ini yang seharusnya menjadi letak atau bagian stroke ringan tak terdapat sama sekali di sana. Saat diperiksa pun hanya nampak lubang hitam pada hasil gambar di layar komputer.
Belum diketahui jelas lubang hitam yang ada di tempurung otak pria tersebut terisi oleh apa. Namun sebenarnya, bagian otak yang tak ada atau hilang dapat terjadi sebagai efek gagal kembangnya otak sewaktu janin berada di kandungan. Ada kasus di mana separuh bagian otak alami kerusakan lalu seluruh fungsi bagian otak yang rusak tersebut digantikan oleh bagian otak lainnya.
Terserang stroke ringan namun berbeda dari kasus stroke pada umumnya memang cukup mengkhawatirkan. Berikut adalah sejumlah gejala stroke ringan yang kiranya bisa menjadi pertimbangan untuk segera memeriksakan diri ke dokter supaya segera bisa diatasi:
Kasus ini memang langka dan kasus serupa dikenal dengan sebutan hydranencephaly, yaitu sebuah kondisi ketika jaringan padat otak tidak ditemukan dan terisi justru dengan cairan. Meski pria ini dikabarkan pulih secara cepat dari stroke ringan, ia enggan menempuh pemeriksaan lanjutan untuk mengecek lebih lanjut kondisi otaknya.