Tindakan Medis

Blefaroplasti – Manfaat, Metode, Perawatan dan Bahaya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tidak banyak mungkin orang yang mengetahui istilah blefaroplasti, meskipun sudah pernah mengalaminya. Blefaroplasti adalah sebuah tindakan medis di daerah mata untuk memperbaiki jaringan dan bentuk mata. Istilah terkenalnya, operasi plastik pada kantung mata. Mengapa pada kantung mata? Karena pada orang tertentu, ada yang mempunyai kantung mata menggantung dan dianggap mengganggu penampilan.

Kantung mata ini juga dialami semua orang seiring dengan bertambahnya usia. Mengganggu penampilan sudah pasti. Namun, terkadang kantung mata juga mengganggu penglihatan. Untuk mengetahui secara mendalam, artikel kali ini membahas seluk beluk blefaroplasti secara singkat.

Manfaat

Seperti telah disebutkan di atas, blefaroplasti adalah tindakan medis pada bagian mata. Manfaatnya dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu manfaat kecantikan dan manfaat medis.

1. Manfaat Kecantikan

Manfaat kecantikan atau merubah penampilan terkait dengan tindakannya, yaitu :

  • Menghilangkan mata layu, terlihat murung, dan cara mengatasi mata sembab.
  • Menghilangkan kelopak bawah mata yang mengendur dan memperlihatkan bagian putih bola mata yang berada di bawah pupil.
  • Memberi tambahan kulit pada kelopak mata bagian atas untuk orang yang tidak mempunyai lipatan mata.
  • Menghilangkan kantung mata.
  • Membuang lemak pada kelopak mata.
  • Membuat lipatan mata untuk orang yang tidak mempunyai lipatan mata alias sipit.

2. Manfaat Kesehatan

Sementara manfaat secara kesehatan atau medis dapat dirasakan, yaitu :

  • Menghilangkan kulit ekstra atau lemak yang terkadang mengganggu penglihatan mata bagian bawah atau peripheral mata.
  • Mengatasi kelainan pada kelopak mata akibat cedera kelopak mata yang seharusnya melindungi mata.
  • Mengatasi kelainan pada mata akibat cedera yang mengenai bagian tulang-tulang rongga mata.
  • Memperbaiki kelainan bawaan yang menyebabkan bagian kelopak mata menusuk ke dalam.

Metode

Menurut ahli medis, blefaroplasti dapat dikategorikan sebagai operasi kecil. Namun tetap dilakukan prosedur operasi seperti biasa kepada pasien. Prosedur tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu pra operasi, saat operasi dan pasca operasi. Pra operasi mencakup apa saja yang harus dilakukan oleh seorang pasien yang akan menjalani blefaroplasti. Sedangkan prosedur atau metode saat operasi dilakukan oleh dokter. Dan metode pasca operasi adalah cara perawatan yang harus dilakukan oleh pasien agar hasil operasi berjalan baik. Metode pasca operasi akan diuraikan secara tersendiri dalam perawatan blefaroplasti.

Pra Operasi

Sama halnya dengan operasi lain, meskipun tergolong operasi kecil maka pasien harus menjalani serangkaian tes kesehatan sebelum melakukan operasi. Tes kesehatan umumnya mencakup tekanan darah, jantung, dan beberapa organ tubuh lain karena nantinya operasi tetap dilakukan dengan pembiusan lokal. Selanjutnya, pasien dan keluarga diberi tahu beberapa hal, seperti :

  • Prosedur operasi dan apa saja yang akan dilakukan dokter. Hal ini penting diketahui pasien dan keluarga karena operasi dilakukan di sekitar mata yang mempunyai resiko lebih tinggi dibandingkan jika operasi plastik dilakukan pada bagian wajah lain.
  • Komplikasi yang mungkin saja terjadi pada beberapa kasus operasi befaloplasti dan mengapa hal tersebut terjadi. Komplikasi diberitahukan bukan untuk menakuti pasien dan keluarga. Namun, agar pasien dan keluarga dapat menerima kemungkinan terburuk dan dokter sudah melaksanakan tugasnya degan baik.
  • Pasien yang ingin memperbaiki dua hal, yaitu bagian bawah dan atas mata, maka akan menjalani operasi dua kali. karena pengerjaan bagian bawah dan atas mata tidak dapat dilakukan pada satu waktu.
  • Pasien dan keluarga juga akan diberitahu mengenai biaya operasi. Biaya operasi ini berada di atas 20 juta. Tergantung pada kesulitan dan berapa bagian yang akan mendapat perlakukan blefaroplasti.
  • Pasien diminta berpuasa makan dan minum sebelum operasi dilakukan
  • Pasien tidak boleh mengkonsumsi alkohol selama beberapa hari sebelum pembedahan blefaroplasti dilaksanakan. Karena alkohol sangat berbahaya bagi sayaraf, sehingga perlu dihindari ketika anastesi hendak dilaksanakan.

