Hati merupakan organ yang ada di bagian kanan atas perut dan berperan untuk menghilangkan racun dari dalam tubuh, produksi protein dan juga penghasil empedu yang dipakai untuk pencernaan. Salah satu penyakit pada organ hati yakni menumpuknya lemak di hati terbagi menjadi 2 jenis yakni perlemakan hati nonalkoholik dan juga perlemakan hati alkoholik. Perlemakan hati ini bisa terjadi karena berbagai penyebab dan untuk lebih lengkapnya mengenai penyebab perlemakan hati, silahkan simak ulasan dari kami berikut ini.
Kebiasaan buruk dalam mengkonsumsi makanan rendah gizi seperti junk food, makanan penuh dengan lemak jenuh, memiliki kadar gula tinggi dan juga karbohidrat sederhana serta tidak mengkonsumsi makanan sehat untuk penderita liver yang menjadi penyebab menurunnya metabolisme tubuh dalam mengontrol kadar insulin dan juga meningkatkan gliserida darah yang akan menjadi pemicu dari menumpuknya lemak di organ hati. Pola makan buruk sudah menjadi penyebab umum dari perlemakan hati yang sering dilakukan dan di derita banyak orang.
Minuman beralkohol yang dikonsumsi terlalu berlebihan dalam jangka waktu panjang juga menjadi penyebab dari perlemakan hati. Alkohol akan mengiritasi fungsi organ hati sehingga lebih mudah meradang. Alkohol juga akan membuat dinding organ dalam tubuh menjadi cedera sehingga tidak lagi bisa menyaring racun yang masuk ke dalam tubuh. Keadaan ini akan membuat tubuh mengalami keracunan dan sistem imun tubuh yang juga ikut menurun.
Selain beberapa jenis obat terlarang, mengkonsumsi obat yang dijual bebas tanpa resep dokter juga menyebabkan perlemakan hati. Lemak yang menumpuk di organ hati tersebut akan membuat berbagai zat kimia yang terkandung dalam obat semakin merusak organ hati dan mengalami kegagalan dalam menyaring zat kimia dari obat obatan yang dikonsumsi tersebut. Zat kimia dalam obat akan meningkatkan perlemakan hati dan bisa terjadi pada siapapun yang terlalu sering mengkonsumsi obat obatan.
Saat kadar gula dalam tubuh mengalami peningkatan, maka ini juga akan berpengaruh pada lemak dalam tubuh khususnya yang ada di dalam organ hati. Lemak tersebut akan semakin susah untuk dicerna sehingga hanya akan menumpuk di beberapa bagian tubuh manusia dan salah satunya pada hati sehingga menimbulkan gejala hati berlemak. Selain itu, penderita diabetes juga memiliki resiko peradangan hati semakin tinggi.
Obesitas atau kegemukan juga menjadi penyebab dari perlemakan hati karena terlalu banyak lemak yang menumpuk di dalam tubuh. Gumpalan lemak tersebut juga akan menumpuk dalam organ hati penyebab perlemakan hati yang akan semakin menurunkan kinerja organ hati dalam menyaring racun dalam tubuh.
Olahraga menjadi solusi terbaik dalam mengatasi berbagai masalah termasuk perlemakan hati. Olahraga sangat baik untuk meningkatkan kinerja hati supaya lebih baik, mengaktifkan hormon dan menstabilkan kadar gula dalam darah sekaligus mengurangi tanda tanda kerusakan hati. Jika seseorang jarang berolahraga, maka resiko yang harus dihadapi adalah perlemakan hati.
Dari sebuah studi membuktikan jika apabila ada terlalu banyak virus yang menjadi penyebab jenis penyakit hepatitis atau bakteri di dalam usus kecil dan juga terjadi perubahan lainnya di dalam usus, maka ini juga bisa menyebabkan perlemakan hati jenis nonalkoholik.
Insulin merupakan hormon yang dihasilkan pankreas ke dalam aliran darah sesudah kita menyantap makanan. Ini mengakibatkan glukosa dari makanan akan masuk ke dalam tubuh yang kemudian akan dibakar menjadi energi. Pada orang dewasa yang memiliki resistensi insulin, maka insulin tersebut tidak bisa bekerja dengan baik dan mengakibatkan glukosa tidak bisa dibakar dengan baik namun diubah menjadi lemak. Inilah yang menjadi penyebab dari perlemakan hati.
Penyebab perlemakan hati bisa terjadi karena berbagai faktor. Akan tetapi yang menjadi penyebab utama dari masalah organ hati tersebut adalah pola makan buruk, kebiasaan buruk dan berbagai hal lain yang bisa meningkatkan risiko perlemakan hati.