Skizofrenia merupakan salah satu penyakit gangguan kejiwaan yang cukup berat, dengan gejala seperti selalu dihantui suara-suara aneh, dikejar seseorang dan merasa disakiti oleh orang di sekitarnya padahal semua itu tidak terjadi. Jumlah penderita skizofrenia sekitar 0,4% dari seluruh populasi di dunia, dan di Indonesia sendiri setidaknya ada sekitar 400.000 jiwa lebih yang mengalami gangguan psikologis tersebut. Umumnya, gejala muncul di antara usia 15-17 tahun, namun biasanya baru terdeteksi saat usia sudah dewasa.
Penyebab Skizofrenia
Hingga sekarang belum dapat dipastikan apa sebenarnya penyebab utama seseorang menderita skizofrenia, namun ada beberapa faktor resiko yang dapat memicu penyakit tersebut, antara lain:
Gejala Skizofrenia
Skizofrenia biasanya akan menunjukkan gejala awal sebelum gejala yang sebenarnya muncul, dan seringkali terjadi pada remaja sehingga sering diabaikan karena dinilai hal yang wajar. Beberapa gejala awal tersebut antara lain sulit berkonsentrasi, suka mengasingkan diri dari lingkungan, mudah marah, dan mengalami kesulitan tidur. Jika gejala bertambah parah, maka akan terlihat seperti:
Pengobatan Skizofrenia
Penyakit psikologis lebih sulit disembuhkan daripada penyakit fisik. Bahkan untuk kasus skizofrenia, hingga sekarang belum ditemukan obat yang tepat untuk dapat menyembuhkannya secara permanen. Beberapa pengobatan yang dilakukan hanya ditujukan untuk mengurangi dan mengendalikan gejala yang dialami pasien. Metode pengobatan yang biasanya diberikan untuk penderita skizofrenia yaitu:
Penyakit skizofrenia bukanlah penyakit yang boleh diabaikan, karena akan berdampak buruk jika tidak segera ditangani. Apalagi jika sudah parah, penderita dapat memiliki keinginan bunuh diri atau menyakiti diri sendiri sehingga kondisi ini perlu segera ditangani.