Pendarahan yang berasal dari dalam hidung disebut juga dengan kondisi mimisan dan pada keadaan ini, darah dapat keluar dari kedua lubang hidung atau hanya salah satunya. Walau ini umum terjadi dan normalnya tidak sampai membahayakan jiwa, mimisan yang berkelanjutan dan tak kunjung sembuh selama 3 bulan tentu harus dicurigai.
Mimisan memang hal biasa, tapi untuk pria dari New Delhi, India ini mengalami mimisan 3 bulan penuh tentu bukan hal menyenangkan dan justru mengkhawatirkan. Pria yang diketahui berusia 27 tahun tersebut dilaporkan di hidungnya pun memiliki benjolan berwarna merah menurut hasil lansiran dari The Sun.
Setelah ke dokter, dokter menjelaskan bahwa benjolan yang mirip tumor itu mampu timbul di mata, tenggorokan, dan bahkan organ kelamin. Pria yang tak disebutkan namanya ini baru ketahuan oleh dokter menderita Rhinosporidium seeberi pasca dokter memutuskan mengambil langkah pengangkatan benjolan dari hidung pasien.
Rhinosporidium seeberi merupakan jenis penyakit infeksi yang dialami seseorang disebabkan oleh parasit yang terbawa dalam air. Jadi, kasus ini berawal dari pria tersebut berenang di sebuah kolam dan terinfeksi parasit di sana. Kasus ini termuat dalam New England Journal of Medicine karena para dokter melaporkan kasus pria ini.
Perkembangan gejala dari penyakit ini cenderung lambat dan benjolan yang timbul juga pertumbuhannya bahkan bisa sangat lama, dapat bertahun-tahun yang baru pada akhirnya disertai keluhan gejala lain. Infeksi semacam ini tak hanya sering terjadi di India, tapi juga beberapa kasus sempat terjadi di Eropa dan Afrika, begitu juga dengan Argentina serta Sri Lanka.
Penyakit ini pun tidak hanya berisiko menyerang manusia karena menurut Centers for Disease Control and Prevention, kondisi ini bisa juga terjadi pada hewan. Benjolan kemerahan atau polip adalah gejala utama dan khasnya dari penyakit infeksi ini di mana kebanyakan muncul di rongga hidung dan bahkan saat menyentuhnya malah memicu perdarahan. Jika mengalami hal serupa, segera ke dokter untuk dilakukan pengangkatan tumor dan memperoleh pengobatan yang tepat.