Penyakit dan Kelainan

Apa Perbedaan Trigliserida dan Kolesterol Total?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mengenai perbedaan trigliserida dan kolesterol hanya sebagian orang saja yang mengetahui secara detail mengenai perbedaan kedua hal yang berpengaruh buruk bagi tubuh ini. Kebanyakan pasien kedua penyakit ini beranggapan bahwa kolesterol sama saja dengan trigliserida. Meski sama-sama terbentuk dari makanan yang kaya lemak dari yang kita konsumsi, namun kedua hal ini memiliki perbedaan serta pengaruh yang mungkin akan ditimbulkan pada tubuh. Semakin anda tidak menjaga makanan apa yang anda konsumsi setiap harinya maka kemungkinan peluang kedua zat lemak ini menyerang tubuh anda semakin besar. Jenis lemak jenuh maupun lemak yang tak jenuh yang masuk ke dalam tubuh akan dipecahkan yang nantinya menjadi asam lemak.

Asupan atau aliran asam lemak tersebut akan terbagi dan digunakan sesuai porsi akan kebutuhan masing-masing. Setelah tahapan ini, barulah lemak akan memilih apakah mengubah asam lemak tersebut menjadi kolesterol atau trigliserida. Pada dasarnya tidak ada yang salah dengan kedua jenis lemak ini masuk ke dalam tubuh. Semua lemak juga diperlukan oleh tubuh dan berperan baik namun jika kadarnya itu melebihi yang dibutuhkan maka dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya seperti kolesterol, jantung, diabetes melitus, dan lainnya. Maka anda harus mengatur kadar yang masuk agar jumlahnya tidak terlalu banyak.

Perbedaan Trigliserida dan Kolesterol

Perbedaan kedua lemak ini terbagi ke dalam beberapa sisi. Jika dilihat dari sisi fungsinya, fungsi kolesterol sebagai suatu zat yang didapatkan dari metabolisme lemak yang diperlukan oleh tubuh berfungsi untuk membangun sel dan jaringan, membentuk hormon, dan berperan untuk kelancaran sistem pencernaan. Kolesterol bergabung dengan protein untuk  membentuk lipoprotein di dalam darah. Sedangkan trigliserida memiliki kegunaan untuk sumber energi utama yang dimanfaatkan oleh tubuh dan juga berperan sebagai energi cadangan.

Trigliserida memiliki kelebihan yakni mampu mengubah jumlah kalori yang kita dapatkan dari makanan yang kita makan menjadi trigliserida yang diubah oleh hati. Zat yang anda dapatkan ini akan disimpan pada sel-sel lemak yang apabila sewaktu-waktu membutuhkan energi dapat langsung diubah dari trigliserida. Intinya, kolesterol memiliki fungsi untuk membangun sel-sel tubuh dan hormon, namun trigliserida sebagai menghasilkan energi. Pengertian dari trigliserida sendiri merupakan suatu lemak darah yang masuk ke dalam tubuh yang berperan menjadi energi dari asupan makanan yang kita makan melalui proses penguraian. Kolesterol ialah lemak sterol yang juga terdapat membran sel di dalamnya.

Angka Normal Untuk Trigliserida dan Kolesterol

Untuk kedua perbedaan trigliserida dan kolesterol ini sama-sama kadar lemaknya tidak boleh melebihi angka 240mg/dL. Untuk kadar trigliserida sendiri, berikut ini batasan untuk anda ketahui pada tingkat mana trigliserida yang ada di dalam tubuh anda:

  • >500 mg/dL – Sangat Tinggi
  • 200-499 mg/dL – Tinggi
  • 150-199 mg/dL – Batas Normal (sudah paling tinggi)
  • <150 mg/dL – Normal

Dengan begitu anda bisa menjaga-jaga asupan makanan dan pola hidup yang akan anda lakukan agar mengontrol kadar trigliserida tetap normal. Namun untuk kadar kolesterol normal memiliki perbedaan, yakni:

  • >240 mg/dL – Tinggi
  • 200-239 mg/dL – Normal
  • <180/dL – Rendah

Pembentukan Kolesterol dan Trigliserida

Penderita yang mengalami trigliserida maupun kolesterol sebenarnya melalui mekanisme pembentukan yang hampir sama. Trigliserida yang merupakan lemak darah yang mampu diserap oleh usus setelah melalui proses hidrolisis. Setelah masuk ke dalam usus yang didapatkan dari kandungan makanan yang kita makan, trigliserida masuk ke plasma menjadi 2 bentuk sebagai Very Low Density Lipoprotein (VLDL) yang dibantu oleh insulin dibentuk oleh hati dan klomikron yang didapatkan dari makanan lemak melalui penyerapan usus.

[AdSense-B]

Sebelum dihidrolis oleh enzim lipoprotein, trigliserida didapatkan dari dalam jaringan di luar hati. Sisa dari proses hidrolisis ini kemudian dimetabolisiskan oleh hati menjadi LDL. Setelah menjadi kolesterol di dalam LDL, kolesterol melalui jaringan perifer ditangkap oleh reseptor khusus sehingga terjadilah lemak jahat yang ada di dalam tubuh. Namun meskipun begitu, kolesterol lainnya yang ada di jaringan perifer mampu diangkut oleh lemak kolesterol baik ke hati yang dikeluarkan melalui saluran empedu.

Efek dari Kadar Kolesterol dan Trigliserida yang Terlalu Tinggi

Pada perbedaan trigliserida dan kolesterol ini juga terjadi pada efek yang mungkin ditimbulkan. Berikut efek yang ditimbulkan oleh trigliserida apabila kadarnya terlalu tinggi:

  • Menyebabkan penyakit jantung dan stroke akibat pengerasan pada arteri yang berpengaruh terhadap arterosklerosis.
  • Terjadinya komplikasi penyakit seperti sindrom metabolik.
  • Terjadinya peningkatan sel-sel lemak yang terdapat di dalam liver. Jika ini terjadi bisa menyebabkan kerusakan pada hati seperti membengkak yang membuat kondisi organ hati semakin buruk.
  • Pada beberapa pasien yang mengalami komplikasi trigliserida dan kolesterol bisa menimbulkan tumbuhnya jerawat, rasa gatal pada muka, atau bintik kecil yang tumbuh pada bokong, tangan, kaki, maupun lengan.

[AdSense-C]

Sedangkan efek yang terjadi apabila kadar kolesterol terlalu tinggi, diantaranya adalah:

Untuk kasus kolesterol, jika kadar kolesterol dalam tubuh terlalu rendah juga dapat menimbulkan efek, diantaranya:

  • Terjadinya gangguan psikis
  • Mudah dalam melakukan tindak kekerasan
  • Rusaknya sistem syaraf
  • Tidak mendapatkan asupan vitamin yang maksimal
  • Depresi

Demikian perbedaan trigliserida dan kolesterol yang perlu Anda ketahui agar tidak salah menilai. Untuk menjaga agar kadar keduanya tetap stabil, yaitu sama-sama menjaga pola hidup sehat, dengan makan makanan rendah lemak, seperti sayur dan buah, menghindari rokok dan alkohol, dan rutin melakukan check up ke dokter.