Bagian leher manusia tersusun atas otot, tendon, ligamen dan tulang. Kesemuanya bekerja sama untuk menopang kepala dan memungkinkannya bergerak. Ada kalanya kita merasakan rasa kaku dileher. Hal ini bisa saja karena cedera atau hal lainnya.
Leher yang kaku seringkali terjadi saat salah satu otot keseleo atau tegang. Rasa kaku di leher juga mungkin saja timbul karena salah satu atau lebih dari tulang belakang cedera. Namun biasanya rasa kaku pada leher dapat sembuh dengan sendirinya. Sangat jarang hal ini merupakan tanda dari adanya penyakit serius. Walaupun tetap diperlukan kewaspadaan.
Mengutip dari Medical News Today, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kekakuan pada leher. Di bawah ini akan dijabarkan hal – hal yang menjadi penyebabnya berikut langkah yang perlu diambil untuk penanganannya.
Penyebab Leher Kaku
Rasa kaku pada leher sering diikuti rasa sakit. Rasa sakitnya bervariasi mulai dari yang ringan hingga berat yang bahkan membuat susah menggerakkan kepala atau menggunakan otot leher.
Berikut adalah hal paling umum penyebab leher kaku yakni :
Leher yang kaku seringkali disebabkan oleh posisi tidur yang buruk, terlalu lama duduk misalnya saat berada di depan komputer, melihat ke bawah berkali – kali misalnya mengecek handphone, cedera karena olahraga, pernah jatuh, dan otot yang tegang karena stres
Cedera pada leher dapat menyebabkan terjadinya salah urat. Salah urat ini adalah kondisi dimana terjadinya cedera pada otot, tulang, ligamen, syaraf di leher atau kesemuanya. Hal ini tentu memicu rasa sakit dan kaku di leher.
Gejala lainnya salah urat diantaranya adalah sakit kepala, pusing, sakit punggung atau bahu, rasa seperti terbakar di bagian leher dan hilang ingatan atau sulit berkonsentrasi.
Artritis atau radang sendi pada leher atau cervical spondylosis juga dapat menyebabkan rasa sakit dan kaku pada leher. Rasa sakitnya mungkin akan bertambah buruk jika penderitanya berada dalam posisi yang sama pada waktu yang lama seperti misalnya saat mengemudi atau duduk di depan komputer.
Gejala dari cervical spondylosis ini termasuk diantaranya adalah sakit kepala, mati rasa di bagian lengan atau tangan, kesulitan berjalan, masalah keseimbangan, dan lemahnya bagian lengan atau kaki.
Konsultasikanlah kepada dokter jika mengalami kondisi tersebut diatas. Dokter akan mendiagnosanya dengan tes berupa X-ray, MRI dan tes darah.
Terkadang rasa kaku di leher merupakan gejala dari meningitis yang tentunya dapat berubah menjadi hal yang serius. Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada bagian meningen, yakni lapisan pelindung dimana lapisan ini menyelimuti saraf tulang belakang dan otak.
Meningitis dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Meningitis yang disebabkan virus dapat sembuh dengan sendirinya sedangkan meningitis yang disebabkan bakteri dan jamur dapat berakibat serius dan bahkan mengancam nyawa.
Gejala – gejala lainnya dari meningitis adalah demam yang tiba – tiba yang biasanya disertai sakit kepala atau leher kaku atau bahkan keduanya, rasa mual, muntah, sensitif pada cahaya, perasaan bingung atau lekas marah, dan tidak mampu bangun dari tidur.
Segera konsultasikan pada dokter jika mengalami gejala – gejala tersebut di atas.
Penanganan
Sebelum menangani leher yang kaku terlebih dahulu harus mengetahui penyebabnya. Jika leher kaku disebabkan hal yang ringan maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk Anda di rumah.
Mengompres dengan es akan membantu meredakan peradangan dan bengkak akibat cedera ringan. Efek es yang membuat mati rasa akan meredakan rasa sakit sementara waktu. Biasanya penanganan dengan cara ini akan efektif selama kurun waktu 48 jam saat bengkaknya mulai timbul. Usahakan letakkan es pada kain atau sesuatu yang dapat menutupnya hingga tidak bersentuhan langsung dengan kulit Anda.
Selain dengan es, Anda juga dapat mengompresnya dengan heating pad. Anda juga bisa mandi air hangat yang dapat membantu menurunkan rasa tegang pada otot dan tentunya meredakannya.
Beberapa obat diantaranya ibuprofen dan naproxen dapat Anda konsumsi untuk meredakannya. Obat – obatan ini tersedia di apotek. Namun sebelumnya pastikan Anda tidak dalam kondisi dilarang meminum obat – obatan tersebut.
Beberapa jenis kasur yang terlalu keras dapat menyebabkan terjadinya kaku pada leher. Bantal yang tidak tepat ukurannya atau tingkat kekerasannya juga dapat menjadi penyebab. Jika Anda tidur telentang ada baiknya cari bantal yang tidak terlalu tebal untuk menopang kepala dan leher tanpa memaksakan kepala dan leher terlalu ke depan posisinya.
Posisi membungkuk dapat menarik otot leher dan menyebabkan rasa kaku pada leher. Pastikan bahu, leher dan punggung Anda dalam satu garis lurus.
Memang tidak bisa sepenuhnya menghindari stres. Namun belajarlah untuk mengaturnya sehingga Anda dapat menguranginya sehingga tidak memicu rasa tegang di leher.