Ratna Sarumpaet yang merupakan aktivis sekaligus juga salah satu anggota tim sukses calon presiden Prabowo Subianto sempat membuat heboh dengan pengakuannya dipukuli oleh sejumlah orang. Hal tersebut juga disertai dengan penampakan lebam-lebam sekaligus bengkak pada wajah yang akhirnya membuat banyak orang sempat percaya bawah pemukulan benar-benar terjadi dengan alasan politik.
Namun setelah dr. Teuku Adifitrian atau yang kita kenal sebagai penyanyi jazz, Tompi angkat bicara tentang efek bengkak yang terjadi adalah karena salah satu jenis-jenis operasi bedah, yakni prosedur bedah plastik diikuti dengan identifikasi masalah oleh pihak berwajib, terbongkarlah kebohongan Ratna tentang wajahnya. Ya, bengkak dan memar tersebut berasal dari tindakan operasi plastik dan bukan karena pukulan. Lalu, apa beda bengkak operasi plastik dan pukulan menurut Tompi dan ahli lainnya?
Menurut Tompi, operasi plastik akan menimbulkan efek bengkak yang nampak simetris pada sisi kiri dan kanan wajah walau memang tak menutup kemungkinan bahwa salah satu sisi bakal kelihatan lebih bengkak dari sisi lainnya. Hasil efek dari operasi plastik yang pasti akan ada memar dan bengkak pada kedua sisi.
Jika Anda sempat melihat foto dari Ratna Sarumpaet yang beredar dengan wajah penuh bengkak dan lebam, akan kelihatan sekali bahwa kedua sisi wajah terutama pada area mata dapat terbilang simetris. Seperti logika yang disampaikan oleh Tompi menurut lansiran dari laman situs Liputan 6, beberapa orang yang memukuli pasti hasil lebam tak akan simetris atau sama.
Jika bonyok atau hasil memar dan bengkaknya di kedua sisi wajah bisa terlalu sama, maka ada kemungkinan orang yang memukul sama kuat di bagian kiri dan kanan wajah. Faktanya, hasil lebam dan bengkak karena pukulan beberapa orang hasilnya pasti akan tidak teratur dan tidak simetris atau irregular.
Jika wajah seseorang membengkak dan memar-memar karena dipukuli, maka tentunya saat diperiksa tak akan ada atau tak akan dijumpai sayatan pada area wajahnya karena murni hasil pukulan. Sementara bengkak dan lebam sebagai hasil operasi plastik pasti juga disertai ada penampakan sayatan, apapun operasi yang dijalani.
Pada kasus operasi plastik, efek bengkak yang ditimbulkan bisa menjalar, seperti misalnya operasi di bagian hidung, maka pembengkakan bisa saja terjadi i area mata hingga ke bibir. Jadi kalau operasi hidung, area bengkak tak hanya dapat dialami di sekitar hidung tapi juga sampai ke area wajah lainnya.
Sementara pada kasus bengkak dan lebam karena pukulan, tidak akan menyebar. Itu artinya bengkak dan memar hanya terjadi di area wajah yang dipukul atau terkena benturan saja. Jadi walau beberapa orang menyatakan bahwa bengkak antara efek operasi dan pukulan cukup sama dan sulit dibedakan, inilah menurut Tompi bagaimana cara membedakannya yang ternyata tergolong mudah.
Menurut seorang ahli kecantikan Ratih Ade Putri dilansir dari laman situs BBC.com, bengkak yang ditimbulkan pasca operasi plastik pasti kelihatan mulus karena kulit bagian luar tak akan berubahkarena prosesnya dilakukan dari dalam. Sementara bengkak akibat pukulan akan menimbulkan lecet-lecet pada wajah di mana jaringan kulit wajah ikut rusak karena pukulan.
Menurut Tompi, pembengkakan yang dialami oleh tiap-tiap pasien operasi plastik jelas berbeda di mana paling parahnya, bengkak bisa dialami di 3-5 hari pertama. Pasien operasi plastik sendiri pun harus menunggu kurang lebih 3 minggu hingga sebulan lamanya untuk dapat melihat hasil operasi yang telah ditempuhnya.
Proses penyembuhan efek operasi plastik sendiri bisa jadi lebih lambat dari normalnya. Faktor seperti kualitas parut, kebiasaan merokok, hingga faktor usia pun turut menjadi hal-hal yang berpengaruh terhadap masa pemulihan pasca operasi plastik. Jadi jika seseorang usia muda melakukan operasi plastik, penyembuhannya dijamin lebih cepat ketimbang pasien yang usianya sudah cukup tua.
Sementara bengkak dan memar akibat pukulan biasanya bisa hilang kurang dari 1 minggu saja kecuali kalau memang ada masalah lain yang berlanjut sehingga bengkak tak kunjung mengempis setelah seminggu berlalu. Jika bengkak dan memar akibat pukulan disertai dengan luka dan perdarahan aktif, maka masa kesembuhannya akan cukup lama.
Bahaya operasi plastik atau tindakan operasi pengangkatan lemak tentunya akan dapat menyebabkan timbulnya kemerahan, bengkak serta warna kebiruan seperti memar pada area yang dioperasi. Intinya, beda bengkak operasi plastik dan pukulan yang paling mudah dikenali adalah dari area yang terkena, apakah simetris atau tidak.