10 Gejala Meningitis Pada Anak Yang Patut Diperhatikan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gejala meningitis pada anak perlu dikenali dan diwaspadai terutama oleh orang tua. Berikut ini adalah beberapa dari gejala tersebut. Oleh sebab itu jika ingin tahu detailnya simak berikut ini gejala meningitis pada anak.

1. Demam Mendadak

Salah satu gejala yang menandakan adanya penyakit bahaya meningitis pada anak adalah munculnya demam secara tiba-tiba pada anak. Biasanya demam ini muncul mendadak dan membuat anak menjadi gelisah serta lesu. Orang tua juga sudah seharusnya lebih waspada saat demam menyebabkan anak menjadi menggigil dan mengeluh kedinginan secara terus-menerus.

Kebanyakan demam muncul saat seorang anak menderita berbagai macam penyakit. Namun orang tua perlu lebih meningkatkan kewaspadaan jika anak mengalami demam dengan disertai pula adanya berbagai gejala meningitis yang lainnya.

2. Sakit Kepala

Umumnya sakit kepala menjadi suatu gejala yang sering terjadi pada anak saat didiagnosis menderita meningitis. Sakit kepala yang timbul pada anak penderita meningitis umumnya sangat kuat. Bahkan sakit kepala yang muncul tersebut sangat tak tertahankan.

Kondisi ini tentu saja membuat anak menjadi lebih lemah dan lesu serta tidak dapat melakukan aktivitas apapun. Selain itu anak tidak dapat berkonsentrasi seperti sedia kala saat rasa sakit kepala tersebut muncul. Gangguan konsentrasi pada akhirnya akan menyebabkan anak tidak dapat melakukan berbgai hal dan aktivitas dengan baik termasuk pula belajar dan bergerak.

Kognitif anak akhirnya mengalami penurunan. Selain itu motorik anak juga seolah semakin terhambat. Tak jarang pula anak mengalami gangguan koordinasi gerak tubuh.

3. Benjolan di Ubun-Ubun

Orang tua juga dapat mengetahui gejala meningitis pada anak-anak dengan lebih mudah. Gejala tersebut berupa munculnya benjolan pada kepala anak tepatnya di bagian ubun-ubun. Jadi gejala yang satu ini sudah bisa dideteksi sejak awal tepatnya sejak benjolan tersebut muncul pada ubun-ubun anak dan dilanjutkan dengan munculnya demam dan gejala akibat penyakit meningitis lainnya.

Jika memang benjolan tersebut muncul dan tampak secara jelas maka sebaiknya orang tua segera membawa anaknya untuk periksa ke dokter. Dengan demikian maka penanganan anak dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat sehingga kondisi anak tidak sampai terpuruk dan akhirnya anak bisa mengalami kesembuhan.

4. Penglihatan Kabur

Tidak hanya orang dewasa saja tetapi juga anak-anak saat menderita meningitis akan mengalami penurunan konsentrasi. Sebab meningitis dapat mengganggu sistem saraf otak. Akibatnya sistem saraf pada bagian anggota tubuh lainnya juga menjadi terganggu.

Penurunan konsentrasi yang dialami oleh anak penderita penyakit meningitis tidak hanya terbatas pada kognitif dan gerak tubuh saja. Penurunan konsentrasi ini juga bisa menimbulkan adanya penglihatan yang kabur. Pada anak penderita meningitis tampaknya mata tidak dapat berfungsi secara optimal lagi.

Oleh karena itu anak tidak dapat melihat sesuatu dengan jelas seperti sebelumnya. Segala sesuatu yang ada di sekelilingnya menjadi tampak kabur dan berbayang. [AdSense-B]

5. Sakit Perut

Saat menderita berbagai gejala yang dirasakan maka seorang anak yang sedang menderita faktor risiko meningitis akan kehilangan nafsu makan. Hilangnya nafsu makan ini secara lambat laun akan menyebabkan timbulnya gangguan pencernaan pada anak.

Oleh karena itu tak sedikit anak yang mengidap penyakit meningitis mengalami masalah pada bagian pencernaannya. Salah satu masalah atau gangguan pencernaan yang seringkali dialami oleh penderita meningitis adalah sakit perut. Gangguan pada perut ini bisa saja terjadi karena berbagai hal.

