Kehamilan merupakan proses yang sangat dinanti oleh beberapa wanita, dalam beberapa kasus kehamilan juga membawa dampak – dampak lain yang kurang berkenan pada diri wanita. Namun seiring dengan bertambahnya usia kandungan, hampir setiap wanita mengalami perubahan – perubahan signifikan di masa kehamilannya. Entah perubahan emosional, perubahan selera makan ataupun perubahan bentuk tubuh. Hal itu merupakan suatu respon alami dari tubuh seorang wanita yang sedang mengandung sebagai bentuk persiapan tubuhnya menjelang kelahiran bayi yang dikandungnya.
Bentuk – bentuk persiapan alami tubuh itu sendiri muncul karena adanya rangsangan hormon – hormon yang ada di dalam tubuh, utamanya hormon estrogen dan progesterone. Sebenarnya apa sih fungsi hormon estrogen dan progesterone dalam proses kelahiran serta kehamilan seorang wanita?. Yuk, kita simak bahasannya.
Hormon Estrogen
Hormon estrogen yang identik dengan wanita memang diprodusi oleh tubuh secara alami untuk membantu tubuh wanita terkait reproduksi, mulai dari pembentukan tubuh awal masa pubertas, pembuahan, kehamilan sampai tahap kelahiran. Lalu apa sih sebenarnya fungsi hormon estrogen dalam proses kelahiran:
Hormon Progesteron
Sama seperti hormon estrogen, hormon progesterone juga merupakan salah satu hormon reproduksi pada manusia khususnya wanita. Salah satu jenis hormon kehamilan dan fungsinya adalah menjaga ibu dan kandungan tetap sehat. Namun begitu, hormon progesterone juga berperan dalam proses kelancaran kelahiran. Apa saja fungsi hormon ini dalam proses kelahiran?.
Nah, itulah beberapa fungsi hormon estrogen dan progesterone dalam proses kelahiran pada wanita. Selain itu, fungsi hormon estrogen dan progesteron dalam siklus menstruasi bagi wanita jika mereka sedang tidak mengalami kehamilan. Tentu mengingat kerja kedau hormon tersebut bukan hanya berpengaruh terhadap diri si wanita saja, melainkan juga pada bayi yang akan dilahirkannya kelak, maka diwajibakan bagi wanita yang sedang hamil supaya menjaga tubuhnya supaya tidak mengalami akibat – akibat kekurangan dan kelebihan hormon. Dengan begitu proses kelahiran buah hati kalian dapat berjalan dengan baik, dan keadaan bayi dan si ibupun tetap sehat.