Perlemakan hati adalah penyakit penyebab tumor hati yang disebut fatty liver. Penyebabnya adalah menumpuknya lemak non urai di dalam organ hati. Karena gangguan ini, organ hati tidak berfungsi dengan baik.
Sehingga empedu tidak diproduksi yang mengakibatkan saringan senyawa racun di tubuh menjadi jebol. Akhirnya diperlukan pengobatan perlemakan hati untuk mengatasinya.
Jika perlemakan hati tidak diobati, akan muncul dua masalah, yaitu penyakit fibrosis dan sirosis hati. Keduanya berbentuk luka parut yang ekstrem. Jika luka parut tersebut tidak sembuh, struktur hati akan rusak. Karena luka parut melebar. Akibatnya transplantasi hati harus dilakukan atau pasien akan meninggal dunia.
Berdasarkan penyebab penyakit, pengertian hepatoma dan perlemakan hati dibagi menjadi dua jenis. Yaitu fatty liver akibat alkohol dan perlemakan hati non alkohol. Keduanya sama ekstrem dan berbahaya.
Perlemakan hati non alkohol, biasanya dialami ibu hamil. Orang dengan usia 50 sampai 60 tahun juga rawan mengalami masalah ini. Sedangkan untuk anak anak kasusnya tidak terlalu banyak.
Gejala awal perlemakan hati dan bahaya gagal hati adalah berat organ bertambah. Ukurannya mencapai 5 hingga 10 % dari bentuk hati yang normal. Tentu, ini disebabkan oleh menumpuknya lemak di permukaannya.
Gejala fatty liver yang juga umum adalah mengalami nyeri di bagian perut. Karena pada kondisi itu, organ hati sedang meradang. Maka wajar, ketika dilakukan tes rontgen, bentuk hati terlihat lebih besar.
Jika dua gejala di atas sudah muncul, berarti sebentar lagi akan muncul tanda-tanda perlemakan hati selanjutnya, yaitu:
Gejala yang perlu diwaspadai dan harus diatasi dengan pengobatan perlemakan hati adalah komplikasi kehamilan. Karena pada situasi ini, darah benar-benar dibutuhkan oleh rahim. Jika terhambat karena lemak, nyawa ibu bisa tidak tertolong.
Maka dari itu, jangan anggap remeh gejala gangguan fungsi hati pada bayi dan gejala muntah dan mual yang tidak henti-henti. Sekalipun itu, gejala umum kehamilan. Karena dikhawatirkan, sedang terjadi fatty liver di tubuh sang ibu.
Jika gejala komplikasi gagal hati di atas muncul, segera bawa pasien ke rumah sakit. Supaya bisa diberikan penanganan medis yang tepat. Biasanya dokter akan memulai dengan aktivitas diagnosis. Yang salah satunya adalah mengorek informasi dari pasien soal pola hidup, awal penyebab, durasi rasa sakit dan lain lain.
Jika diagnosa sudah selesai, baru dokter melakukan cek fisik. Pada prosedur ini, tentu dibutuhkan alat deteksi tertentu seperti MRI, USG dan CT Scan. Fungsi dari tindakan ini adalah untuk mengetahui bentuk organ. Karena dari sana, status keparahan penyakit bisa ditemukan. [AdSense-B]
Tindakan medis alternatif yang biasa dilakukan adalah biopsi hati. Sebuah tindakan operasi untuk mengambil sampel hati agar bisa dicek di laboratorium. Dari kegiatan ini, biasanya ditemukan fakta yang jelas tentang kondisi hati. Apakah masih bisa dipertahankan atau harus di transplantasi.
Nah, setelah proses diagnosis dan cara mendeteksi kanker hati sudah dilakukan, baru dokter akan melanjutkan pada fase pengobatan dengan cara mencegah gagal hati yang paling manjur. Biasanya pengobatan yang dimaksud adalah obat berbahan kimia. Namun, untuk anda yang ingin mengobati di rumah, berikut juga tindakan pengobatannya, yaitu:
Pengobatan pertama adalah hentikan kebiasaan minum alkohol penyebab gagal hati paling akut. Jika cara ini diterapkan teratur, selama 6 minggu saja, lemak hati akan berkurang. Tentunya, pembengkakan organ hati juga sirna. [AdSense-C]
Jika perlemakan hati disebabkan alkohol, dan statusnya masih ringan, dokter akan memberikan suplemen vitamin. Diantaranya vitamin E dan kapsul bernama Pioglitazone.
Tindakan pengobatan selanjutnya adalah lakukan tata laksana penanganan secepat mungkin untuk mencegah sirosis. Karena jika sirosis hati muncul, pengobatan akan sia sia kecuali operasi. Ini peringatan untuk pecandu alkohol. Karena kebiasaan ini menyebabkan fatty liver cepat berubah sirosis hati.
Pasien perlemakan hati non alkohol, tidak lantas bebas dari sirosis. Bahkan, jika penyakit memicu komplikasi, perubahan status juga semakin cepat. Maka dari itu, cegah sebelum sirosis muncul.
Pengobatan yang terakhir adalah mengkonsumsi makanan dengan lemak tak jenuh. Seperti kacang almon, sayuran dan buah, ikan tuna dan selainnya. Hindari makanan berat seperti makanan siap saji dan makanan yang disarden.
Itulah review singkat tentang gejala, penyebab dan pengobatan perlemakan hati dan kolestasis. Semoga bisa meningkatkan kewaspadaan anda. Karena penyakit ini sangat berbahaya. Bahkan membuat nyawa melayang.