Macam-macam penyakit saraf tidak hanya terjadi pada orang dewasa melainkan juga terjadi pada anak-anak, salah satunya adalah polio. Sama halnya dengan meningitis, Penyakit polio atau poliomeylitis ini merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya virus yang menginfeksi sistem saraf penderitanya.
Biasanya penyakit polio ini tidak menimbulkan gejala yang serius sehingga tak jarang si penderita tidak menyadari bahwa dirinya sedang terinfeksi. Maka dari itu, anda perlu waspada karena penyakit polio tergolong penyakit yang berbahaya dan bahkan bisa menyebabkan kematian bila tidak segera diatasi dengan tepat.
Polio termasuk penyakit yang sangat mudah menular. Hal itu dikarenakan virus penyebab polio ini dapat menyebar dengan mudah melalui kontak antarmanusia yang mengalami penyakit polio. Virus penyebab polio tentu berbeda dengan virus penyebab meningitis. Adapun virus yang menyebabkan polio adalah dikenal dengan istilah poliovirus. Virus ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan juga hidung. Ketika poliovirus telah masuk ke dalam tubuh, maka virus tersebut akan menginfeksi sel saraf yang menyebabkan otot-otot menjadi melemah dan mengalami kelumpuhan.
Virus polio memiliki diameter 30nm tahan pada asam mulai dari pH 3 hingga pH 10 sehingga virus polio ini dapat bertahan di asam lambung dan empedu. Virus polio ini bahkan tidak bisa rusak bila berada dalam suhu 2-8 Celcius selama beberapa hari. Virus polio terbagi atas 3 tipe, yaitu :
Penyakit polio ini sendiri memiliki tiga jenis yang berbeda berdasarkan gejala-gejala yang dimilikinya:
Jenis polio ini memiliki gejala seperti demam, muntah, sakit perut, kram otot, dan sensitif.
Polio ini tergolong jenis polio yang berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan pada penderitanya. Polio ini terjadi karena virus menyerang saraf tulang belakang dan menghancurkan sel tanduk anterior yang mengontrol pergerakan pada batang tubuh dan otot tungkai. Akibatnya gerakan pun akan menjadi terganggu dan pada akhirnya akan menyebabkan kelumpuhan atau stroke.
Polio ini terjadi akibat kurangnya kekebalan yang ada pada tubuh seseorang sehingga batang otak menjadi mudah untuk terserang polio. Batang otak ini sendiri mengandung neuron motor yang berfungsi untuk mengatur pernapasan. Dan, apabila batang otak ini terserang oleh virus, tentu saja sistem pernapasan juga akan menjadi terganggu dan bisa menyebabkan kematian. Selain itu, pendarahan otak akibat kecelakaan juga cenderung menyebabkan kerusakan pada batang otak.
Untungnya, pada tahun 1950 telah ditemukan vaksin yang bisa mengatasi serangan dari virus poliomielitis ini sehingga serangan virus ini bisa dicegah sebisa mungkin. Maka dari itu, upaya pencegahan penyakit polio melalui imunisasi polio pada anak-anak sejak dini dan juga vaksinasi polio pada orang dewasa sangatlah penting untuk dilakukan. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit polio seumur hidup.
Selain itu, pencegahan penyebaran virus penyebab polio juga bisa dilakukan dengan senantiasa menjaga kebersihan diri dan juga lingkungan sekitar.
Demikianlah virus penyebab polio beserta cara pencegahannya yang harus kita ketahui. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.