Sakit Kepala

Sakit Kepala setelah Makan – Penyebab dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernahkah Anda merasa sakit kepala tepat sesudah makan? Setelah makan justru biasanya kita merasa puas karena kekenyangan dan akan merasa mengantuk di mana berisiko membuat berat badan naik kalau langsung tidur. Namun tak semua orang baik-baik saja setelah makan, ada pula yang malah sakit kepala setelah makan; apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya?

Baca juga:

  1. Tekanan Darah Tinggi

Kalau setiap sehabis makan Anda selalu dan sering sakit kepala, itu tandanya mungkin Anda sedang mengalami tekanan darah tinggi. Ketika Anda penyuka makanan asin atau makanan yang mengandung garam tinggi, otomatis tekanan darah bisa langsung naik dan inilah yang menjadikan kepala langsung terasa pusing.

Cara Mengatasi: Selalu rutin memeriksakan kadar tekanan darah Anda supaya tidak mengalami gejala yang lebih serius. Apabila memang setelah diperiksa tekanan darah Anda naik, cara mengatasi supaya tidak lagi pusing dan tekanan darah dapat normal kembali adalah menghindari makanan-makanan penyebab darah tinggi.

  1. Reaksi Alergi

Ada pula kemungkinan alergi makanan yang menjadi penyebab sakit kepala tepat sehabis makan. Alergi bisa dialami saat sistem daya tahan tubuh menganggap benda yang masuk ke dalam tubuh (makanan yang kita konsumsi) sebagai ancaman sehingga menyerangnya. Proses tersebut adalah proses penetralisiran dan salah satu gejalanya adalah sakit kepala.

Cara Mengatasi: Menghindari makanan yang kiranya mampu menimbulkan reaksi alergi pada tubuh Anda. Jika sakit kepala disertai juga dengan mata berair, hidung berair, sakit perut, gatal-gatal, wajah bengkak, sesak napas dan mengi, sebaiknya mulai menjauhi makanan-makanan penyebab alergi pada tubuh Anda. Jika gejala berlanjut, segera dapatkan bantuan medis.

  1. Brain Freeze

Ada lagi kondisi di mana dapat menjadikan seseorang merasa sakit kepala justru setelah makan. Brain freeze atau otak beku bisa begitu membuat tak nyaman di mana rasa sakitnya begitu tajam dan dapat mereda hanya dalam hitungan menit. Bekunya otak dapat dialami saat konsumsi makanan maupun minuman dingin.

Cara Mengatasi: Pada beberapa kasus, sesudah menelan makanan-makanan tersebut, peredaran darah menuju otak akan mengalami hambatan. Ini kemudian memicu serangan mendadak nan singkat di bagian kepala sehingga sakit, jadi hindarilah makanan/minuman yang terlalu dingin jika memiliki kondisi ini.

Baca juga:

  1. Gula Darah Rendah

Hipoglikemia atau gula darah rendah dapat terjadi sehingga membuat Anda setelah makan selalu merasa sakit kepala. Kadar glukosa yang mengalami penurunan drastis akan otomatis membuat kepala pusing. Ketika insulin terproduksi sangat banyak, akhirnya akan terjadi penurunan kadar gula darah secara mendadak.

Cara Mengatasi: Supaya tidak mengalami sakit kepala yang diakibatkan hipoglikemia, tak perlu menghindari, cukup batasi saja makanan yang kadar karbohidrat dan gulanya sangat tinggi. Ini karena kedua zat tersebut mampu membuat pankreas untuk menghasilkan insulin dalam kadar tinggi sehingga insulin menghabiskan glukosa darah dan membuat kadar gula turun drastis.

  1. Migrain

Sakit kepala sesudah makan juga berkemungkinan disebabkan oleh migrain, tentunya kalau rasa sakitnya timbul hanya di salah satu sisi kepala saja. Ketika denyutnya juga cukup tajam, maka ini sudah bisa dipastikan adalah migrain.

Cara Mengatasi: Migrain dapat terjadi karena makanan tertentu, misalnya tiramin (biasanya ada pada keju, krim asam, dan yogurt). Tak hanya itu, makanan-makanan seperti kecap, daging dan ati ayam yang telah diawetkan bahkan juga buah seperti jeruk pun bisa menjadi pemicu. Maka dari itu, hindari makanan pemicunya untuk mengatasi.

