Gusi terasa gatal bisa dijadikan tanda dari beberapa kondisi medis yang berbeda beda seperti penyakit pada gusi, alergi, perubahan hormon dan sebagainya. Mencari penyebab dari gusi gatal tersebut akan sangat membantu untuk menemukan pengobatan yang tepat sekaligus menghentikan rasa gatal di gusi tersebut. Jika bicara tentang kesehatan gigi, maka tidak hanya sekedar menjaga kebersihan dan perawatan gigi saja, namun gusi yang merupakan jaringan halus ini berfungsi sebagai pelindung gigi, akar dan juga saraf yang sensitif sehingga harus tetap dijaga dengan baik. Gusi yang tidak terawat akan berkembang menjadi beberapa masalah gigi kronis dan bisa menimbulkan masalah yang serius.
Penyebab gusi gatal bisa dijadikan pertanda peringatan dini yang akan membantu anda untuk mencegah masalah kesehatan lainnya seperti sakit gigi. Gusi merupakan jaringan lunak yang mengelilingi gigi yang juga memberikan segel untuk setiap gigi agar tetap tertanam dengan kuat. Gusi yang terasa gatal bisa disebabkan karena bakteri sudah terbentuk diantara gigi dan gusi serta bisa juga disebabkan karena beberapa masalah lain seperti berikut ini.
Penyebab pertama dari gusi gatal adalah luka yang terdapat pada gusi dan kemudian menimbulkan rasa gatal karena gusi bernanah yang terinfeksi, sakit dan tidak nyaman. Luka pada gusi ini umumnya terjadi karena cedera fisik saat menggosok gigi terlalu keras, sikat gigi yang sudah serta keras dan berbagai penyebab lainnya yang akhirnya membuat gusi terluka. Selain itu, bruxism atau kebiasaan buruk menggemeretakkan gigi pada saat tidur yang dilakukan terus menerus juga bisa melukai gusi dan akhirnya menimbulkan rasa gatal.
Kebersihan gigi yang tidak dijaga dengan baik akan menyebabkan sisa makanan terselip ke sela gigi yang kemudian akan bercampur dengan bakteri mulut serta air liur, semakin lama akan membentuk plak. Plak yang menumpuk tersebut kemudian akan berkembang menjadi penyakit gusi dengan gejala seperti pendarahan pada saat sikat gigi, tingkat sensitivitas gigi yang menurun dan gusi yang terasa gatal.
Apabila seseorang memiliki alergi seperti pada makanan dan obat obatan, maka juga bisa menyebabkan gusi menjadi gata. Selain itu, alergi musiman seperti rhinitis alergi juga bisa menimbulkan gatal pada gusi.
Seorang wanita umumnya akan mengalami perubahan hormon saat masa kehamilan, menstruasi dan juga menopause yang juga bisa menyebabkan mulut dan gusi yang rasanya gatal. Perubahan hormon yang terjadi juga bisa menimbulkan masalah seperti sensasi sakit, berkurang atau bertambah tingkat sensitivitas dan pendarahan di area mulut.
Mulut secara alami bisa mengatur kelembaban dengan sendirinya. Namun, jika seseorang berada dalam kondisi medis tertentu atau sedang mengkonsumsi jenis obat obatan tertentu, maka mulut tidak bisa menghasilkan air liur yang cukup supaya lidah dan juga gusi tetap lembab. Jika ini terjadi, maka mulut akan terasa sangat kering dengan gejala gusi gatal.
Radang gusi atau gingivitis bisa terjadi karena kebersihan mulut serta gigi tidak dijaga dengan baik. Peradangan ini yang juga menjadi penyebab gusi sering berdarah disebabkan krena bakteri yang ada di dalam plak dan menimbulkan rasa sakit, gusi yang terasa gatal, peradangan, bengkak, memerah dan berdarah. Jika tidak segera diatasi, maka pembusukan gigi akan terjadi yang membuat gigi menjadi sensitif yang dinamakan dengan gingivitis.
Gusi gatal yang terasa mengganggu bisa diatasi dengan beberapa pengobatan rumahan yang mudah didapat, obat obatan dan juga mengubah kebiasaan buruk. Beberapa cara mengobati gusi gatal tersebut diantaranya adalah:
Berkumur air dingin sangat membantu untuk meredakan peradangan dan juga bengkak sekaligus menghilangkan kotoran yang menyebabkan rasa gatal di area gusi sehingga baik digunakan untuk obat radang gusi. Pakai air mineral untuk berkumur dan jangan gunakan air keran karena mungkin saja tidak bersih dan bisa memicu reaksi alergi dan gusi akan terasa semakin gatal.