Operasi

Operasi blefaroplasti dilaksanakan oleh dokter dan timnya. Ada beberap aturan dokter yang mengijinkan pendamping untuk ikut melihat jalannya operasi. Ada pulda dokter yang tidak mengijinkan pendamping selama masa operasi ikut berada di kamar operasi. Prosedur operasi sendiri sebenarnya dilakukan berbeda-beda tergantung tujuan operasi, menghilangkan atau menambahkan, atau membuat lipatan kelopak mata. Secara umum, metode blefaroplasti saat operasi, yaitu :

  1. Perawat memberi anastesi dengan pembiusan lokal dan setelah itu pasien menunggu sekitar 20 menit sebelum pembiusan bekerja. Karena pembiusan lokal, pasien hanya beberapa saat mengalami tidur, hingga kemudian bangun dengan kondisi setengah sadar dan dapat merasakan apa yang dilakukan pada matanya.
  2. Selanjutnya dokter akan membuat sayatan di sepanjang kelopak mata, jika blefaroplasti dilakukan untung menghilangkan kulit kendur atau lemak belkebihan pada bagian atas.
  3. Dokter membuat sayatan atau pembedahan tepat di bawah bulu mata bagian bawah untuk memperbaiki kelopak mata bagian bawah atau menghilangkan kantung mata.
  4. Setelah sayatan atau pembedahan dilakukan, barulah dokter mengangkat kulit atau lemak berlebih pada mata. Selain mengangkat yang berlebihan, pada prosedur ini dapat juga dilakukan dengan menarik kulit agar lebih kencang, dan membuat lipatan kulit bagi orang yang tidak mempunyai lipatan pada kelopak matanya. Prosedur mengencangkan kulit dan membuat lipatan dilakukan juga dengan memberi jahitan pada otot.
  5. Operasi telah selesai dilakukan. Untuk menyembunyikan atau menutup bekas sayatan, dokter biasanya akan memmbuat lipatan atau membuat jahitan dengan plester khusus yang disebut lem jaringan.
  6. Lem jaringan adalah lapisan jaringan yang digunakan untuk menutup bekas luka yang terbuat dari elemen darah manusia atau darah pasien sendiri yang diproduksi oleh plasma darah. Dengan lem jaringan diharapkan nantinya bekas sayatan akan menutup sendiri. Lem ini telah dipindai atau diteliti, dan dipastikan bebas dari penyakit menular seperti bahaya hepatitis, sifilis, dan bahasa HIV AIDS. Selain itu, bagian lem telah diberi panas khusus agar tidak terjadi perpindahan atau transmisi virus.

Perawatan dan Bahaya

Jika operasi berjalan normal dan baik, maka tidak banyak perawatan yang dilakukan pasca operasi. Hanya perlu memperhatikan hal-hal berikut :

  • Tidak melakukan pekerjaan berat di minggu pertama
  • Tidak banyak melakukan gerakan membungkuk di minggu pertama karena membungkuk akan membuat otot mata bekerja lebih berat
  • Minum obat nyeri biasa yang disarankan dokter seperti acetaminophen atau ibuprofen.
  • Menghindari minum alkohol selama penyembuhan pasca operasi. Ini dilakukan karena jenis minuman  beralkohol mempunyai bahaya alkohol bagi sistem syaraf termasuk syaraf mata.
  • Menutup area mata atau wajah dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan bagian yang telah mengalami pembedahan.
  • Jika bagian sayatan atau pembedahan kelihatan mengalami pendarahan, maka segeralah melakukan konsultasi ke dokter untuk penanganan yang tepat.
  • Mematuhi jadwal kunjungan ke dokter sampai masa pemulihan selesai. Ini penting untuk menghindar komplikasi yang mungkin terjadi dan lain-lain yang kurang sempurna dari metode operasi blefaroplasti.

Pembedahan dalam banyak hal seharusnya dihindari jika tidak untuk kesehatan atau benar-benar mengganggu penampilan. Termasuk blefaroplasti. Blefaroplasti dapat berbahaya atau menyebabkan komlikasi. Bahaya tersebut, antara lain :

  • Alergi akibat dari anastesi, komplikasi ini jarang terjadi dan termasuk langka namun dapat berakhir dengan kematian.
  • Penggumpalan pada pembuluh darah yang meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.
  • Daya penglihatan menurun karena kemungkinan operasi menyentuh bagian sayaraf mata tertentu.
  • Kesulitan menutup mata, sehingga terkadang tidur dengan kelopak mata terbuka. Hal ini menyebabkan mata menajdi kering dan mudah mengamai iritasi.
  • Kelopak mata terbalik, di mana bagian dalam atau bawahnya yang menjadi berkantung.
  • Pembengkakan pada bagian dalam kelopak mata yang juga menyebabkan mata menjadi iritasi.
  • Radang di bekas luka sayatan.

Masih banyak lagi komplikasi yang mungkin terjadi. Pada beberapa kasus, komplikasi atau bahaya akibat blefaroplasti mengakibatkan seseorang harus melakukan operasi tambahan.

Sekian uraian sedikit tentang blefaroplasti yang sekiranya memberi pengetahuan secara umum apa yang dimaksud prosedur blefaroplasti agar menjadi pertimbangan bagi Anda yang ingin melakukannya, jadi semoga bermanfaat.