Diantaranya adalah adanya penurunan fungsi organ pencernaan pada anak. Selain itu hilangnya nafsu makan pada anak juga mengakibatkan timbulnya perubahan pola makan yang pada akhirnya juga mengakibatkan timbulnya sakit perut pada anak.

6. Mual dan Muntah

Gangguan pencernaan yang dialami oleh anak saat menderita meningitis tampaknya tidak hanya berupa sakit perut saja. Seringkali anak yang sedang menderita penyakit meningitis juga mengalami kondisi mual. Terkadang mual menjadi berlebihan karena adanya perubahan pola makan yang disebabkan oleh hilangnya nafsu makan pada anak.

Kondisi mual yang dialami oleh anak yang sedang menderita meningitis juga seringkali disertai dengan muntah. Tentu saja kondisi ini harus segera diatasi agar tidak sampai membuat anak mengalami dehidrasi akibat muntah secara terus-menerus. [AdSense-A]

7. Sensitif pada Cahaya

Penderita meningitis umumnya mengalami peningkatan sensitivitas terutama pada hal atau sesuatu yang membuatnya merasa tidak nyaman. Salah satu kondisi yang membuat anak penderita meningitis merasa tidak nyaman adalah ruangan dengan tingkat cahaya yang sangat terang.

Meningitis memang menyebabkan timbulnya penurunan fungsi pada mata. Oleh karena itu cahaya yang terlalu terang akan membuat mata anak yang sedang menderita meningitis menjadi berair. Kondisi ini tentu membuat anak tidak nyaman karena penglihatannya menjadi terganggu.

Di samping itu cahaya yang sangat terang juga membuat anak mengalami sakit kepala yang lama-kelamaan akan semakin parah. Cahaya yang sangat terang juga membuat anak mengalami mual sehingga bisa saja muntah.

8. Otot Oksipital Kaku

Otot oksipital merupakan bagian otot yang menutupi bagian tengkorak anak. Umumnya saat seorang anak menderita tanda-tanda meningitis maka posisinya tampak mudah dikenali. Seorang anak yang menderita meningitis biasanya berbaring miring dengan posisi kepala yang mendongak.

Selain itu anak yang menderita meningitis juga biasanya memiliki posisi kaki yang dibengkokkan. Anak tersebut juga biasanya selalu berusaha untuk dapat meluruskan lehernya namun usahanya tersebut tidak berhasil. Dengan kata lain posisi kepala yang mendongak terus dialaminya.

Hal ini terjadi sebab otot oksipital pada anak tersebut telah menjadi kaku sehingga anak mengalami kesulitan dalam meluruskan bagian tubuhnya.

9. Lutut Sulit Ditekuk

Kesulitan dalam menekuk anggota bagian tubuh tidak hanya terjadi pada bagian leher saja tetapi juga pada bagian tubuh yang lainnya. Misalnya saja pada bagian lutut anak yang sedang menderita penyakit meningitis. Biasanya anak yang mengidap penyakit meningitis akan mengalami kesulitan dalam meluruskan kakinya terutama jika kaki diangkat ke atas dengan posisi 90 derajat.

Selain itu akan terjadi gerakan secara otomatis saat anak menggerakkan kepalanya ke arah dada. Biasanya gerakan tersebut disertai dengan lutut yang langsung ditekuk dan anak tidak akan melepaskan posisi ini.

10. Ruam Kulit

Gejala dari penyakit meningitis lainnya adalah munculnya ruam kulit. Anda bisa melakukan tes untuk mendeteksi ruam ini misalnya dengan menggunakan sebuah gelas kaca bening. Tekanlah gelas secara kuat pada kulit yang mengalami ruam hingga berubah menjadi pucat.

Jika ruam bintik menjadi pucat bersamaan dengan kulit anak maka anak tersebut tidaklah menderita meningitis. Namun jika ruam tidaklah memudar maka bisa jadi anak menderita meningitis dan orang tua harus segera mencari pertolongan medis untuk menangani anak.

Gejala meningitis pada anak sebaiknya selalu diwaspadai agar orang tua dapat segera mencari penanganan pada anak yang diduga mengidap ciri meningitis pada anak. Tentunya penanganan yang diberikan pada anak dengan segera dapat membantu anak untuk memperoleh kesembuhan dan terhindar dari komplikasi.