Folikulitis atau yang juga disebut dengan radang folikel rambut merupakan sebuah kondisi yang biasanya terjadi bagian tubuh yang mempunyai rambut, seperti misalnya rambut, dagu, lengan, maupun juga pada kaki dan dianggap sebagai salah satu infeksi kulit karena bakteri. Folikulitis biasanya akan terlihat seperti semacam benjolan – benjolan merah yang hampir mirip dengan jerawat, akan tetapi kondisi ini nantinya akan cepat menyebar ke bagian tubuh yang lainnya.
Perlu anda ketahui bahwasanya Folikulitis tidak terlalu berbahaya, akan tetapi meskipun begitu akan tetap membuat seseorang yang mengalaminya akan merasakan sensasi yang tidak nyaman seperti nyeri atau gatal yang tentunya akan membuat anda merasa terganggu sehingga tidak bebas untuk melakukan aktivitas sehari – hari anda dengan gejala umum seperti:
Setelah mengetahui gejala maupun penyebab seseorang mengalami Folikulitis, sekarang anda juga harus mengetahui mengenai antibiotik untuk folikulitis apa saja yang bisa membantu mengobati Folikulitis.
1. Penisilin G Prokain
Untuk antibiotik yang pertama ini memang sudah jarang atau bahkan sudah tidak pernah dipakai lagi. Alasan tidak dipakainya karena antibiotik ini sering membuat pasien mengalami syok anafilatik.
2. Amoksisilin
Antibiotik Folikulitis yang ketiga yang bisa anda gunakan adalah amoksilin. Untuk takarannya dosisnya sendiri sama dengan ketika anda menggunakan ampisilin. Untuk penggunaanya sendiri adalah disarankan dikonsumsi setelah makan. Hal ini bertujuan agar supaya amoksilin dapat diserap dengan baik oleh tubuh sehingga dapat mempercepat kinerja dari amoksilin.
3. Golongan resisten – penisilinase
Untuk golongan obat yang termasuk ke dalam antibiotik resisten – penisilinse adalah seperti:
Adapun dosis yang diberikan untuk obat kloksasilin adalah kurang lebih 3 x 250 mg untuk setiap harinya dan diberikan sebelum makan.
4. Ampisilin
Antibiotik Folikulitis yang kedua yang bisa anda gunakan adalah ampisilin. Untuk takaran dosis yang disarankan adalah 4 x 500 mg dan disarankan untuk diberikan sebelum makan.
5. Linkomisin
Linkomisin juga bisa menjadi salah satu antibiotik pilihan untuk digunakan dalam membantu anda mengobati Folikulitis. Antibiotik ini memang cukup terkenal dikalangan kesehatan karena memang kemampuannya ampuh untuk membantu pasien mengatasi Folikulitis.
Adapun untuk takaran dosis yang disarankan adalah 3 x 500 mg untuk setiap hari. Anda disarankan menggunakna Linkomisin dalam waktu kurang lebih 5 sampai 7 hari. Untuk kondisi Folikulitis yang lebih berat mungkin dosis boleh ditambahkan asalkan anda harus mendapat persetujuan dari dokter.
6. Mupirocin
Jenis antibiotik satu ini tak hanya dapat mengobati folikulitis, tapi juga sudah dikenal dengan baik mampu menembuhkan sekaligus menjadi langkah pencegahan bisul tahap kronis yang kekambuhannya terjadi berulang sekaligus mengatasi impetigo. Segala bentuk infeksi pada luka terbuka, seperti luka lecet, luka jahitan hingga luka gores juga dapat ditangani menggunakan antibiotik ini.
Untuk penggunaannya, dosis salep atau krim antibiotik ini digunakan sehari 2-3 kali tepat langsung pada bagian yang mengalami folikulitis. Namun, maksimal waktu penggunaan yang dianjurkan hanya sampai dengan 10 hari saja dan diharapkan untuk tetap waspada terhadap efek samping antibiotik.
7. Klindamisin
Sama seperti linkomisin, klindamisin juga cukup terkenal karena memang juga ampuh mengobati Folikulitis secara cepat. Untuk dosis yang harus anda gunakan adalah sebanyak 4 x 150 mg setiap harinya. Biasanya jika klindamisin digunakan untuk mengobati Folikulitis dalam kategori yang lumayan parah, maka dosisnya akan dinaikkan menjadi 4 x 300 – 450 mg untuk setiap harinya. Meskipun begitu anda harus menaikkan dosis tersebut dengan sebelumnya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter anda.
8. Sefalosporin
Sefalosporin juga bisa menjadi antibiotik Folikulitis yang bisa anda gunakan dengan catatan jika misalnya pioderma berat maupun antibiotik sebelumnya masih belum menunjukkan efek apapun. Untuk dosisnya sendiri adalah 2 x 500 mg atau juga bisa 2 x 1000 mg dan dikonsumsi setiap hari.
9. Eritromisin
Untuk dosis eritromisin sendiri adalah sebanyak 4 x 500 mg setiap hari. Perlu anda ketahui bahwa efek yang ditimbulkan lebih rendah dibandingkan dengan ketika anda menggunakan linkomisin maupun juga klindamisin. Selain itu, eritromisin juga akan menyebabkan anda cepat mengalami resistensi serta menyebabkan rasa tidak nyaman pada lambung.
Folikulitis memang umum terjadi dan juga bisa terjadi pada anak – anak atau juga bisa terjadi pada orang dewasa sekalipun. Meskipun memang dalam beberapa kasus, Folikulitis jarang terjadi pada anak yang berusia di bawah dua tahun. Dan itulah beberapa antibiotik untuk folikulitis yang umumnya bisa digunakan anak dan orang dewasa dalam menyembuhkan folikulitis, namun penting memahami akan bahaya antibiotik tanpa resep dokter juga.