Categories: Keputihan

Begini 12 Cara Merawat Miss V Dari Keputihan Berlebih !

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu hal yang berkaitan dengan masalah kewanitaan yang cukup mengganggu dan mengkhawatirkan adalah ketika timbul penyebab keputihan berlebihan. Para wanita mesti setuju bahwa kesehatan serta kebersihan vagina atau miss V itu adalah suatu hal yang teramat penting dan tak boleh diabaikan. Oleh karena itu, setiap wanita harus tahu bagaimana cara merawat miss V dari keputihan.

  1. Mengenakan Celana Dalam yang Terbuat dari Katun

Pada area kewanitaan sebenarnya kelembaban akan terjaga dengan sendirinya, namun untuk mendukung agar kelembaban tak menjadi berlebihan sehingga menjadi tempat bersarangnya bakteri, memilih celana dalam yang terbuat dari bahan katun sangatlah penting.

Bahan katun kita tahu adalah bahan kain yang berfungsi sangat baik dalam membuat sirkulasi udara pada bagian kewanitaan terjaga baik. Bahkan celana dalam dari katun akan mencegah alergi hingga iritasi di daerah kewanitaan sebab keringat di area tertutup ini bisa terserap secara sempurna, termasuk juga pada bagian selangkangan.

  1. Mengenakan Celana Longgar

Kebanyakan wanita menyukai celana ketat, terutama celana jeans untuk beraktivitas sehari-hari. Rupanya mengenakan celana dengan model ketat yang tujuannya agar modis ini justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan miss V. Celana ketat baik yang berbahan jeans atau lainnya tetap berbahaya sebab akan cukup menghambat sirkulasi udara dan membuat area selangkangan dan kewanitaan lembab berlebih.

  1. Mengganti Celana Dalam Sehari 2 Kali

Ada kalanya para wanita pasti merasakan yang namanya celana dalam lebih basah dan lembab dari biasanya bukan? Jangan abaikan atau membiarkannya terlalu lama, tapi segera ganti celana dalam jika demikian supaya tingkat kelembaban di area kewanitaan tidak semakin meningkat yang memicu pada serangan bakteri.

  1. Menggunakan Pantyliner Bila Perlu

Sebelumnya dianjurkan untuk Anda supaya bisa mengganti celana dalam sehari 2 kali atau mungkin lebih apabila celana dalam terlalu basah atau lembab bukan? Jika Anda malas membawa celana dalam cadangan ke mana-mana, Anda bisa gunakan pantyliner yang bisa dipasang dan dibuang dengan mudah bahkan lebih praktis.

  1. Tidak Menggunakan Sabun Pembersih Kewanitaan

Mungkin banyak wanita kini terbiasa menggunakan sabun pembersih kewanitaan karena menganggap bahwa sabun ini bisa menjadi penjaga kebersihan vagina. Padahal kebanyakan produk sabun pembersih area kewanitaan mengandung parfum yang justru bisa memperbanyak cairan keputihan serta menimbulkan iritasi jika terlalu sering menggunakannya. Oleh sebab itu, air bersih saja cukup untuk Anda pakai membersihkan miss V.

  1. Menjaga Kebersihan Tangan Sebelum Menyentuh Miss V

Pastikan Anda tahu betul cara mencuci tangan yang benar dan steril dan selalu menjaga kebersihannya sebelum menggunakannya untuk menyentuh, menyeka apalagi membersihkan daerah miss V. Hal ini perlu diperhatikan dengan tujuan meminimalisir keputihan yang lebih serius dan juga risiko iritasi.

  1. Membersihkan Miss V Bukan dari Belakang

Pastikan Anda tahu bahwa ketika membasuh miss V, ini bukan dilakukan dari belakang ke depan, melainkan dari arah depan ke belakang. Jika dari belakang, itu artinya Anda membasuh dari area dubur di mana area tersebut adalah tempat bakteri yang jika dibasuh ke arah depan maka akan memicu bakteri berpindah ke miss V.

  1. Membersihkan Miss V Menggunakan Air Hangat

Untuk merawat miss V dari penyebab keputihan, Anda bisa membasuh bagian kewanitaan secara rutin menggunakan air hangat. Guna air hangat di sini adalah sebagai pembunuh bakteri patogen yang biasanya memang paling sering ada di miss V. Jika pun ingin tetap menggunakan sabun pembersih kewanitaan, pastikan sabun ini bersifat asam dengan pH yang sesuai.

  1. Menggunakan Handuk Bersih Untuk Mengeringkan

Sesudah membilas dan membasuh area kewanitaan, terutama setelah mandi, Anda perlu menggunakan handuk bersih untuk mengeringkan area tersebut segera. Walaupun bagian kewanitaan dapat bersih secara sendirinya, tentu saja proses mengeringkan setelah membasuh sangat penting untuk tidak menjadikan kelembaban terlalu berlebihan nantinya.

  1. Menghindari Pemakaian Celana Berbahan Jeans Terlalu Lama

Banyak wanita justru merasa lebih nyaman dan percaya diri dengan penampilannya mengenakan celana jeans, padahal celana jeans yang bermodel ketat malah berisiko menimbulkan iritasi di daerah kewanitaan. Ini karena bahan denim tentunya rata-rata keras dan kasar sehingga gesekan terhadap daerah miss v bisa terjadi.

  1. Tidak Menggunakan Parfum pada Miss V

Sebagian wanita mungkin memiliki kebiasaan dalam menggunakan parfum untuk area kewanitaan mereka, apakah Anda salah satunya? Jika ya, Anda perlu segera menghentikan kebiasaan satu ini. Walau tujuan pemakaian parfum adalah untuk menyamarkan bau keputihan atau bau tak sedap saat sedang menstruasi, hal ini cukup berbahaya.

Sering memberi parfum mampu membuat area miss V lebih gampang mengalami iritasi, ditambah juga dengan cairan yang berisiko keluar justru lebih banyak disertai dengan bau yang lebih tak sedap. Ini karena antara area kewanitaan dan parfum memiliki kadar konsentrasi pH yang tidak sama.

  1. Mengganti Pembalut Sering-sering Saat Menstruasi

Mengganti pembalut 3-4 jam sekali saat sedang dalam masa datang bulan juga penting dan berpengaruh dalam menjaga miss V dari keputihan yang berlebihan dan serius. Dengan mengganti pembalut sering-sering, Anda sedang berupaya untuk menjaga kebersihan vagina sekaligus menghindarkan serangan bakteri.

Cara-cara merawat miss V dari keputihan tersebut tampak begitu kecil bukan? Namun jika diabaikan, organ intim justru bisa bermasalah. Maka dari itu, penting untuk memerhatikan dan melakukan apa yang baik sebagai cara menjaga kesehatan alat reproduksi wanita.