Vertigo kita tahu sebagai salah satu jenis sakit kepala di mana vertigo ini adalah kata Yunani yang artinya adalah memutar. Penderita vertigo ini biasanya akan sangat menderita dibandingkan dengan sakit kepala biasa dan bahkan lebih dari migrain. Bahkan saking seriusnya, penderita bisa saja terhuyung dan jatuh karena rasanya seperti tubuh sedang diputar-putar.
Kalau Anda pernah naik roller-coaster atau jenis atraksi di taman bermain yang modelnya berputar-putar, sensasi pusing dari vertigo adalah seperti itu. Kita pun akan sulit untuk mengendalikannya dan oleh karena itu kita bakal sulit untuk berdiri dan berjalan seperti normalnya. Penyebab vertigo bisa cukup beragam, seperti kurang tidur, asam lambung naik, atau posisi yang dari jongkok kemudian berdiri tiba-tiba.
Tak hanya dari faktor-faktor tersebut, faktor usia di mana seseorang makin tua dan juga stres dengan tekanan hidup juga bisa menyebabkan vertigo mudah muncul. Sebelum mengobati, tentu Anda juga perlu mengetahui apa saja gejala awal dari vertigo supaya bisa cepat ditangani.
(Baca juga: penyebab vertigo kambuh)
Gejala paling awal yang timbul menandai kondisi vertigo adalah tubuh yang tidak seimbang atau kehilangan keseimbangan. Kalau biasanya Anda akan mudah untuk berdiri dan berjalan normal, maka pada kondisi ini Anda justru akan merasa sulit untuk berdiri dan mudah oleng. Berdiri saja sulit maka untuk berjalan pun juga susah dan tak seimbang.
Bila Anda pernah melihat seseorang dengan kondisi sempoyongan karena mabuk, maka seperti itulah kira-kira gejala awal pada penderita vertigo. Akibat keseimbangan yang menurun atau hilang, maka akan menjadi sebuah tantangan hanya untuk berdiri dan berjalan sebentar saja.
Karena kehilangan atau penurunan keseimbangan tubuh, seseorang dengan vertigo awal akan mengalami mudah jatuh. Saat dari posisi duduk hendak berdiri pun rasanya akan seperti terhuyung dan tak bisa untuk berdiri tegak. Anda paksakan untuk berjalan pun tidak akan jadi karena juga akan lebih menderita karena berdiri saja sulit menyeimbangkan tubuh.
(Baca juga: bahaya penyakit vertigo)
Kondisi ini seperti yang sudah disebutkan di atas, yakni keadaan di mana rasa pusing yang melanda adalah seperti ketika naik roller-coaster tapi berefek lama. Kalau setelah turun dari roller-coaster kita akan merasa lebih baik, maka pada kondisi vertigo rasa berputar-putar di kepala terus terjadi.
Kondisi seperti ini agaknya lebih sulit untuk digambarkan dan bahkan kalaupun dibilang seperti melayang pun sebenarnya lebih dari itu. Hanya saja kalau di gejala awal, maka kondisi ini sebetulnya masih termasuk ringan karena penderita masih bisa duduk.
Pandangan kita juga akan terpengaruh oleh karena kehilangan keseimbangan dan rasa pusing seperti diputar-putar tersebut. Ketika pusing dan kehilangan keseimbangan mulai melanda, kita pun akan sulit untuk membuka mata dan melihat seperti biasanya. Saat membuka mata, yang ada justru kita akan melihat segala yang ada di sekitar kita terasa bergerak terus.
Keadaan ini hampir sama seperti saat kita naik atraksi beradrenalin tinggi di taman hiburan seperti roller-coaster. Meski tubuh kita sedang duduk dan diam, saat mata coba dibuka sekeliling kita seakan terus bergerak tanpa henti dan berputar-putar sehingga kita akan merasakan ketidaknyamanan yang sangat luar biasa.
(Baca juga: terapi vertigo)
Karena rasanya seperti tengah berada di kondisi perputaran, maka otomatis rasa mual bisa saja terjadi. Kalau pusing biasa saja terkadang mampu memicu rasa mual di perut, maka sebagai gejala awal vertigo pun mual berpotensi dialami oleh penderitanya. Ini disebabkan oleh rasa tak nyaman dengan sekeliling yang rasanya terus berputar-putar.
Rata-rata gejala awal dari vertigo juga adalah muntah di mana muntah ini seringkali terjadi karena sebelumnya sudah merasakan mual. Kalau sekiranya rasa mual terjadi seperti memang akan muntah, maka Anda sebaiknya tak menahannya dan muntahkan saja. Setelah muntah memang belumlah terasa membaik, tapi setidaknya Anda akan menjadi lebih lega.
(Baca juga: makanan untuk penderita vertigo)
Selain dari gejala-gejala tersebut, biasanya penderita juga akan berkeringat lebih di mana keringat yang keluar tidaklah seperti biasanya. Jenis keringat yang dialami adalah keringat dingin di mana kondisi ini mirip dengan kondisi saat seseorang mengalami demam. Hal ini bakal menyertai keadaan mual dan muntah pada umumnya.
Ketika seseorang mengalami pusing yang cukup serius dan juga disertai mual dan muntah, tentunya hal ini pun akan memengaruhi penampilan. Kulit penderita vertigo akan memucat ketika gejala-gejala awal lain yang sudah disebutkan terjadi padanya. Jika memang sudah sangat tidak nyaman, maka sebaiknya memang tidak dipaksakan untuk melakukan aktivitas apapun.
Kondisi gerakan mata yang terlihat tidak seperti normalnya kerap disebut dengan nistagmus di mana ini terjadi akibat rasa pusing yang tak bisa dilukiskan tadi. Ini juga bisa terjadi sebagai tanda adanya kelainan fungsi telinga bagian dalam. Tak hanya itu, gerakan mata abnormal juga bisa saja menandakan bahwa bagian saraf yang ada kaitannya dengan otak mengalami kelainan.
Gerakan mata yang tidak normal ini adalah gerakan yang cepat dari atas ke bawah dan juga kanan ke kiri. Istilah dari kondisi ini adalah nistagmus dan supaya mampu terdeteksi sebagai tanda atau gejala awal vertigo, maka penderita perlu menggerakan kepala secara tiba-tiba. Atau, bisa juga menggunakan cara meneteskan air dingin ke lubang telinga penderita.
(Baca juga: kebiasaan buruk penyebab vertigo)
Metode Diagnosa
Setelah mengenali sejumlah gejala vertigo dan setelah sering sakit kepala terjadi pada Anda, maka untuk benar-benar memastikan dan mendapatkan penanganan yang tepat Anda perlu menempuh jalur diagnosa. Ada beberapa metode pemeriksaan yang perlu ditempuh, seperti:
(Baca juga: cara menyembuhkan vertigo)
Diharapkan penderita setelah mengalami gejala awal vertigo langsung mengonsultasikan ke dokter, khususnya kalau gejala-gejala tersebut masih terus ada hingga beberapa hari. Pemeriksaan atau diagnosa akan dilakukan dan barulah dokter baru bisa memberikan penanganan yang tepat untuk menyembuhkan vertigo Anda.