Tindakan Medis

Rehabilitasi Paru – Pengertian, Tujuan dan Metode

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Paru merupakan salah satu organ terpenting yang ada di dalam tubuh Manusia. Setiap kegiatan yang terjadi di dalam tubuh manusia sendiri akan selalu berhubunga erat dengan kinerja dari paru-paru itu sendiri. Tak mengherankan jika terkadang paru-paru mengalami gejala penyakit yang tkadnag bisa dikatergorikan cukup serius. Banyak penyakit yang bisa menyeang dan menyebabkan knerja paru-paru menjadi terganggu. Salah satu penyakit yang bisa saja menyeang paru-paru adalah PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik). Penyakit yang satu merupakan salah satu oenyakit yang cukup berhaya jika menyerang paru-paru. Untuk mengobati penyakit tersebut sering menggunakan metode Rehabilitasi Paru atau kadang disingkat menjadi RP. Metode ini cukup sering digunakan karena dianggap efektif dalam mengatasi penyakit tersebut.

Rehabilitasi paru sendiri bukanlah sebuah metode pengobatan baru dalam bidang kedokteran. Metode ini sendiri sudah sejak lama digunakanan untuk menangani pasien dengan keluhan penyakit PPOK. Untuk mengetahui mengenai apa, dan bagaimana metode ini dilakukan, maka ada beberapa informasi yang perlu kalian ketahui, seperti

Rehabilitasi Paru

Rehabilitasi paru sendiri merupakan sebuah metode pengobatan yang terdiri dari multi disiplin ilmu. Hal ini karena metode yang satu ini membutuhkan berbagai macam ahli yang saling berhubungan untuk dapat meningkatkan kualitas hidup dari pasien yang terkena serangan penyakit paru kronik. Metode ini sendiri merupakan sebuah metode yang paling standar yang akan diberikan kepada pasien yang teridentifikasi terserang penyakit paru kronik. Hal ini bertujuan untuk dapat meningkatkan kualitas paru yang dimiiki oleh pasien. Sebagaimana kita tahu bahwa penyakit paru sendiri akan sangat berpengaruh pada penurunan kinerja dari paru.

Metode dari rehabilitasi paru ini sendiri akan sangat berbeda antara pasien satu denagn yang lain. Meskipun perbedaan yang terjadi tak akan terlalu signifikan. Hal ini karena pengobatan dengan metode ini sendiri lebih terfokus pada setiap individu masing-mesing dengan kriteria individu yng berbeda-meda. Hal ini juga berhubungan erat dengan beberapa orang dengan disiplin ilmu berbeda yang terlibat didalamnya. Metode ini sendiri memungkinkan pengobatan pasien akan lenih terfokus dan lebih tepat sasaran.

Kapan Rehabilitasi Paru Dibutuhkan

Sebagiamana yang kita bahas sebelumnya, metode pengobatan ini sendiri akan di anjurkan kepada pasien yang di diagnosa dengan penyakit paru kronik. Namun, terkadang tak jarang metode ini sendiri juga di sarankan bagi mereka yang memiliki beberapa kondisi khusus yang berhubungan erat dengan kinerja paru-paru. Ada beberapa kondisi yang yang menyebabkan pasien akan di anjurkan untuk menjalani program pengobatan ini. Beberapa penyakit atau ganguan pernafasan yang bisa menjadi alasana utama seperti,

  • PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)

Penyakit yang satu ini meruapakan jenis penyakit paru yang akan menyebabkan terganggunya jalur pernafasana. Penyakit ini sendiri biasanaya disebabkan oleh beberapa hal seperti Bronkitis dan Emfisema. Kedua jenis penyakit tersebut yang biasanaya menjadi salah satu penyebab dari seorang pasien terkena PPOK

  • Penyakit Paru Interstitial

Jenis penyakit yang satu ini sendiri memiliki beragam gejala yang akan ditemukan di daerah paru-paru. Namun gejala umum yang sering ditemukan dari penyakit-penyakit jenis ini adalah adanaya inflamasi yang ditemukan di daerah paru. Inflamasi ini sendiri biasnya menyebabkan batuk kering yang berkelanjutan. Salah satu jenis penyait dari golongan ini adalah Sarkodiosis.

  • Cystic Fibrosis (CF)

Penyakit ini biasanya merupakan sebuah penyakit bawaaan yang sering terjadi pada beberapa pasien. Penyakit yang satu ini terjadi karena adanya ledir yang terkumpul pada saluran pernafasan. Jika penyumbatan lendir ini sendiri di biarkan maka akan terjadi infeksi saluran pernafan yang cukup membahayakan.

