Penyakit yang dikenal dengan sebutan penyakit Lyme di mana dulu pernah diidap oleh penyanyi wanita Avril Lavigne, rupanya kini justru menyerang penyanyi Justin Bieber. Ia sendiri mengaku di laman akun Instagram pribadinya bahwa ia didiagnosa penyakit Lyme sekaligus mono kronis yang sudah serius sehingga kedua masalah kesehatan ini menjadi hal yang ia harus hadapi selama di tahun 2019.
Kasus mono kronis parah pun dianggapnya
sudah mengganggu energinya, fungsi otak, kulit, dan juga kesehatannya secara
menyeluruh. Penyakit Lyme sendiri sebenarnya merupakan hasil infeksi bakteri
genus Borrelia sp. Penularannya
biasanya terjadi lewat gigitan kutu dan penyakit Lyme di Indonesia biasanya
disebabkan oleh bakteri Borrelia
burgdorferi.
Karena penyebab pastinya adalah bakteri
dan yang menyebarkan dan menularkan adalah kutu, beberapa faktor ini mampu
meningkatkan risiko tergigit kutu yang menularkan bakteri penyebab penyakit
Lyme:
- Berada di daerah penuh kutu. Tanpa disadari ketika kita jalan-jalan atau mengunjungi suatu wilayah dengan banyak kutu, bisa saja kita terkena gigitannya.
- Mengenakan pakaian terbuka. Berada di wilayah tertentu dengan banyaknya kutu ditambah dengan gemar mengenakan pakaian cukup terbuka di mana kulit terekspos akan meningkatkan potensi tergigit oleh kutu. Itulah kenapa penting untuk mengenakan celana panjang dan pakaian lengan panjang khususnya jika bepergian di area terbuka.
- Menghabiskan waktu di area berumput dan berhutan. Kutu rusa di Amerika Serikat sendiri cukup banyak, apalagi di area berhutan lebat di Timur laut sehingga anak-anak pada umumnya menjadi korban dari gigitan kutu ini karena sering bermain di sana.
- Tidak membersihkan badan setelah beraktivitas di luar. Jika selesai menghabiskan waktu di area berhutan dan berumput, segera bersihkan diri dengan mandi memakai sabun antiseptik misalnya. Bersihkan badan dari kutu untuk menghindarkan diri sendiri dari penyakit Lyme ini.
Ada beberapa gejala yang merujuk pada
penyakit Lyme dan jika mengalami beberapa keluhan ini, segera ke dokter dan
usahakan datang pada dokter spesialis kulit.
- Ruam, biasanya muncul dengan bentuk seperti gambar target panahan di area yang digigit oleh kutu yang artinya sedang terjadi perkembangbiakan bakteri dalam pembuluh darah.
- Gejala mirip flu, kondisi ini timbul pada penyakit Lyme stadium 2 dengan tanda munculnya demam, otot nyeri, tubuh lelah, sakit kepala, tubuh menggigil, penglihatan terganggu, sakit tenggorokan, dan kelenjar getah bening membengkak. Pada tahap ini pun penyakit Lyme sudah mulai bisa menyebabkan komplikasi, semacam penyakit jantung, gangguan saraf dan meningitis.
- Mati rasa di bagian lengan dan tungkai, ini jika sudah masuk ke stadium 3 di mana kondisi dapat disertai dengan tanda gangguan ingatan jangka pendek, aritmia, artritis, ensefalopati, sulit fokus dan konsentrasi, sulit diajak komunikasi, dan mengalami sering sakit kepala hebat.
Dengan pemberian antibiotik, untuk tahap awal dari penyakit Lyme masih bisa disembuhkan. Sayangnya bila sudah pada tahap lanjut, perawatan intravena dengan antibiotik perlu diberikan kepada penderita. Usai perawatan sebenarnya masih ada kesempatan untuk pulih bagi penderitanya, namun gejala seperti otot nyeri dan tubuh kelelahan dapat dirasakan kurang lebih hingga 6 bulan lamanya.