  1. Zat Aditif yang Terkandung pada Makanan

Ketika makanan yang kita makan kaya akan zat aditif, maka hal ini bisa saja menjadi pemicu sakit kepala terutama sesudah makan. Apabila benar di dalam makanan yang baru dikonsumsi ada kandungan zat aditif. Zat aditif ini biasanya terkandung di dalam produk-produk di dalamnya terdapat tiramin dan juga produk permen.

Cara Mengatasi: Anda bisa mencoba untuk membatasi makanan-makanan yang mengandung tiramin tersebut. Jika Anda juga menggemari permen namun setelahnya merasakan sakit kepala yang cukup mengganggu, batasi juga konsumsinya supaya sakit kepala tak lagi menghantui Anda.

Baca juga:

  1. Terlambat Makan

Karena terlambat makan, Anda juga bisa mengalami rasa sakit di kepala tepat setelah makan. Ini bisa jadi ada kaitannya dengan kesehatan lambung yang terganggu. Ada baiknya untuk mulai membiasakan makan yang teratur karena makan tidak teratur dan suka telat akan menimbulkan rasa lemas di tubuh dan memicu penyakit maag juga di kemudian hari.

  1. Dehidrasi

Ketika tubuh kekurangan cairan, maka hal ini juga bisa menyebabkan sakit kepala. Bila dehidrasi dibiarkan, maka rasa sakit kepala sehabis makan justru dapat makin parah. Oleh karena itu, cairan tubuh harus selalu dipenuhi dengan baik namun juga sambil melakukan diet yang seimbang agar tak mudah terjangkit penyakit ini.

  1. Sinusitis

Sinusitis atau dinding sinus yang mengalami peradangan bisa menjadi penyebab mengapa setiap setelah makan kepala bisa terasa pusing. Namun biasanya, gejala lainnya seperti demam, hilangnya indera penciuman, hidung berair/tersumbat, dan juga bau napas akan mengikuti.

Cara Mengatasi: Bila penyebabnya sinusitis, maka untuk menyembuhkannya bisa sampai 2-3 minggu. Jika masih tergolong ringan, obat berupa dekongestan dan obat-obatan khusus pereda nyeri dapat dicoba digunakan untuk menurunkan gejala yang dikeluhkan. Kalau dengan obat tersebut tak ada kemajuan, maka sebaiknya ke dokter untuk penanganan yang lebih serius dan tepat.

Baca juga:

  1. Infeksi Gigi

Apabila terjadi infeksi pada gigi, kemungkinan sakit kepala akan terjadi juga setiap sehabis makan. Rasa sakit mungkin terjadi sebagai akibat adanya pembengkakan pada area gigi yang terkena infeksi. Tak hanya itu, gejala yang menjadi keluhan bisa jadi adalah bau busuk dari gigi dan bisa juga diikuti dengan demam.

Cara Mengatasi: Bila rasa sakit kepala terjadi akibat sakit pada area gigi, maka yang paling baik adalah langsung datang ke dokter gigi untuk menentukan penyebab infeksi gigi sekaligus mengobatinya dengan benar. Metode pengobatan akan disesuaikan berdasarkan pada tingkat keparahan infeksi dan jenis infeksinya.

  1. Glaukoma

Rasa sakit di kepala bisa juga disebabkan oleh kondisi penyakit yang berhubungan dengan mata. Adanya gangguan kesehatan seperti glaukoma mampu membuat kepala sakit setelah makan. Gangguan penglihatan dapat terjadi ketika saraf optik mengalami kerusakan.

Cara Mengatasi: Langsung periksakan ke dokter spesialis mata apabila ada gejala-gejala selain sakit kepala sehabis makan yang menghantui, seperti nyeri di bagian mata, mual, muntah, dan mata memerah serta berkabut.

Baca juga:

Itulah sedikit info tentang penyebab sekaligus cara mengatasi sakit kepala setelah makan yang bisa Anda simak. Tenangkan diri ketika sakit kepala muncul, beri pijatan, kompres dingin, konsumsi aspirin, gunakan minyak lavender, dan jauhilah makanan-makanan yang menyebabkan pusing tersebut.