Suhu dingin yang dihasilkan es batu bisa meredakan inflamasi dan juga mengebaskan rasa gatal serta nyeri yang terjadi pada gigi. Anda bisa mengulum es batu atau makanan yang dibekukan hingga meleleh supaya mulut tetap lembab dan menghilangkan rasa gatal di gusi.
Gusi yang terasa gatal juga bisa dihilangkan dengan cara berkumur air garam sekaligus bisa dilakukan untuk obat gusi berdarah. Caranya adalah dengan mencampur 1 sendok makan garam dengan 240 ml air hangat lalu gunakan untuk berkumur selama 30 detik khususnya pada area gusi yang gatal dan buang air kumur tersebut. Jangan telan air bekas kumur karena kemungkinan sudah mengandung bakteri dari gigi. Selain itu, berkumur air garam juga tidak boleh dilakukan lebih dari 10 hari.
Mencampur hidrogen peroksida dengan air sangat baik digunakan sebagai obat kumur untuk menghilangkan gusi gatal dan juga peradangan. Campur 3% hidrogen peroksida dengan air memakai perbandingan yang sama banyak. Gunakan air tersebut untuk berkumur selama 30 detik dan buang. Cara ini juga tidak boleh dilakukan lebih dari 10 hari.
Soda kue yang dicampur dengan pasta gigi juga bisa digunakan untuk mengatasi gusi gatal sekaligus mengobati infeksi bakteri yang menyebabkan gusi terasa gatal dan juga bisa digunakan sebagai cara mengobati gusi bengkak. Campur 1 sendok makan baking soda dengan beberapa tetes air bersih hingga membentuk pasta yang kenta. Agar hasilnya lebih maksimal maka bisa ditambahkan dengan hidrogen peroksida.
Dari penelitian sudah dibuktikan jika lendir lidah buaya sangat baik digunakan untuk meredakan peradangan yang disebabkan karena kondisi mulut. Mengoleskan gel lidah buaya secara langsung bisa meredakan rasa gatal. Selain itu, anda juga bisa menggunakan beberapa produk dengan bahan lidah buaya seperti pasta gigi, obat semprot topikal dan juga cairan berkumur.
Obat kumur antibiotik atau antiseptik yang mengandung chlorhexidine sangat baik digunakan untuk disinfeksi mulut serta meredakan rasa gatal yang ditimbulkan dan juga obat gusi bengkak. Gunakan obat berkumur setidaknya 2 kali sehari yakni 15 ml setiap berkumur dengan durasi antara 15 hingga 20 detik kemudian buang.
Jika gusi gatal yang dialami sudah berubah menjadi kronis, maka operasi bisa dilakukan yang terdiri dari 2 pilihan yakni bedah gusi atau flap surgery dan juga cangkok tulang serta jaringan yang juga bisa dilakukan untuk mengatasi penyebab gusi jadi hitam. Dokter gigi nantinya akan memeriksa apakah pasien menderita penyakit periodontium tindak lanjut atau tidak. Sedangkan cangkok tulang dan jaringan umumnya akan dilakukan dengan mengganti tulang yang rusak karena gusi berdarah tersebut.
Dalam kunyit mengandung kurkumin yang kaya akan sifat antioksidan dan juga anti inflamasi yang termasuk dalam makanan untuk gusi berdarah. Kurkumin tersebut sangat baik untuk mengurangi plak, rasa gatal, nyeri dan juga pembengkakan yang terjadi pada gusi sekaligus mengurangi aktivitas bakteri untuk mencegah infeksi. Dalam sebuah studi di India menemukan jika kunyit sangat baik untuk mengatasi plak mekanis untuk mencegah gatal dan radang karena sifat anti plak, anti inflamasi dan juga anti mikroba dalam kunyit.
Minyak wijen dan minyak kelapa sudah sejak lama digunakan untuk mengurangi pertumbuhan bakteri yang menyebabkan radang gusi, mengurangi rasa gatal, mengurangi plak dan juga menguatkan gusi sehingga kesehatan mulut serta gusi bisa lebih terjaga dengan baik.
Untuk mengatasi gusi terasa gatal, maka cara menjaga kesehatan gusi dan mulut harus dilakukan secara teratur sebab pencegahan menjadi langkah terbaik agar masalah seputar gusi, gigi dan mulut bisa dihindari.