Pengertian penyakit polio merupakan penyakit virus yang menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kelumpuhan pada manusia. Virus tersebut dikenal dengan nama polio virus. Penyakit polio termasuk penyakit yang berbahaya karena mudah menular. Adapun cara penyebaran virus polio salah satunya adalah dengan melalui kontak langsung dengan si penderita. Sehingga orang yang berada dalam satu tempat atau lingkungan dengan penderita polio memilki potensi yang sangat besar untuk terjangkit penyakit tersebut.
Selain berbahaya karena mudah menular, penyakit polio juga dianggap sangat berbahaya karena sifatnya yang dapat melumpuhkan penderitanya dan bahkan mematikan. Hingga saat ini belum ada obat atau pengobatan yang bisa memulihkan penderita polio seperti sedia kala. Oleh karena itu, penyebaran penyakit polio sudah seharusnya dicegah sebisa mungkin.
Untungnya, pada tahun 2014 Indonesia telah dinyatakan sebagai negara yang bebas dari polio oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Kendati demikian, kita sebagai warga Indonesia harus tetap giat melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit polio untuk meminimalisir kemungkinan yang tidak diinginkan di masa yang akan datang.
Itulah sebabnya mengapa pemerintah aktif melakukan upaya pencegahan penyakit polio melalui vaksinasi dan imunisasi polio secara teratur. Tujuan imunisasi polio ini adalah untuk memberikan kita kekebalan atau daya tahan tubuh yang kuat agar kita bisa terhindar dari segala macam-macam penyakit saraf dan penyakit lainnya, termasuk penyakit polio.
Vaksin polio atau imunisasi polio yang diberikan ini mengandung virus polio yang sudah dilemahkan. Adapun dampak imunisasi polio adalah merangsang tubuh untuk membentuk antibodi yang kuat. Vaksin atau imunisasi polio ini dapat diberikan melalui dua cara yakni oral dan injeksi. Di Indonesia sendiri memilih cara oral dalam memberikan vaksin polio, yaitu dengan meneteskan cairan langsung ke dalam mulut.
Lalu, kapan dan bagaimanakah kita melakukan imunisasi polio? Berikut ini akan diulas jadwal imunisasi polio beserta syarat-syaratnya:
Berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) jadwal pemberian imunisasi polio pada anak sesuai dengan cara yang digunakan saat memberikan imunisasi polio. Imunisasi polio oral diberikan pada saat anak lahir dan ketika anak berusia 2, 4, 6 hingga 18 bulan. Adapun untuk imunisasi polio melalui injeksi disarankan untuk diberikan pada anak ketika anak berusia 2, 4, 6, 18 bulan hingga anak berusia 6-8 tahun. Manfaat imunisasi polio pada anak sangat baik untuk meningkatkan sistem imun pada anak.
Jangan mengira imunisasi polio hanya dapat diberikan ketika anda masih berada dalam masa kanak-kanak. Karena pemberian imunisasi polio tetap sangat disarankan bahkan ketika anda sudah menginjak usia dewasa. Imunisasi polio atau lebih tepatnya vaksinasi polio yang diberikan pada orang dewasa adalah polio booster. Fungsi imunisasi polio pada orang dewasa adalah untuk memberikan polio penguat yang berlaku untuk seumur hidup.
Namun, bagi anda yang hanya menerima imunisasi polio sekali saja atau bahkan tidak pernah pada masa anak-anak, maka anda sangat disarankan untuk mendapatkan penyuntikan vaksin polio sebanyak tiga kali. Adapun jarak waktu pemberian vaksin polio pertama dan kedua adalah 1 atau 2 bulan. Sementara pemberian vaksin polio kedua dan ketiga 6 hingga 12 bulan.
Demikianlah, jadwal imunisasi polio yang perlu anda tahu. Semoga bisa bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih!