Tubuh manusia bisa dikatakan merupakan sebuah sistem yang sangat kompleks. Setiap bagian yang ada di dalam tubuh manusia bisa dikatakan tidak dapat berdiri sendiri. Setiap segi yang mendukung kehidupan manusia selalu berhubungan satu sama lain. Organ yang saling berhubungan secara langsung maupun tidak langsung ini berakibat pada adanya hubungan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Setiap organ akan dipengaruhi oleh organ lain, atau jaringan lain. Terdapat zat yang menghubungkan setiap organ dalam tubuh manusia. Zat ini bisa dikatakan merupakan salah satu bagian terpenting dalam tubuh manusia. Bahkan bisa dikatakan bahwa setiap organ dan setiap jaringan sangat tergantung pada keberadaan zat ini.
Darah merupakan sebuah komponen yang tak bisa dipisahkan dari tubuh manusia. Bagian dari tubuh manusia ini memang sebagian besar terdiri dari air. Tugas yang dimilikinya pun bida dikatakan merupakan sebuah tugas yang sangat penting. Sebagaimana yang kita tau, selain bertugas dalam sistem metabolisme tubuh darah juga bertugas dalam sistem imun tubuh. Hal ini dikarenakan sistem peredaran darah adalah salah satu sistem dari beberapa sistem yang ada dalam tubuh, yang bisa menyebar ke setiap bagian tubuh. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa sistem saraf juga menyebar kesetiap bagian tubuh. Namun, bentuk da fungsi penyebaran dari kedua sistem tersebut sangatlah berbeda satu sama lain.
Tugas yang dimiliki oleh sistem peredaran darah memang cukup berat dan cukup besar. Karena tugasnya tak jarang sistem peredaran darah bersinggungan dengan berbagai macam zat yang bisa saja memberikan berbagai macam efek yang berbahaya. Jika sistem peredaran darah mengalami gangguan maka bisa berakibat cukup fatal. Ada banyak penyakit yang bisa muncul karena gangguan pada sistem peredaran darah seperti anemia, hipertensi dan stroke. Setiap penyakit tersebut biasanya dapat di identifikasi pada tahap awal pembentukan. Pada dunia medis ada sebuah metode atau cara yang bisa digunakan untuk mengambil sample darah pada tubuh manusia. metode ini disebut phlebotomy. Mungkin tak banyak yang mengetahui mengenai metode yang satu ini. kali ini kita akan membahas mengenai metode yang satu ini. Ada beberapa hal yang bisa kita pahami dan ketahui mengenai metode yang satu ini, seperti
Nama phlebotomy sendiri sebenarnya berasal dari bahasa yunani kuno yaitu phlebo dan tomia. Kata phlebo memiliki arti pembuluh darah vena, sedangkan tomia adalah mengiris atau menusuk. Hal ini memang sesuai dengan metode yang digunakan untuk mengumpulkan darah pada pasien. phlebotomy sendiri merupakan sebuah hal yang sangat lumrah dan mungkin sering didengar oleh para ahli hematologi. Metode ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk dapat mengumpulkan darah pasien. Pengumpulan darah ini sendiri digunakan untuk mendeteksi beragam jenis penyakit yang muncul pada tubuh manusia.
Phlebotomy pada awalnya merupakan sebuah prosedur yang cukup berbahaya. Hal ini dikarenakan pengambilan darah dilakukan dengan cara mengiris pembuluh vena. Darah yang keluar dari irisan tersebut kemudian akan ditampung dalam wadah yang sudah disediakan sebelumnya. Pada awalnya pengumpulan darah dengan metode pengirisan ini dapat menyebabkan kematian pada pasien itu sendiri.. namun seiring dengan perkembangan dunia medis yang makin maju, maka metode pengambilan dengan cara pengirisan pembuluh vena mulai ditinggalkan. Saat ini metode pengambilan ini bisa disebut dengan venipuncture. Hal ini dikarenakan dokter atau tenaga medis yang terkait akan mengambil sample darah dari pasien menggunakan jarum yang ditusukan kedalam pembuluh vena.
Seseorang yang bertugas dalam pengumpulan darah ini biasa disebut sebagai phlebotomis. Mereka yang bertugas sebagai phlebotomis tidak bisa sembarangan orang. Hal ini karena seorang phlebotomis harus benar-benar paham dan mengerti mengenai tugas yang mereka lakukan. Pengambilan darah pada vena bukanlah sebuah hal yang mudah. Hal ini dikarenakan adanya kemungkinan-kemungkinan yang tidak di inginkan jika ada kesalahan dalam pengambilan darah. Karena itu seorang phlebotomis akan benar-benar mendapatkan pelatihan khusus. Bahkan di beberapa negara seorang phlebotomist harus mendapatkan sertifikasi dan terdaftar dalam badan tertentu.
Kapan Phlebotomi Dilakukan ?
Pada dasarnya pelaksanaan metode phlebotomi ini sendiri tidak memerlukan hal yang khusus untuk dilakukan. Metode pengambilan sample darah ini sendiri berhubungan erat dengan tujuan-tujuan media yang lain. Hal ini dikarenakan phlebotomi merupakan metode yang sering digunakan untuk mengambil sample darah untuk berbagai macam tujuan. Bisa saja sample darah tersebut digunakan untuk tranfusi darah, maupun pemeriksaan medis yang lain.
