Categories: Kesehatan Darah

10 Ciri Penyakit Thalasemia Yang Paling Sering Terjadi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Taukah kamu dengan penyakit thalasemia? thalasemia merupakan salah satu dari sekian banyak penyakit pada sistem peredarahan darah yang dapat menyerang manusia. Definisi thalasemia  sendiri merupakan penyakit merupakan penyakit kelainan darah yang disebabkan oleh faktor genetik yang membuat protein yang ada di dalam sel darah merah tidak berfungsi dengan normal.

Fungsi hemoglobin yang terdapat pada darah adalah menyuplai oksigen yang berasal dari organ paru-paru untuk di distribusikan ke seluruh tubuh. Adapun kadar hemoglobin pada penderita penyakit thalasemia tergolong rendah, sehingga menyebabkan pasukan pendistribusian oksigen juga ikut menjadi rendah.

Berdasarkan jenis thalasemia dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu thalasemia alfa dan thalasemia beta. Kedua jenis penyakit thalasemia ini memiliki keterkaitan gen yang menjadi penentu tingkat keparahan penyakit yang diturunkan. Adapun di dalam banyak kasus, thalasemia beta merupakan jenis yang lebih banyak ditemukan.

Penyebab thalasemia adalah faktor keturunan atau genetika. Ketika salah satu pasangan mengidap penyakit thalasemia, penularan penyakit pada saat ibu mengandung dimana akan terjadi mutasi gen yang dibawa melalui DNA yang menyebabkan keturunannya ikut menderita penyakit thalasemia.

Thalasemia dapat didiagnosis melalui  tes darah. Tujuan dari dilakukannya tes darah adalah untuk mengevaluasi kadar hemoglobin dan kadar zat besi yang ada di dalam darah. Namun untuk mengetahui jenis tahalasemia yang di derita, penderita penyakit thalasemia perlu melakukan tes DNA.

Untuk mengenal lebih jauh tentang penyakit thalasemia, berikut akan coba dijelaskan 10 ciri penyakit thalasemia yang paling sering terjadi di antaranya adalah :

  1. Cepat merasa lelah

Cepat merasa lelah adalah ciri pertama yang paling sering dirasakan oleh penderita penyakit thalasemia. Hal ini disebabkan kekurangan zat besi dan protein di dalam darah, sehingga menyebabkan suplai oksigen yang ada di dalam darah tidak mencukupi sehingga tubuh menjadi kekurangan energi. Sebaiknya apabila ciri-ciri ini mulai dirasakan jangan diabaikan karena tentu lama kelamaan akan mengganggu kesehatan organ tubuh yang lain.

  1. Menurunnya nafsu makan

Menurunnya nafsu makan merupakan ciri berikutnya yang biasanya dirasakan penderita penyakit thalasemia. Meskipun ciri ini juga dirasakan untuk beberapa penyakit lainnnya, namun jika ciri ini berlangsung cukup lama tidak ada salah nya untuk cepat melakukan pemeriksaan ke dokter.

  1. Sering merasakan pusing

Rasa pusing yang dirasakan penderita penyakit thalasemia biasanya disebabkan suplai oksigen yang kurang ke bagian otak. Selain menyebabkan kelelahan, biasanya rasa pusing ini juga di iringi dengan gangguan pengelihatan, sesak nafas, dan dalam beberapa kasus juga bisa dibarengi dengan kejang-kejang.

  1. Insomnia

Kesulitan tidur atau lebih dikenal dengan istilah insomnia ini merupakan ciri penyakit thalasemia yang sering terjadi. Insomnia juga merupakan salah satu dari efek samping setelah transfusi darah. Pada penyakit thalasemia, insomnia dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa. Biasanya kondisinya insomnia juga di iringi dengan sindrom kaki gelisah dimana ini merupakan dampak dan reaksi tubuh ketika kekurangan zat besi di dalam darah. [AdSense-B]

  1. Susah untuk berkonsentrasi

Ketika tubuh kekurangan zat besi yang merupakan zat penting dalam pembentukan hemoglobin di dalam darah, ternyata memberikan pengaruh pada tingkat konsentrasi. Penderita penyakit thalasemia akan kesulitan untuk bisa fokus. Untuk mencegah hal ini terjadi, penderita penyakit thalasemia dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin penambah darah.

  1. Kepucatan pada kulit

Kepucatan pada kulit terjadi karena dampak dari kekurangan zat besi pada penderita penyakit thalasemia. Selain pada kulit, kepucatan juga akan terlihat pada beberapa bagian tubuh lainnya seperti gusi, bibir, dan kuku. untuk mengetahuinya cukup gampang. Cukup dengan menarik kelopak mata dan melihat pada bagian dalamnya jika berwarna pucat, maka ada kemungkinan anda menderita penyakit thalasemia.

  1. Denyut jantung berdetak cepat

Biasanya ciri ini terjadi apabila penderita penyakit thalasemia melakukan aktifitas yang memicu suplai darah menjadi meningkat seperti melakukan olahraga. Dengan melakukan aktifitas ini membuat penderita penyakit thalasemia membebani kardioviskular di dalam tubuh.

Penderita penyakit thalasemia akan kekurangan darah yang mengandung sedikit oksigen dengan cukup drastis. Tentu saja jika ini terjadi terus menerus tanpa ditangani secara tepat, akan beresiko mempengaruhi kinerja organ tubuh vital lainnya. [AdSense-C]

  1. Merasakan kram pada bagian kaki

Biasanya kram akan terjadi pada  penderita penyakit thalasemia ringan setelah melakukan aktifitas seperti duduk terlalu lama, berjalan, atau berlari. Namun akan berbeda dengan penderita penyakit thalasemia berat, dimana kram biasanya diiringi dengan kelelahan yang tidak biasa, sesak nafas, dan merasakan pusing.

  1. Sesak nafas dan pusing

Penderita penyakit thalasemia biasanya akan mengalami sesak nafas yang di iringi pusing ketika berdiri dari duduk ataupun melakukan beberapa aktfitas yang cukup berat. Maka untuk menghindari hal-hal yang dapat membahayakan, sebaiknya segara lakukan pemeriksaan ke dokter agar dapat di ambil langkah yang tepat untuk mengatasi kondisi ini.

  1. Pembesaran pada organ limpa

Pembesaran organ limpa terjadi karena sel darah merah banyak mengalami kerusakan, sehingga beban kerja limpa menjadi berat dalam melaksanakan tugasnya mengolah sel darah merah. Jika kondisinya dibiarkan saja dan menjadi parah, maka limpa harus segera di angkat dengan jalan operasi.

Untuk mencegah pembesaran pada limpa, penderita dapat mengkonsumsi temulawak yang merupakan salah satu dari obat herbal thalasemia.