Risiko operasi sebenarnya dapat dialami oleh siapapun dan berapapun usianya, namun lansia memiliki risiko bahaya yang jauh lebih besar. Hanya saja ada kabar baik yang mencengangkan datang dari seorang pria asal New Jersey yang bahkan usianya sudah 81 tahun. Bayangkan saja, ia berhasil bebas dari tumor di lehernya yang besarnya seukuran kepala lho.
Menurut pihak medis yang menangani pria ini, bila tumor sebesar kepala tersebut tak segera diangkat, maka ada kemungkinan justru nyawanyalah yang terancam karena mampu berakibat pada kematian. Padahal, tumor tersebut baru timbul dan berkembang selama beberapa bulan terakhir, namun sudah begitu besar.
Karena terlalu mencolok dan tak bisa menutupi tumor yang ada di lehernya itu, pria bernama Milton Wingert ini sampai merasa takut dan terus-menerus khawatir untuk meninggalkan rumah. Menurut hasil lansiran dari Fox News, beberapa dokter sempat menolak mengoperasi tumor tersebut menurut Wingert.
Hanya saja, beruntung salah satu dokter yang ia datangi merujukkan dirinya ke dr Khan yang ada di RS Mount Sinai. Dokter tersebut tahu bahwa tumor yang Wingert idap menentukan hidupnya walau memang tak tahu-menahu soal patologi tumor pasiennya ini karena belum pernah menangani sebelumnya. Reaksi dr Khan sungguh kaget karena ukuran tumor yang begitu besar usai menerima gambaran klinis dan hasil MRI Wingert dari dokter yang merujukkannya.
Kalau dokter lain tak berani mengoperasi tumor Wingert, dr Khan justru langsung menyiapkan seluruh tim bedahnya, tak terkecuali ahli bedah vaskular. Demi kelangsungan hidup pasiennya ini dan agar tumor tak memengaruhi arteri sekaligus karotid pasien, tim bedah dr Khan harus siap mengoperasi.
Lansia punya risiko bahaya yang cukup tinggi untuk menjalani operasi, apapun itu. Oleh sebab itu, diperlukan langkah pengecekan kondisi kesehatan secara menyeluruh yang menentukan bahwa pasien lansia cukup fit.
Apapun pemeriksaan yang perlu dijalani sebelum operasi bisa dijalankan, tujuannya hanyalah mencegah berbagai risiko atau efek operasi yang mengancam jiwa. Ketika dokter menyatakan bahwa pasien layak menempuh operasi, pasien bisa menjalaninya walau memang efek samping operasi kemungkinan tak dapat dihindari sepenuhnya.
Perlu untuk mendiskusikan lebih dulu dengan dokter mengenai apa saja bahaya atau efek operasi yang bisa terjadi. Pada kasus Wingert, dokter pun perlu merekonstruksi karotidnya karena mengalami masalah akibat tumor. Operasi yang berjalan pada 5 November lalu ini berjalan dengan lancar dan memakan waktu kurang lebih 7 jam tanpa tindakan darurat apapun dan pengangkatan tumor bisa dikatakan sukses sepenuhnya. Meski begitu, Wingert perlu perawatan terpisah dari operasi karena masih ada potongan kanker mikroskopis pada tubuhnya.