Pengambilan sample darah ini sendiri sering digunakan pada saat pemeriksaan complete blood count atau pemeriksaan darah secara menyeluruh. Selain digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya gangguan dalam darah pasien. metode ini juga digunakan untuk membuang darah dalam prosesnya sebagai metode terapi. Ada beberapa terapi yang memang melakukan tindakan pembuangan darah dalam jumlah tertentu. Hal ini dimaksudkan agar tubuh dapat memproduksi sel darah yang lebih segar dan lebih baik.
Pada dasarnya pelaksanaan phlebotomi atau pengambilan sample darah ini sendiri harus dilakukan berdasarkan peraturan yang cukup ketat. Pengambilan sample darah ini tidak dapat begitu saja dilakukan di sembarang tempat. Ada beberapa lokasi yang bisa dikatakan cukup berbahaya dan harus dihindari ketika pengambilan sample darah. beberapa lokasi yang harus dihindari saat pengambilan sample darah adalah
Beberapa lokasi atau daerah yang diatas adalah lokasi yang sangat dihindari untuk melaksanakan phlebotomi. Hal ini dikarenakan jika dilakukan pada lokasi tersebut akan dapat membahayakan pasien. Karena bisa memunculkan kemungkinan alergi dan infeksi yang cukup berbahaya nantinya.
Sebelum pelaksanaan
Metode pengambilan darah ini sendiri pada dasarnya tak ada hal yang harus dipersiapkan secara khusus. Namun biasanya dokter akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai prosedur pengambilan darah kepada pasien. penjelasan ini biasanya dilakukan pada pasein yang baru pertama kali menjalani metode pengambilan darah ini. Hal ini dilakukan untuk menenangkan pasien, sebab terkadang ada beberapa pasien yang mengalami ketakutan pada proses pengambilan darah. Jika pasien yang mengalami ketakutan tidak ditenangkan terlebih dahulu maka akan dapat membahayakan pagi pasien itu sendiri. Hal tersebut dapat berujung pada kegagalan pengambilan darah, dan ada kemungkinan dapat memunculkan komplikasi lain yang cukup berbahaya.
Dalam beberapa hal bisanya pasien akan diminta untuk melakukan puasa terlebih dahulu. Puasa beberapa jam sebelum pengambilan sample darah ini sendiri berguna untuk membersihkan kandungan darah agar benar-benar dalam kondisi yang baik. Selain itu pasien juga diminta untuk tidak melakukan aktifitas yang terlalu berat. Pada pasien yang merokok akan diminta untuk menghentikan aktifitas merokok selama beberapa hari. Selain itu pasien juga diminta untuk tidak mengkonsumsi obat-obatan jenis tertentu dan minum, minuman yang mengandung alkohol. Hal tersebut akan menyebabkan kesalahan hasil pemeriksaan. Pada pasien yang yang diminta melakukan puasa biasanya akan melakukan pemeriksaan kandungan gula darah. Pemeriksaan ini dilakukan pada mereka yang menderita penyakit diabetes.
Saat pelaksanaan metode pengambilan darah dari pasien, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan secara seksama agar tidak mengalami kesalahan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti
Hal tersebut harus diperhatikan dengan baik saat pelaksanaan metode pengambilan darah dari dalam tubuh pasien.
Biasanya sebelum pengambilan darah dilakukan maka pada bagian yang akan menjadi lokasi pengambilan darah akan dioleskan cairan alkohol 70%. Pemberian carian ini dimaksudkan untuk menghilangkan bakteri yang mungkin saja ada di lokasi tersebut. setelah pemberian alkohol tersebut maka jarum suntik akan dimasukkan kedalam kulit untuk mencari vena yang dituju.
Pengambilan darah ini bisanya terdapat pada bagian median cubital yang lebih dekat dengan permukaan darah. selain bagian median cubital bisanya pengambilan darah ini juga dilakukan pada daerah vena bashilica dan vena cephalica. Kedua vena tersebut memang lebih besar jika dibandingkan dengan median cubital. Namun, pengambilan darah pada vena cubital bisa dikatakan cukup berbahaya karena berdekatan dengan saraf median. Jadi pengambilan pada bagian tersebut perlu dilakukan kewaspadaan khusus.
Pada beberapa kasus terkadang pengambilan sample darah ini mengalami gangguan. Ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya gangguan pada saat pengambilan darah. ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegagalan pengambilan sample darah seperti
Hampir sama dengan metode pengobatan dan tindakan medis yang lain. Maka metode pengambilan sample darah ini juga tidak begitu saja bisa lepas dari kemungkinan efek samping dan resiko yang bisa saja muncul. Ada beberapa resiko atau efek samping yang bisa saja muncul, seperti
Itu tadi beberapa hal mengenai phlebotomi yang bisa kalian ketahui. Meskipun terkesan sederhana, namun pada dasarnya tindakan yang satu ini memiliki banyak sekali manfaat yang bisa dugunakan untuk berbagai hal. Semoga informasi ini bermanfaat.