Tips Kesehatan

Ini Dia 10 Penyebab Rambut Rontok Dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mengalami kerontokan rambut setiap harinya dianggap normal. Normalnya rambut seseorang rontok sebanyak 50 – 100 helai tiap harinya. Namun jika rambut yang rontok sedikit berlebihan daripada biasanya tentunya akan mengganggu penampilan dan sedikit mengkhawatirkan.

Ada banyak hal yang dapat menjadi penyebab timbulnya kerontokan rambut, baik pada pria maupun wanita. Melansir dari Medical News Today, berikut ini hal – hal yang menyebabkan rontoknya rambut.

Androgenetic alopecia

Dilansir dari Suara.com, kondisi Androgenetic alopecia disebabkan oleh faktor genetik dimana hormon androgen mengakibatkan adanya penyusutan dan gangguan pertumbuhan folikel rambut.

Androgenetic alopecia lebih sering terjadi pada saat seseorang bertambah tua dan juga dapat timbul sejak seseorang memasuki usia pubertas. Kebanyakan wanita mengalaminya saat memasuki masa menopause.

Kehamilan

Seorang wanita yang baru saja melahirkan terkadang mengalami kerontokan rambut. Hal ini dikarenakan berkurangnya kadar hormon estrogen. Kondisi ini sifatnya sementara dan akan kembali normal dalam waktu setahun atau bahkan lebih cepat.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerontokan rambut pascamelahirkan yakni :

  • Menggunakan shampo dan kondisioner yang berfungsi menambah volume rambut
  • Menggunakan produk yang dikhususkan untuk masalah fine hair
  • Hindari menggunakan kondisioner yang berlebihan karena penggunaan kondisioner yang berlebihan akan memberatkan rambut dengan tipe fine hair
  • Aplikasikan kondisioner hingga ke ujung rambut dan bukannya di kulit kepala untuk menghindari memberatkan rambut

Telogen effluvium

Telogen effluvium merupakan suatu kondisi dimana siklus pertumbuhan rambut tetap berada pada fase telogen.  Hal ini menyebabkan rontoknya rambut. Kondisi ini biasanya hanya sementara dan akan membaik seiring waktu.

Ada baiknya konsultasikan pada dokter untuk mencari tahu penyebab yang lebih jelas. Namun begitu beberapa hal berikut dapat menjadi kemungkinan terjadinya telogen effluvium, yaitu :

  • Stres berat
  • Operasi
  • Melahirkan
  • Penurunan berat badan drastic
  • Masalah tiroid
  • Pengobatan tertentu

Dokter akan melakukan penanganan untuk mengatasi penyebab telogen effluvium. Jika dokter mencurigai adanya pengobatan tertentu yang menyebabkan kerontokan rambut, dokter mungkin akan mengganti pengobatan tersebut.

Anagen effluvium

Anagen effluvium menyebabkan rontoknya rambut dalam jumlah besar selama terjadinya fase  anagen dalam proses siklus pertumbuhan rambut. Selain rambut di kepala, alis dan bulu mata pun biasanya akan mengalami kerontokan.

Penyebab terjadinya anagen effluvium yakni :

  • Kemoterapi
  • Radiasi
  • Infeksi jamur
  • Penyakit autoimun

Kondisi ini diobati sesuai dengan penyebabnya dan pengobatan dengan menggunakan minoxidil salah satu diantaranya. Jika seseorang menderita anagen effluvium dikarenakan proses kemoterapi, mendinginkan kulit kepala selama proses kemoterapi berlangsung dapat membantu.

Biasanya rambut akan kembali tumbuh setelah 3 – 6 bulan setelah proses kemoterapi berakhir.

Alopecia areata

Alopecia areata merupakan kondisi autoimun yang menyebabkan rontoknya rambut dengan tiba-tiba. Sistem imunitas menyerang folikel rambut bersamaan dengan bagian tubuh lainnya. Jika mengalami hal ini sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter yang akan meresepkan pengobatan untuk menumbuhkan rambut kembali.

Traction alopecia

Traction alopecia adalah kondisi dimana rambut rontok dikarenakan menguncir rambut dengan kencang. Jika kondisi ini terus terjadi, seseorang mungkin saja akan mengalami kebotakan di bagian tertentu dan menipisnya rambut.

Pengobatan

Beberapa jenis pengobatan memiliki efek samping yang dapat menyebabkan rontoknya rambut. Beberapa diantaranya adalah obat pengencer darah seperti warfarin, Accutane yang digunakan untuk menangani jerawat, antidepresan, beta-blockers, dan obat penurun kolesterol. Jika mengalami kondisi ini maka sebaiknya konsultasikan pada dokter.

Kekurangan nutrisi

Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan kerontokan rambut. Diet ekstrim yang menyebabkan kurangnya asupan protein dan beberapa vitamin seperti besi terkadang dapat memicu kerontokan rambut yang parah. Konsultasikan ke dokter jika mengalami kondisi ini.

Konsumsi pil KB

Beberapa orang yang sedang mengonsumsi pil KB mungkin saja mengalami kerontokan rambut. Ada pula yang mengalaminya setelah menghentikan konsumsi pil KB beberapa minggu atau bulan setelahnya.

Jika harus mengonsumsi pil KB pilihlah yang kandungan androgennya rendah. Seperti misalnya Desogen, Ortho-Cept dan Ortho-Cyclen. Sementara Ovral dan Loestrin memiliki kandungan androgen yang tinggi.

Ada beberapa bentuk birth control yang mempengaruhi hormon seperti implant dan skin patches dapat menyebabkan rontoknya rambut. American Hair Loss Association merekomendasikan jenis birth control yang non-hormonal untuk individu yang memiliki risiko genetik kerontokan rambut.

Penyakit kurap

Kurap disebabkan oleh infeksi jamur dan dapat mengakibatkan rontoknya rambut. Kurap di area kulit kepala atau tinea capitis memicu kebotakan di area tertentu pada kepala.

Beberapa hal berikut merupakan gejala – gejala yang menunjukkan kerontokan rambut disebabkan kurap :

  • Bintik kecil yang membesar dan menyebabkan kebotakan di area tertentu serta bersisik
  • Rambut yang mudah patah
  • Rasa gatal dan merah pada area tertentu di kulit kepala
  • Luka lepuh di kulit kepala
  • Munculnya area tertentu di kulit kepala yang berbentuk seperti lingkaran dengan bagian luarnya kemerahan dan bagian dalam lingkarannya mengikuti warna kulit.

Dokter akan meresepkan obat antijamur jika kurap tidak sembuh dengan sendirinya. Bisa juga dengan antibiotik seperti Griseofulvin.

Mengatasi Kerontokan Rambut

Untuk mencegah kerontokan rambut sebaiknya hindari stres serta perhatikan pola diet agar nutrisi terutama protein, lemak dan beberapa vitamin dan mineral tetap terpenuhi. Perhatikan pula perlakuan pada rambut, hindari penggunaan shampo dan kondisioner yang memberatkan rambut, hindari menguncir rambut dengan kencang dan batasi penggunaan alat – alat yang mengeluarkan panas pada rambut.