Kanker

Usai Bertahun-tahun Lawan Tumor Otak Ganas, Agung Hercules Tutup Usia

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Usai dikabarkan terkena penyakit tumor otak ganas atau kanker otak dan melalui berbagai pengobatan medis seperti kemoterapi dan terapi radiasi, Agung Hercules pada akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya di RS Dharmais, Jakarta Barat pada Kamis sore (1/8/2019). Terkenal sebagai sosok yang bugar, tentunya banyak orang tak menyangka bahwa dirinya harus meninggal dunia di usia 42 tahun.

Pemilik tubuh kekar dan rajin berolahraga ini dikabarkan pertama kali mengidap glioblastoma stadium empat pada bulan Juni 2019 lalu. Jenis kanker otak ini bersifat ganas dan mampu menyebar dengan begitu cepat. Tumornya sanggup menciptakan suplai darah sendiri sehingga jaringan tumor bisa tumbuh dan berkembang lebih pesat.

Umumnya, gejala-gejala yang timbul ketika glioblastoma telah berkembang tergantung dari lokasi tumor berada antara lain adalah:

  • Gangguan bicara
  • Pandangan ganda alias kabur
  • Mood gampang berubah
  • Gangguan berpikir
  • Muntah-muntah
  • Tubuh dapat mengalami kejang
  • Sakit kepala terus-menerus

Agung Hercules yang juga memiliki channel YouTube bernama Agung Hercules TV ini dulunya sering berbagi tips olahraga untuk membentuk otot. Bahkan sebelum meninggal pun dirinya diketahui pernah mengunggah video yang mengungkapkan kalau ia sangat berharap bisa kembali seperti dulu, kekar dan bugar. Karena menilik bagaimana kondisinya beberapa waktu terakhir, penyakitnya telah menyebabkan tubuhnya jauh lebih kurus.

Selain Agung Hercules, glioblastoma adalah penyakit yang juga menyerang John McCain, seorang tokoh politik senior di Amerika Serikat. McCain pun akhirnya meninggal dunia karena jenis kanker tersebut di usia 81 tahun pada tahun lalu. Masalahnya, glioblastoma ini tak dapat disamakan dengan tumor otak pada umumnya yang diawali dari tubuh lalu dapat menyebar sampai otak.

Nyatanya, glioblastoma merupakan sel tumor yang ada di otak berbentuk bintang dengan istilah astrosit untuk kita sebut. Kemoterapi dan radiasi adalah langkah penanganan serius untuk penyakit ini, namun memang perkembangan kanker ganas tersebut begitu cepat karena serangan melewati aliran darah. Dilansir dari laman CNN Indonesia, pada tahun 2009 hasil penelitian asosiasi tumor otak Amerika Serikat menunjukkan kalau jika penanganan dilakukan secara tepat dan cepat maka 10 persen penderita kanker ini punya kesempatan hidup lima tahun dan bahkan bisa lebih lama.