Selain karena penyakit yang disebutkan di atas. Rehabilitasi paru sendiri juga kadang di anjurkan bagi mereka yang akan menjadi operasi paru dan mereka yang telah menjalani operasi paru. Hal ini diperuntukan untuk meningkatkan kecepatan penyembuhan bagi yang sudah menjadali operasi paru. Selain itu dapat juga memberikan dorongan secara psikologis bagi mereka yang akan menjalani operasi paru.

Tujuan Rehabilitasi Paru

Metode pengobatan ini sendiri memang telah dibuktikan secara medis bahwa dapat meningkatkan kualitas hidup dari pasien-pasien yang mengalami gangguan pada organ paru-paru. Sebagaimana kita tahu bahwa kelainan yang disebabkan oleh penyakit tak hanya berhenti pada penurunan kinerja organ yang terserang. Terkadang, penyakit tersebut juga menyebabkan gejala lain yang menyerang bagian tubuh lain. Serangan ini sendiri terkadang tak hanya berbentuk fisik semata, namun juga bisa berbentuk pada serangan psikologi. Rehabilitasi Paru sendiri bertujuan memulihkan keadaan dari pasien tersebut. Keadaan dimana pasien dapat mengontrol keadaan tubuhnya semaksimal mungkin. Selain itu metode pengobatan ini sendiri memiliki beberapa tujuan lain seperti,

  • Bertujuan untuk dapat mengurangi gejala pernafan yang dialami oleh pasien seminimal mungkin.
  • Mendorong pasien untuk dapat mengintrol pola hidupnya agar lebih terfokus dengan gaya hidup yang lebih sehat. Seperti pemberian informasi mengenai bahaya merokok bagi alat pernafasan.
  • Diharapakan dengan mengikuti program rehabilitasi paru ini senidir pasien akan dapat memberbaiki kondisi fisiknya baik sebelum menjalani operasi paru maupun sesudah menjalani operasi paru.
  • Penggunaan metode yang satu ini juga ditujukan agar pasien dapat mengurangai lama rawat inap di rumah sakit. Hal ini sendiri lebih berhubungan dengan beberapa faktor psikologis yang mungkin akan dialami oleh pasien.
  • Penggunaan metode rehabilitasi paru juga dutujukan untuk dapat mempercepat waktu yang dibutuhkan dalam penyembuhan luka pasca operasi.

Metode Rehabilitasi Paru

Rehabilitasi paru sendiri merupakan sebuah metode pengobatan yang menyertakan berbagai ahli dalam prosesnya. Hal ini menjadikan metode pengobatan yang satu ini tak hanya terfokus pada satu segi saja. tapi juga dapat melebat dan terfokus pada berbagai segi. Pada tahap awal pasien yang akan menjalani metode ini sendiri akan dibuatkan serangkaian menu khusus yang hanya berlaku pada pasien tersebut. Menu khusus tersebut kadang tak sama dengan satu dan yang lainya, hal ini berhubunga denagn sifat dan kondisi dari masing-masing pasien yang berbeda-beda. Namun, secara garis besar setiap pasien akan mendapatkan menu yang sama, seperti

  • Latihan Fisik

Latihan ini sendiri biasanaya ditujukan bagi pasien yang telah mengalami penurunan yang cukup signifikan pada kondisi tubuhnya. Penurunan ini sendiri biasanya terjadi pada beberapa bagian yang sangat erat hubungannya dengan organ-organ penafasan. Bagi pasien yang terkena beberapa penyakit pernafasan akan sangat umum ditemukan adanya penurunan kemanpuan otot pernafasan mereka. Hal ini biasanay disebabkan adanya rasa sakit yang membatasi otot tersebut untuk bekerja maksimal. Latihan fisik ini sendiri bertujuan untuk dapat mengembalkan kinerja otot tersebut sehingga dapat mencapai fungsi maksimalnya.

Selain latihan yang dapat memaksimalkan kinerja otot-otot penafasan. Latihan fisik sendiri juga sangat terfokus pada kondisi tubuh dari pasien itu sendiri. Hal ini biasanay dilakukan denagn melakukan latihan ringan seperti menggunakan treadmill untuk latihan lari sederhana. Dengan melakukan latihan fisik ringan ini, maka kondisi tubuh pasien akan berangsur-angsur kembali ke kondisi yang lebih baik.

