Sariawan yang biasanya dialami oleh orang dewasa, ternyata juga dialami oleh anak-anak. Dalam bahasa kedokteran, sariawan disebut stomatitis. Pada dasarnya, sariawan termasuk dalam penyakit ringan karena dianggap tidak membahayakan si penderita. Bagi penderita sariawan, penyakit ini sangat mengganggu.
Pada orang dewasa jika mengalami sariawan akan susah makan karena memang jika mulut digunakan untuk makan sangat tidak nyaman. Bagaimana jika terjadi pada anak-anak?Anak-anak bahkan balita bisa mengalami sariawan, bahkan bisa jadi mulut anak penuh dengan sariawan. Oleh karenanya, untuk mencegah munculnya sariawan pada orang dewasa dan anak perlu adanya pengetahuan tentang penyebab mulut sering sariawan untuk diwaspadai. Apa penyebab mulut anak penuh sariawan? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasan berikut.
Penyebab Mulut Anak di Penuhi Sariawan
Sariawan pada anak-anak akan menyebabkan selera makan anak berkurang karena jika mulut digunakan untuk makan atau minum akan sakit bahkan anak dapat mengalami demam tinggi. Tentunya, sebagai orangtua akan berusaha keras agar anak selalu dalam keadaan sehat. Selain itu, orangtua harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang gejala sariawan pada anak yang harus dikenali. Nah, pada artikel ini akan dibahas 17 penyebab mulut anak penuh sariawan dan cara mengatasinya. Berikut adalah beberapa hal penyebab mulut anak penuh sariawan.
1. Menjaga Kebersihan Mulut dan Gigi
Setiap orangtua wajib memperhatikan kebersihan mulut pada anak, kebersihan mulut yang tidak terjaga dapat menyebabkan anak mengalami sariawan. Oleh karenanya, orangtua harus memberikan pembelajaran pentingnya menjaga kebersihan mulut dan gigi. Biasakanlah menjaga kebersihan mulut anak Anda dengan cara mengajarkan kepada anak untuk menggosok gigi dua kali sehari. Selain itu, orangtua perlu mendapat pengetahuan tentang keuntungan menjaga kesehatan gigi dan mulut.
2. Kebiasaan Anak yang Suka Jajan Sembarangan
Anak yang suka jajan sembarangan dapat memicu terjadinya sariawan pada mulut. Jajanan yang tidak sehat dapat menyebabkan kesehatan dalam mulut terganggu yang akhirnya menimbulkan bisul dalam gusi atau mulut bagian dalam.
3. Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Panas
Sering mengonsumsi makanan dan minuman yang panas sehingga dapat menyebabkan iritasi pada mulut. Iritasi pada bagian dalam mulut ini menyebabkan munculnya bintik kecil merah semakin lama semakin membesar dan akhirnya timbul bercak putih pada gusi atau pipi bagian dalam.
4. Kebiasaan Mengonsumsi Makanan yang Terlalu Keras
Sering mengonsumsi makanan yang terlalu keras yang dapat menimbulkan luka pada gusi, lidah atau bibir. Jika anak sering mengonsumsi makanan yang keras akan menyebabkan tumbuh bisul atau bercak putih pada gusi dan bagian dalam mulut. Hal tersebut menyebabkan sariawan. [AdSense-B]
5. Tergigit saat Mengunyah Makanan
Tidak hati-hati saat mengunyah makanan menyebabkan bagian dalam mulut atau pipi tergigit. Sariawan yang terjadi akibat bagian dalam mulut atau pipi yang tergigit biasanya terjadi selam 10 hari. Nah, setelah sepuluh hari tersebut sariawan dapat sembuh dengan sendirinya.
6. Rasa Cemas dan Takut pada Diri Anak
Pengaruh pikiran berat pada anak akan menimbulkan rasa cemas dan takut. Anak yang berpikir terlalu berat akan mengalami kecemasan dan ketakutan dalam menghadapi masalah. Tidak hanya orang dewasa saja yang mengalami masalah, anak pun memiliki masalah di sekolah maupun masalah dengan teman bermainnya. Masalah yang dialami anak, jika dipikirkan terlalu berat dapat menyebabkan anak cemas dan takut. Kecemasan dan ketakutan yang timbul pada anak menyebabkan munculnya sariawan.
7. Tumbuh Jamur di Bagian Mulut
Adanya jamur pada bagian dalam mulut. Jamur ini berupa bercak putih pada gusi, lidah atau bagian dalam pipi. Bercak putih tersebut tidak mudah hilang begitu saja bahkan dapat menyebabkan banyak luka pada mulut sehingga terjadilah sariawan. Sariawan pada anak akan mengakibatkan selera makan anak berkurang, namun Anda tidak perlu khawatir karena ada resep makanan untuk anak sariawan.
