Pengertian Penyakit Polio Berdasarkan Jenisnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Barangkali polio sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita karena sejak dulu polio sudah sering dibicarakan oleh masyarakat. Bahkan polio sudah dikenal sejak zaman pra-sejarah. Hal ini dibuktikan oleh gambar-gambar mesir kuno yang menunjukkan orang sehat dengan kaki yang layu dan lumpuh sebagaimana dengan gejala yang ditimbulkan oleh polio. Berikut ini akan dijelaskan tentang pengertian penyakit polio dan dikupas seluk beluk dari salah satu macam-macam penyakit saraf tersebut.

Penyakit polio adalah penyakit virus yang menyerang sistem saraf manusia. Pada umumnya, penyakit polio ini rentan terjadi pada anak-anak yang berusia 1-15 tahun. Meski hal itu tidak dapat menutup kemungkinan terjadinya pada orang dewasa. Adapun virus penyebab polio tersebut dikenal dengan nama poliovirus (PV). Virus yang memiliki diameter 30 nm ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan hidung dan kemudian akan menginfeksi sistem saraf pusat. Alhasil, infeksi tersebut akan menyebabkan kelemahan otot bahkan kelumpuhan pada penderitanya.

Penderita penyakit polio ini sendiri memiliki tiga jenis yang berbeda berdasarkan gejala-gejala yang dimilikinya:

  • Polio non-paralisis

Adalah jenis polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan pada penderitanya. Sama halnya dengan meningitis, polio ini memiliki gejala seperti demam, muntah, sakit perut, kram otot, dan sensitif.

  • Polio paralisis

Polio ini tergolong jenis polio yang berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan pada penderitanya. Polio ini terjadi karena virus menyerang saraf tulang belakang dan menghancurkan sel tanduk anterior yang mengontrol pergerakan pada batang tubuh dan otot tungkai. Akibatnya gerakan pun akan menjadi terganggu dan pada akhirnya akan menyebabkan kelumpuhan atau stroke.

  • Polio Bulbar,

Polio ini terjadi karena rusaknya batang otak akibat infeksi dari virus polio. Batang otak ini sendiri mengandung neuron motor yang berfungsi  untuk mengatur pernapasan. Dan, apabila batang otak ini terserang oleh virus, tentu saja sistem pernapasan juga akan menjadi terganggu dan bisa menyebabkan kematian.

Gejala awal penyakit dan kelainan polio terkadang sulit untuk disadari karena tidak pada awalnya penyakit ini hanya akan menimbulkan sedikit gejala atau bahkan tidak ada gejala sama sekali. Namun, biasanya gejala tersebut akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan pada akhirnya penyakit ini pun akan menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernafas dan bahkan kematian. Maka dari itu, kita semua patut waspada agar kita bisa mencegah terjadinya penyakit polio. Terlebih lagi, penyakit polio merupakan penyakit yang sangat mudah menular melalui kontak antar manusia.

[AdSense-B]

Belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan penderita polio. Namun sama halnya dengan virus penyebab meningitis, virus penyakit polio sendiri dapat dicegah dengan vaksinasi. Itulah sebabnya, bagi kalian orang tua perlu membawa anak-anak kalian untuk melakukan imunisasi karena dengan imunisasi maka daya tahan tubuh anak akan kebal terhadap penyakit polio nantinya. Sehingga penyakit polio pun dapat dicegah sebisa mungkin.

Untungnya, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah menyatakan Indonesia sebagai negara yang bebas dari polio sehingga kekhawatiran akan penyakit polio ini bisa sedikit berkurang. Namun, bukan berarti kita boleh terlena dan tidak melakukan aksi pencegahan apapun karena bisa saja virus polio ini muncul kembali di Indonesia. Untuk itu, upaya pencegahan penyakit polio harus tetap dilakukan. Demikianlah, pembahasan kita mengenai pengertian penyakit polio. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.