  • Konsultasi Gizi

Konsultasi gizi ini sendiri bertujuan untuk dapat memulihan asupan gizi kedalam tubuh pasien. Beberapa pasien terkadang mengalai kekurangan nutrisi yang menyebabkan tubuh mengalami kekurangan berat badan. Jika tubuh mengalami kekurangan berat badan maka akan berpengaruh pada kemampuan untuk dapat mendukung kinerja pernafasan. Karena itu maka konsultasi gizi ini sendiri menjadi sebuah hal yang  penting untuk dapat diperhatikan.

Biasanya tim yang bertanggung jawab dalam metode RP ini akan membuat daftar makanan yang bisa di konsumsi oleh pasien dan yang harus dihindari oleh pasien. Jumlah asupan gizi yang harus dikonsumsi oleh pasien sendiri akan sangat di perhatikan. Jika asupan gizi yang masuk kedalam tubuh pasien tidak di kontrol dengan baik maka hal ini juga akan berakibat buruk pada kondisi dari pasien itu sendiri. Disinilah biasanya para ahli gizi sangat dibutuhkan.

  • Latihan Pernafasan

Latihan pernafasan ini sendiri menjadi salah satu bagian dari metode pengobatan yang cukup penting. Pasien yang menjalani latihan pernafasan ini sendiri diharapkan dapat lebih mudah dalam mengintrol pola nafas mereka. Pengontrolan pola nafas ini sendiri akan bisa mengurangai kemungkinan pasien mengalami sesak nafas secara mendadak. Selain itu dengan latihan pernafasan ini sendiri pasien akan mendapatkan beberapa manfaat ayng cukup penting, seperti,

  • Dapat memperbaiki kinerja otot-otot diafragma yang terkadang mengali penurunan saat pasien terserang penyakit.
  • Dengan latihan pernafasan pasien dapat memeperbaiki pola ventilasi pernafasan dengan penggunaan energi yang seminimal mungkin.
  • Pengurangan potensi terserang sesak nafas secara mendadak.
  • Mengurangi adanya kemungkinan udara yang terperangkap dalam paru-paru. Jika ada udara yang terperangkap maka hal ini juga tak baik bagi kesehatan.
  • Edukasi

Metode yang satu ini sendiri ditujukan untuk memberikan pengetahuain bagi pasien tentang penyakit paru yang di deritanya. Dengan pemberian edikasi seperti ini maka pasien akan lebih waspada pada hal-hal yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit yang di deritanya. Kebanyakan pasien yang mengalami suatu penyakit tertentu secara tak sadar akan melukan pengulangan pada hal-hal yang justru menjadi penyebab penyakit tersebut kambuh. Untuk mengrangi adanya kemungkinan tersebut maka pemberian edukasi ini sendiri menjadi sangat penting.

Selain itu dengan pemberian edukasi seperti ini maka pasien akan lebih terdorong untuk dapat menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Beberapa pasien yang menjalan pola gaya hidup yang lebih sehat, ternyata terbukti lebih cepat mengalami prose penyembuhan dari penyakit paru yang di deritanya.

  • Konsultasi Psikologis

Penyakit terkadang tak hanya menyerang pada bagian tubuh tertentu saja. Namun, tak jarang suatu penyakit juga menyerang pada bagian psikoogis dari pasien itu sendiri. Hal ini biasanaya dikarenakan efek samping dari penyakit yang di derita oleh pasien. Seperti berkurangnya berat badan, dan beberapa gejala yang terkadang membuat pasien merasa malu atau menghindar dari kehidupan sehari-sehari. Konsultasi psikologis ini sendiri bertujuan untuk dapat mengembalikan kepercayaan diri dari pasien tersebut. pengembalian kepercayaan diri ini sendiri menjadi penting untuk menghindari pasien mengalami depresi.

Pasien yang mengalami depresi akan sangat susah untuk dapat menjalai terapi. Hal ini akan berujung pada keadaan pasien yang semakin memburuk. Karena itu pemeriksaan kondisi psikologi ini sendiri kadang dilakukan pada awal sejak pasein menjalani terapi rehabilitasi paru. Dengan mengetahui kondisi psikologis pasien maka tim akan dengan mudah dapat menentukan pola pengobatan yang sesuai.

Itu tadi beberapa informasi mengenai Rehabilitasi Paru yang harus kalian ketahui. Rehabilitasi paru sendiri tidak menggantikan tindakan medis yang harus diambil oleh pasien. Namun, rehabilitasi paru merupakan bagian dari tindakan medis yang harus di jalani oleh pasien. Semoga informasi tersebut bermanfaat.