8. Kurangnya Asupan Vitamin pada Anak
Kurangnya asupan vitamin pada anak dapat menyebabkan daya tahan tubuh pada anak menurun. Jika daya tahan tubuh pada anak menurun akan menyebabkan anak mudah kena penyakit bahkan sariawan pun akan muncul.
9. Pasta Gigi yang Digunakan Kurang Tepat
Penggunaan pasta gigi yang kurang tepat dapat menyebabkan sariawan pada anak. Pasta gigi yang mengandung banyak sodium lauryl sulfat dapat menyebabkan gusi dan pipi bagian dalam sensitif. Jika gusi dan pipi bagian dalam sensitif dapat menyebabkan munculnya sariawan. Oleh karenanya, sebagai orangtua, Anda harus memilihkan pasta gigi khusus untuk anak Anda. [AdSense-A]
10. Kurangnya Asupan Vitamin C
Anak yang kurang vitamin C mudah mengalami sariawan. Oleh karenanya, anak-anak wajib mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin C. Vitamin C bisa didapatkan dari mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar. Namun, kebanyakan anak kurang menyukai buah-buahan dan sayuran segar. Untuk mengatasi hal tersebut, orangtua dapat mengolah buah-buahan dan sayuran segar menjadi jus buah dan sayuran. Jus tomat, semangka, alpukat dicampur madu, mentimun, lemon campur wortel, nanas, bayam, jahe, kol, brokoli, jeruk serta jeruk nipis merupakan jus yang bagus untuk sariawan dan cepat menyembuhkan.
11. Pengguna Kawat Gigi pada Anak
Penggunaan kawat gigi pada anak memang berfungsi untuk menjaga bentuk gigi. Tetapi penggunaan kawat gigi dapat menyebabkan masalah pada kesehatan mulut. Kawat gigi dapat menyebabkan tekanan dan benturan sehingga dapat menyebabkan munculnya sariawan pada bagian dalam mulut.
12. Adanya Infeksi Virus Coxsackie A16
Virus coxsackie menyerang bagian kaki, tangan dan mulut. Jika anak-anak terserang virus ini maka mulut anak akan penuh sariawan atau dapat dikatakan mengalami sariawan yang sangat parah. Kenyataan lainnya, jika anak mengalami sariawan yang sangat parah dapat dikategorikan anak mengalami gejala flu singapura.
13. Gangguan pada Usus
Gangguan pada usus ini bisa terjadi pada anak-anak. Anak yang mengalami gangguan usus dapat menimbulkan sariawan, sakit lambung dan usus. Jika gangguan pada usus ini sering terjadi dapat merusak keseimbangan kesehatan mulut.
14. Kelelahan pada Anak
Kelelahan yang terjadi pada anak dapat menyebabkan anak menderita sariawan. Anak yang memiliki aktivitas yang tinggi akan mudah lelah. Kelelahan pada anak menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga memungkinkan timbulnya sariawan
15. Kebiasaan Menyikat Gigi yang Tidak Benar
Kebiasaan menyikat gigi yang tidak benar atau terlalu keras dalam menyikat gigi dapat menyebabkan mulut pada anak menjadi terluka dan iritasi. Luka dan iritasi pada mulut anak dapat menimbulkan sariawan. Oleh karenanya, anak dibiasakan menyikat gigi dengan aturan yang benar dan menggunakan sikat gigi yang lembut.
16. Mengonsumsi Makanan yang Manis
Anak yang suka mengonsumsi makanan manis memungkinkan anak mudah terkena sariawan. Hal ini karena makanan yang manis dapat merusak jaringan mulut sehingga mulut mudah terluka dan iritasi. Jika mulut mudah terluka dan iritasi maka anak akan mudah terkena sariawan. Selain itu, makanan manis juga dapat merusak gigi.
17. Menderita Penyakit Herpes Simpleks
Anak yang menderita penyakit herpes akan mudah terkena sariawan yang sangat parah. Hal tersebut karena penyakit herpes simpleks menyerang bibir dan mulut. Penyakit herpes simpleks ditandai dengan tubuh panas disertai demam tinggi, tenggorokan sakit sehingga susah menelan makanan dan timubul sariawan yang parah. [AdSense-C]
Cara Mengatasi Mulut Anak Penuh Sariawan
Jika Anda atau anak Anda terkena sariawan, tidak perlu khawatir karena ada cara penanganan sariawan yang tepat dan benar. Bagaimana cara mengatasinya? Simak hal-hal berikut.
Selain cara di atas, ada obat sariawan yang manjur wajib Anda coba. Mudah bukan cara mengatasi sariawan pada anak? Budayakan hidup sehat pada anak agar terhindar dari segala macam penyakit.